Sukses

Filmnya Pernah Dipuji Vladimir Putin, Rambo Rusia Kini Membelot ke Ukraina

Artur Smolyaninov merupakan aktor utama dalam Devyataya Rota, salah satu film favorit Presiden Vladimir Putin.

Liputan6.com, Moskow - Artur Smolyaninov, aktor dari salah satu film favorit Presiden Vladimir Putin, telah dilabeli sebagai agen asing dan menghadapi penyelidikan kriminal.

Smolyaninov, merupakan bintang "Devyataya Rota" (The 9th Company), sebuah film Rusia yang dirilis pada tahun 2005. Dia berperan sebagai prajurit terakhir yang bertahan selama perang Soviet-Afghanistan.

Sosok Smolyaninov dijuluki "Rambo Rusia", mengacu pada figur yang diperankan aktor kawakan Amerika Serikat Sylvester Stallone. Namun, situasi telah berubah.

Kini, Smolyaninov menyatakan sikap mendukung Ukraina dan siap melawan Rusia.

"Saya tidak merasakan apa-apa selain kebencian kepada orang-orang di sisi lain (Rusia) medan perang. Dan jika saya ada di ada di sana, tidak akan ada ampun," kata Smolyaninov dalam pengasingannya kepada surat kabar Novaya Gazeta pekan lalu, seperti dikutip dari CNN, Senin (16/1/2023).

Lebih lanjut, Smolyaninov mengisahkan bahwa seorang kenalannya pergi berperang mendukung Rusia.

"Apakah saya akan menembaknya? Tanpa ragu... Jika saya pergi ke medan perang, saya hanya akan berjuang untuk Ukraina," ungkap Smolyaninov.

Beberapa hari setelah Smolyaninov mengeluarkan pernyataan tersebut, Kementerian Kehakiman Rusia mengklasifikasikannya sebagai agen asing.

2 dari 4 halaman

Kasus Pidana Smolyaninov

Tidak hanya dicap sebagai agen asing, namun Kepala Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin juga memerintahkan agar kasus pidana Smolyaninov dibuka.

Smolyaninov dilaporkan sangat kritis terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Baru-baru ini, dia bahkan merekam lagu era Soviet, Temnaya Noch (Malam Gelap), dengan lirik yang digubahnya.

"Sebuah bunker, tempat seorang fuhrer bersembunyi, dan seorang juru masak kecil botak, memberi makan fuhrer dari sendok," demikian bunyi salah satu lirik yang digubah Smolyaninov.

Koki pada lirik itu mengacu pada sosok Yevgeny Prigozhin, yang menjalankan perusahaan militer swasta, Wagner. Prigozhin juga memenangkan kontrak katering dari Kremlin.

Ketika pertama kali berbicara menentang perang pada musim panas lalu, Smolyaninov yang pada saat dia berada di Rusia mengatakan, "Itu adalah malapetaka."

Oktober lalu, pengadilan distrik Moskow mengenakan denda 30.000 rubel atau US$430 dolar terhadap Smolyaninov atas tuduhan mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia. Pada bulan yang sama, dia meninggalkan Rusia dan diperkirakan berada di Latvia saat ini.

3 dari 4 halaman

Filmnya Sangat Populer

Film "Devyataya Rota" begitu populer hingga Presiden Putin mengundang para aktor dan kru, termasuk Smolyaninov ke kediamannya di luar Moskow pada November 2005.

Kremlin mengatakan setelah menonton film tersebut, Presiden Putin berbicara dengan sutradara Fyodor Bondarchuk dan para aktornya, termasuk Smolyaninov.

Kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan, pada saat itu Putin menyatakan bahwa film tersebut "menyentuh jiwa, membenamkan diri ke dalamnya".

"Film ini sangat kuat," kata Putin saat itu.

4 dari 4 halaman

Dicap Agen Asing

Kementerian Kehakiman Rusia juga memasukkan sejumlah nama dalam daftar agen asing dalam beberapa hari terakhir, termasuk kritikus musik Artemy Troitsky dan beberapa jurnalis.

"Orang-orang ini didaftarkan berdasarkan pasal 7 undang-undang Rusia tentang pengendalian kegiatan orang-orang di bawah pengaruh asing," demikian menurut kantor berita Rusia TASS.

Akhir pekan ini juga dilaporkan bahwa dua aktor teater terkenal telah dipecat dari Teater Seni Moskow Chekhov karena mengkritik perang Ukraina. Dmitry Nazarov dan istrinya Olga Vasilyeva diberhentikan oleh direktur artistik teater, Konstantin Khabensky, menuduh mereka memiliki sentimen anti-Rusia.