Daftar Negara dengan Perokok Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk 15 Besar

Liputan6.com, Jakarta - Merokok merupakan hal lumrah di seluruh dunia, tak terkecuali orang tua. Bahkan remaja pun kini mulai ikutan-ikutan untuk merasakan yang namanya rokok tanpa pengawasan orang tua. Walapun, mereka sudah mengetahui efek buruk dari menghirup tembakau secara luas.

Kampanye anti-rokok pun mulai aktif diluncurkan di seluruh dunia untuk mengurangi jumlah perokok di masyarakat luar sana. Alhasil, sementara tingkat merokok secara keseluruhan menurun dalam 50 tahun terakhir ini.

Tindakan merokok ini sudah menjadi pokok dari banyak budaya di seluruh dunia selama berabad-abad. Dan ada beberapa negara yang masih memiliki jumlah perokok aktif relatif tinggi.

Bagaimana dengan Indonesia, posisi berapa?

Berikut ini daftar negara dengan perokok terbanyak di dunia, Liputan6.com rangkum dari World of Atlas, Sabtu (21/1/2023):

1. Nauru

Ini adalah suatu negara yang terletak di bagian pulau Mikro Samudra Pasifik.

Nauru memiliki tingkat merokok tertinggi di dunia, dengan rata-rata 52,10% populasinya adalah perokok.

Dengan populasi yang masyarakatnya hanya sedikit yaitu sekitar 10.000 orang, hal ini membuat jumlah perokok di negara tersebut cukup mencolok.

Jumlah penduduk Nauru adalah kedua yang terkecil di dunia setelah negara Vatikan.

Sementara itu, faktor utama yang mendorong masyarakat Nauru merokok adalah melihat warga sekitar yang selalu merokok sehingga memicu antara masyarakat melakukan hal yang sama.

Kebanyakan masyarakat Nauru merokok menggunakan pipa atau rokok modern. Anehnya, kebanyakan perokok di sana lebih banyak perempuan daripada pria seperti pada umumnya.

San Fransisco menjadi kota pertama yang melarang penjualan rokok elektrik. Putusan ini dilakukan karena dinilai mengganggu kesehatan para remaja.

2 dari 4 halaman

2. Kiribati

Gambar Ilustrasi Berhenti Merokok — Sumber: Freepik

Negara kecil lainnya disematkan kepada Kribati, tepat di belakang Nauru dengan presentase perokok tertinggi di dunia sebesar 52%.

Negara mikro ini mencakup 32 atol pulau terpisah, dengan area seluas sekitar 811 kilometer persegi, dan merupakan rumah bagi 121.383 populasi.

Presentase prokok di sini sebagian besar adalah laki-laki yang terdiri dari 68% dari total penduduk.

Sementara dilaporkan ada 35% wanita di negara tersebut yang merokok. Akibat tingginya angka merokok dan masalah Kesehatan lainnya, maka angka harapan hidup Kiribati hanya sekitar 68 tahun.

3. Tuvalu

Negara mikro Polinesia ini masuk posisi ketiga dalam sepuluh negara teratas dengan jumlah perokok tertinggi.

Tuvalu mencatat sekitar 48,70% perokok aktif dari populasi 11.900 masyarakat yang hidup di sana.

Kebanyakan masyarakat Tuvalu mengalami penyakit jantung sebagai penyebab kematian di kalangan warga setempat.

Salah satu dari banyak faktor risiko merokok adalah penyakit jantung. Praktik tradisional Polinesia terkait tembakau mungkin menjadi salah satu alasan utama tingginya tingkat merokok di negara pulau kecil ini.

3 dari 4 halaman

4. Myanmar

Secara resmi Myanmar dikenal sebagai Burma hingga tahun 1989. Negara Myanmar yang terletak di Asia Tenggara memiliki tingkat merokok 45,50%.

Dengan populasi 57,5 juta. Sangat mengejutkan bahwa di negara ini ada larangan merokok di tempat umum, tetapi masyarakat sana mengabaikan larangan tersebut, dan tetap merokok di tempat umum.

Dilaporkan juga masih tingginya perokok di ruang publik dan tempat umum.

Tampaknya larangan ini tidak berpengaruh terhadap jumlah perokok aktif.

5. Chile

Salah satu negara yang terletak di Amerika Selatan masuk dalam daftar sepuluh negara dengan perokok terbanyak di dunia. Chile melaporkan sekitar 44,70% penduduknya sebagai perokok aktif.

Rumah bagi 18,4 juta penduduk, Chile juga memiliki banyak undang-undang pembatasan yang bertujuan untuk meminimalkan merokok di tempat umum.

Beberapa kenaikan pajak tembakau telah diberlakukan, bersama dengan larangan untuk merokok di angkutan umum dan dan ruang publik.

Upaya ini cukup berhasil, tetapi Chile masih mempertahankan tingkat merokok yang relatif tinggi, terutama dibandingkan dengan tetangganya di Amerika Selatan.

6. Lebanon

Lebanon merupakan satu satunya negara Timur Tengah yang masuk dalam daftar sepuluh besar negara dengan perokok aktif terbanyak di dunia. Di negara ini tingkat perokok aktif sebesar 42,60%.

Populasi Lebanon hampir 5,3 juta orang. Negara ini memiliki tingkat kanker paru-paru tertinggi di Timur Tnegah. Hal ini tentu saja mempunyai korelasi dengan tingginya tingkat merokok.

Negara ini juga memiliki salah satu tingkat merokok remaja tertinggi di dunia, dengan hampir 65% anak laki-laki dan 55% anak perempuan merokok, menurut WHO.

4 dari 4 halaman

7. Serbia

Dari hampir penduduk yang sebanyak 6,7 juta penduduk negara Balkan Serbia, 40,60% adalah perokok aktif. Menurut data dari WHO lebih dari 1,2 juta kematian dini di Serbia dapat ditelusuri akibat merokok.

Dengan sekitar 58% kematian terkait dengan penyakit kardiovaskular. Meskipun ada undang-undang untuk membatasi merokok di tempat umum.

Penegakan hukum yang buruk dan sikap masyarakat yang bodo amat terhadap pembatasan jumlah rokok. Membuat Serbia menjadi salah satu dari tiga negara di Eropa masuk daftar 10 negara teraktif perokok.

8. Bangladesh

Dengan populasi Bangladesh sebanyak 165,1 juta jiwa, 39,10% di antaranya adalah perokok aktif.

Menururt data WHO, hampir 14% dari semua kematian tahunan di Bangladesh dikaitkan dengan penggunan tembakau. Termasuk penyakit jantung dan paru-paru, kanker, dan stroke.

Merokok memang menjadi penyebab utama kekhawatiran banyak orang di Bangladesh.

9. Yunani

Tak jauh dengan negara Bangladesh, sebanyak 39,10% penduduk Yunani terdata sebagai perokok aktif.

Dengan populasi lebih dari 10,4 juta, persentasenya sangat jauh lebih menonjol ketimbang Bangladesh.

Negara ini juga tercatat dengan tingkat merokok tertinggi di seluruh Uni Eropa, data dari beberapa survei menunjukkan bahwa 44% penduduk tidak pernah merokok. Terlepas dari beberapa kampanye dan undang-undang anti-merokok, orang Yunani tetap mempertahankan tingkat konsumsi tembakau yang tinggi.