Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan para Menlu ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di bawah keketuaan Indonesia akan diselenggarakan pada 3-4 Februari mendatang. Ini akan menjadi pertemuan pertama yang juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Timor Leste, Adaljiza Magno.Â
Timor Leste sendiri telah diumumkan menyandang status negara pengamat (observer), dan diizinkan untuk berpartisipasi pada berbagai pertemuan ASEAN. Hal ini diumumkan usai KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada November 2022.Â
Baca Juga
Timor Leste pun diakui sebagai anggota ke-11 dari ASEAN, secara prinsip belum secara resmi.Â
Advertisement
"Menteri Luar Negeri Timor Leste akan pertama kalinya bergabung dalam pertemuan ASEAN Coordination Council ini," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Sidharto Suryodipuro dalam press briefing, Kamis (19/1/2023).
Pertemuan ini pun sekaligus menjadi kegiatan pertama bagi para Menlu ASEAN di bawah keketuaan Indonesia.Â
"Dalam pertemuan itu juga akan disepakati mengenai modalitas partisipasi Timor Leste,"Â tambah Sidharto.
Timor Leste sendiri sudah sejak lama menginginkan untuk bergabung dalam ASEAN. Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta dalam kunjungannya ke Jakarta pada Juli 2022.Â
Selain itu, Jose Ramos-Horta juga menyatakan apresiasinya atas dukungan Indonesia selama ini.
"Dan saya sangat bersyukur bahwa Indonesia tetap sangat berkomitmen pada keanggotaan Timor Leste di ASEAN, karena Timor-Leste yang sangat normal adalah bagian dari Asia Tenggara," ujarnya waktu itu.
Â
KTT ASEAN di Labuan Bajo
Lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN sudah resmi diputuskan oleh Indonesia sebagai tuan rumah KTT Asean Summit 2023.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun memutuskan bahwa KTT ASEAN Summit 2023 akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, (NTT). KTT ASEAN Summit 2023 ini akan dilaksanakan pada Mei mendatang.
Salah satu alasan Presiden Jokowi menunjuk Labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023 adalah untuk memulihkan industri pariwisata di Indonesia Timur pasca diterpa pandemi Covid-19.
"Bapak Presiden sudah memutuskan Labuan Bajo untuk pelaksanaan ASEAN Summit," kata Menteri BUMN, Erick Thohir.
Advertisement
Alasan Pilih Labuan Bajo
Strategi ini pun sama seperti yang dilakukan pemerintah untuk pemulihan pariwisata di Bali. Menjadikan Bali sebagai lokasi utama kegiatan konferensi di Pulau Dewata. Sehingga banyak wisatawan yang berdatangan.
"Seperti Bali, dalam kondisi sulit Bapak Presiden menghadiahkan KTT G20 , jadi Bali tumbuh. Nah Labuan Bajo juga, makanya didorong lagi ASEAN Summit di Labuan Bajo," kata Erick.
Erick menuturkan dengan dijadikan Labuan Bajo sebagai lokasi kegiatan KTT ASEAN Summit, maka akan ada banyak persiapan perbaikan infrastruktur. Misalnya mempercantik bandar udara, pelabuhan sampai lokasi penginapan.