Liputan6.com, New York City - Seorang wanita dengan jiwa petualang berhasil membuktikan pada dunia bahwa ia bisa berkeliling dunia dalam 72 hari saja. Tepat pada hari ini pada 133 tahun lalu, Nellie Bly pulang ke rumah setelah petualangan besarnya.Â
Nelly Bly bukan wanita biasa. Wanita kelahiran Pennsylvania itu memang seorang jurnalis fenomenal pada masanya.Â
Advertisement
Baca Juga
Sebelum keliling dunia, Nelly bahkan pernah nekat menyusup ke rumah sakit jiwa untuk mencari informasi.Â
Menurut catatan Biography.com, Nellie Bly masuk ke rumah sakit jiwa sebagai jurnalis New York World yang sedang menyamar. Selama 10 hari, Nellie mengalami sendiri situasi di RSJ New York.
Laporan Nellie membuat publik geger karena ia mendetail penganiayaan dan kondisi buruk di RSJ tersebut. Hasilnya, pemerintah New York City memberikan perhatian lebih besar terhadap kondisi di RSJ.
Nellie melanjutkan aksinya dengan mengekspos berbagai masalah di penjara, pabrik, dan korupsi pemerintahan. Ia juga merupakan sosok feminis yang mendukung gerakan hak perempuan pada feminis gelombang pertama. Pernah Nellie mewawancarai tokoh-tokoh wanita pada era gelombang pertama feminisme, seperti Emma Goldman dan Susan B. Anthony.
Namun, pencapaian Nellie Bly yang paling fenomenal adalah ketika ia keliling dunia pada tahun 1899. Ia ternyata terinspirasi dari novel terkenal Prancis berjudul Around the World in Eighty Days.
Novel itu berkisah tentang Phileas Fogg yang mengunjungi berbagai negara dalam waktu kurang dari satu tahun.
Wanita itu lantas berangkat keliling dunia dengan menggunakan kapal laut dari New Jersey. Dalam perjalanannya, ia juga naik kuda, sampan, rickshaw, burro (keledai), dan berbagai kendaraan lain.
Saat tiba di Prancis, ia bahkan bertemu Jules Verne, penulis buku yang menginspirasi Nellie untuk keliling dunia.
Popularitas Terus Meningkat
Usai menyelesaikan perjalanannya pada 1890, popularitas Nellie Bly terus meningkat karena rekor yang ia pecahkan. Nama Nellie masih populer meski di tahun yang sama rekor terbaru dipecahkan oleh George Francis Train yang keliling dunia selama 72 tahun.Â
Pada tahun 1895, Nellie yang masih berusia awal 30-an menikahi seorang miliarder Robert Seaman. Usia Seaman 50 tahun lebih tua darinya. Pernikahan keduanya terbilang harmonis, namun suaminya meninggal pada 1904.
Nellie lantas menjadi pemimpin dari Iron Clad Manufacturing Co. Sebagai mantan jurnalis, Nellie pernah menulis kondisi kerja yang buruk bagi para buruh. Sebagai bos, Nellie memakai posisinya untuk memperbaiki keadaan para pegawainya.
Para pegawai di Iron Clad lantas bisa menikmati layanan kesehatan, perpustakaan, dan sarana olahraga. Meski demikian, harga perubahan yang ia lakukan mengurangi harta warisannya.Â
Sayangnya, Bly kurang lihat mengurus finansial perusahaannya. Situs Women History mencatat bahwa kondisi diperparah dengan pegawai yang korupsi sehingga perusahaan bangkrut.
Nellie lantas kembali masuk ke dunia jurnalistik di New York Evening Journal dan fokus meliput pada isu-isu perempuan. Nellie tutup usia pada 1922 di New York City karena pneumonia.
Advertisement