Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar India untuk ASEAN Jayant Khobragade menilai bahwa kawasan Indo-Pasifik bisa jadi penggerak utama perekonomian.
Â
Baca Juga
"Indo Pasifik telah menjadi salah satu kawasan yang mungkin paling penting di dunia, seluruh fokusnya ada di sini," ujar Dubes Jayant dalam pertemuan dengan media, Kamis (12/1/2023).
Advertisement
"Bukan hanya secara politis, namun secara konstruktif. Dari sisi ekonomi, Indo Pasifik bisa disebut sebagai penggerak utama perekonomian," ujarnya.
Penilaian Dubes Khobragade semakin kuat dengan komitmen kawasan tersebut yang berfokus pada ASEAN Outlook on Indo-Pasifik atau AOIP.
ASEAN Outlook on Indo-Pasifik atau AOIP merupakan komitmen ASEAN untuk menjadikan wilayah Indo-Pasifik sebagai "theatre of cooperation" bukan "theatre of competition and rivalry".
"Saya pun juga mengharapkan adanya kolaborasi AOIP," kata Dubes Khobragade.Â
Jayant juga mengatakan, India telah menjadi partner kemitraan komprehensif strategis dengan ASEAN.
"Maka dari itu, kita harus memperdalam pendekatan dalam banyak bidang, termasuk ekonomi digital, keamanan siber hingga dalam konteks people to people.Â
Terkait AOIP, Menlu Retno Marsudi juga menyinggung isu tersebut dalam pidato tahunannya kemarin.Â
Ia mengatakan bahwa Indonesia terus mendorong kerja sama konkrit yang inklusif dalam implementasi AOIP.
"Implementasi AOIP harus di arus-utamakan dalam semua kegiatan ASEAN," ujarnya.Â
Atas inisiatif Indonesia, telah disepakati ASEAN Leaders’ Declaration on Mainstreaming Four Priority Areas of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) within ASEAN-led Mechanisms.
Â
Jokowi Ajak India Percepatan AOIP
Sebelumnya, Jokowi pernah mengajak India untuk mempercepat implementasi AOIP.Â
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri KTT ke-16 ASEAN-India yang berlangsung di Impact Exhibition and Convention Center, Minggu 3 November 2019.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan India sebagai salah satu negara pertama yang menyambut baik AOIP yang disahkan ASEAN pada Juni 2019 dan menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan kerja sama Indo-Pasifik.
"India adalah negara mitra penting bagi Indonesia dan bagi ASEAN. India merupakan salah satu negara pertama yang menyambut baik ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang telah diadopsi oleh para Pemimpin ASEAN bulan Juni lalu," ujar Jokowi seperti keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Advertisement
India dan ASEAN Punya Aset Besar
Jokowi melanjutkan, India dan negara-negara ASEAN disebut memiliki aset yang dapat membantu kedua pihak dalam upaya penguatan kerja sama di kawasan dalam kerangka Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik.
Aset yang pertama ialah pertumbuhan ekonomi India yang tumbuh 7 persen dan dapat disandingkan dengan pertumbuhan rata-rata negara-negara ASEAN sebesar 5,1 persen.
"Aset kedua adalah jumlah penduduk yang besar, sekitar dua miliar populasi India-ASEAN, yang lengkap dengan pemikiran dan ide-ide kreatif," kata Jokowi.
Kawasan Geografis yang Sama
Selain itu, ASEAN dan India juga berada pada kawasan geografis yang sama, yakni berada di sekitar perairan Samudra Hindia yang memungkinkan ASEAN dan India untuk saling terhubung sekaligus memungkinkan India terhubungkan dengan kawasan Samudra Pasifik.
"Tidak heran jika India merupakan negara pertama yang telah bekerja sama mengimplementasikan kerja sama Indo-Pasifik," ucap Jokowi.
Advertisement