Liputan6.com, Cianjur - Insiden penabrakan mahasiswi Cianjur Selvi Amalia Nuraeni jadi sorotan setelah diduga tertabrak oleh rombongan pejabat teras kepolisian.
Hal ini pertama kali terungkap ke publik setelah unggahan akun Twitter @mazzini_gsp dan viral di media sosial.
Akun warganet tersebut menyebut bahwa pelaku tabrak lari masih belum tertangkap. Adapun kicauan tersebut saat artikel ini ditulis sudah di-retweet oleh sebanyak 13.4 ribu orang dengan 37.2 ribu like.
Advertisement
“Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh Rombongan Pejabat Teras Kepolisian. Sampai sekarang pelaku belum tertangkap dan kepolisian setempat terkasan menutup-nutupi #SolidaritasUntukSelvi,” tulis akun tersebut dikutip Rabu (25/1/2023).
Adapun pemilik akun tersebut juga meminta tolong kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit di media sosial Twitternya dalam meminta keadilan bagi keluarga korban mahasiswi Cianjur.
“Gak becusnya Kapolres mengungkap kasus ini terhalang keterlibatan atasannya di kepolisian. Tolonglah Pak Jendral @ListyoSigitP kasihan keluarga korban, mereka harus dapat keadilan. Jiwa korsa boleh, tapi tempatkan di situasi yg pas dan gak merugikan rakyat,” tegasnya.
Rupanya, insiden ini mirip dengan kejadian di Seattle, Amerika Serikat, yang terjadi baru-baru ini.
Seorang wanita berusia 23 tahun ditabrak mobil patroli polisi Seattle hingga meninggal dunia, pada Senin (23/1) malam di South Lake Union, Seattle, Amerika Serikat.
Pemeriksa tim medis di King County dan pejabat Universitas Northeastern mengkonfirmasi identitas wanita itu bernama Jaahnavi Kandula, dikutip dari laman Kimatv.com, Kamis (26/1/2026).
Upaya Penyelamatan
Petugas yang menabrak wanita itu melakukan CPR sebelum petugas pemadam kebakaran tiba dan membawanya ke Harborview Medical Center di mana dia kemudian meninggal.
Kandula adalah seorang mahasiswa pascasarjana di Northeastern University di Seattle.
Perguruan tinggi tersebut mengatakan, Kandula datang ke Seattle dari Bengaluru, India pada tahun 2021 untuk mengejar gelar Master of Science dalam Sistem Informasi di College of Engineering.
Padahal, dia sudah ditetapkan akan lulus pada Desember 2023.
"Jaahnavi dikenang sebagai siswa hebat dan manusia yang menyenangkan serta penuh semangat. Kehilangannya akan sangat dirasakan oleh para siswa, staf, dan fakultas di kampus," kata Dekan Universitas Northeastern David Thurman dalam sepucuk surat kepada para mahasiswa.
Polisi belum memberikan rincian lebih lanjut dan menolak untuk mengidentifikasi petugas yang menabrak. Namun mereka mengatakan, petugas tersebut telah bekerja di departemen kepolisian sejak November 2019.
Advertisement
Mobil Tabrak Lari Gegerkan India
Bicara soal kasus tabrakan, belum lama ini telah terjadi kematian tragis dialami seorang wanita berusia 20 tahun di ibu kota India, Delhi, pada 1 Januari 2023 lalu. Kabar peristiwa itu bahkan telah mengejutkan negara tersebut.
Dilansir BBC, Selasa (3/1/2023), laporan media mengatakan wanita tersebut, yang merupakan manajer acara, kembali dari kerja pada dini hari tanggal 1 Januari ketika skuternya bertabrakan dengan sebuah mobil.
Polisi mengatakan pengemudi mobil, yang membawa empat penumpang lainnya, terus mengemudikannya sejauh bermil-mil, menyeret tubuh wanita itu. Beberapa video CCTV telah muncul yang menunjukkan tubuhnya berada di bawah mobil.
Polisi mengatakan bahwa operasi pencarian kendaraan diluncurkan setelah mereka menerima dua panggilan pada Minggu pagi - satu tentang seorang wanita yang diseret oleh mobil Maruti Baleno, dan satu lagi setelah jasad wanita itu ditemukan tergeletak di sebuah jalan di utara Delhi.
Mereka menangkap terdakwa dan menemukan mobilnya setelah melakukan penyelidikan. Terdakwa telah didakwa dengan pembunuhan yang dapat dipersalahkan dan menyebabkan kematian karena kelalaian, kata pejabat senior polisi Sagar Preet Hooda.
Terdakwa telah meminjam mobil dari seorang teman untuk mengendarainya pada malam antara 31 Desember dan 1 Januari, kata polisi.
Mereka menambahkan bahwa terdakwa meninggalkan tubuh korban di jalan dan melarikan diri dari tempat kejadian.
Tersangka yang kini berada di tahanan polisi belum memberikan keterangan apapun.
Polisi mengatakan bahwa mereka akan dibawa ke TKP untuk "memverifikasi versi kejadian mereka" dan mobil tersebut akan diperiksa oleh tim ahli forensik.
Alami Pelecehan Seksual?
Pejabat juga mengatakan bahwa mereka akan menggunakan boneka untuk memverifikasi klaim pria terdakwa bahwa mereka tidak mendengar jeritan korban karena mereka memainkan musik keras di dalam mobil.
Kerabat korban - yang merupakan satu-satunya anggota keluarganya yang berpenghasilan - mengklaim bahwa dia dilecehkan secara seksual sebelum dibunuh.
Ibu wanita tersebut mempertanyakan mengapa jenazah ditemukan telanjang sementara pamannya mengklaim bahwa kondisi jenazah "menunjukkan bahwa dia telah mengalami pelecehan seksual", lapor surat kabar Times of India.
Advertisement