Sukses

Pelaku Penembakan di Festival Imlek California Diduga Bunuh Diri

Polisi dilaporkan menemukan sebuah van yang diduga milik penembak di Festival Imlek 2023 di Monterey Park.

Liputan6.com, Los Angeles - Polisi Los Angeles, California, telah merilis foto yang diduga sebagai pelaku penembakan di Festival Imlek 2023 di Monterey Park. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. 

Foto tersebut menampilkan seorang pria Asia yang tampak berusia paruh baya dan memakai kacamata. Nama dari pria tersebut tidak dirilis, meski fotonya disebar kepolisian tanpa sensor. Namun, pelaku diduga tewas bunuh diri.

Sebelumnya dilaporkan, pelaku itu berhasil kabur setelah melakukan penembakan di Star Ballroom Dance Studio. Kemudian, pelaku yang sama diduga berusaha menembak di lokasi lain di Alhambra, tetapi kabur. 

Berdasarkan laporan AP News, Senin (23/1/2023), polisi telah menemukan sebuah van berwarna putih yang diduga merupakan milik pelaku. Van tersebut terlihat ketika pelaku kabur dari Alhambra.

Van dikepung dengan kendaraan taktis dan truk regu penjinak bom selama beberapa jam sebelum isinya diperiksa. Polisi tidak langsung mengumumkan siapa orang di van tersebut, namun akhirnya diketahui milik pelaku penembakan.

Sejauh ini belum jelas diketahui apa motif pelaku penembakan itu.

Sementara, Los Angeles Times melaporkan bahwa pelaku telah meninggal dengan menembak dirinya sendiri. Ia tewas di van putih yang terparkir di sebuah mal. 

Sopir dari van tersebut menembak dirinya sendiri sebelum polisi berhasil mendekat. 

Berbagai motif masih diteliti oleh kepolisian, termasuk kemungkinan adanya faktor kejahatan kebencian atau kekerasan rumah tangga. 

"Orang macam apa yang masuk ke aula dansa dan menembak 20 orang?" ujar Los Angeles County Sheriff Robert Luna.

2 dari 2 halaman

Tak Ada WNI Jadi Korban

Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di California, Amerika Serikat, pada Sabtu (21/1/2023) malam waktu setempat. Tragedi tersebut menewaskan 10 orang. 

"KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," ungkap Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya pada Minggu malam (22/1).

Lebih lanjut Judha menjelaskan, "Laporan sheriff terdapat korban 20 orang (10 meninggal dunia). Korban luka bervariasi dari ringan hingga kritis."

Judha menambahkan bahwa pelaku menggunakan senjata semi otomatis. Pelaku berhasil melarikan diri dan terus dicari keberadaannya oleh FBI serta polisi.  

Berdasarkan laporan AP News, Los Angeles County Sheriff Robert Luna telah merilis foto-foto dari seorang pria Asia yang dipercaya sebagai tersangka. 

Aparat menyebut penembak awalnya beraksi di Star Ballroom Dance Studio yang berlokasi di Monterey Park. Lima laki-laki dan lima perempuan tewas. 

Setelahnya, ada insiden lain di Lai Lai Ballroom yang berada di dekat Alhambra, di mana sejumlah orang dilaporkan berhasil merebut senjata dari pelaku sebelum akhirnya pelaku kabur. Polisi meyakini insiden di Star Ballrom dan Lai Lai masih terkait.Â