Sukses

Diplomat AS Puji Bakamla Sebagai Kelas Dunia, Siap Dukung Lawan Kapal Asing Ilegal

Badan Keamanan Laut (Bakamla) mendapat pujian tinggi dari pejabat Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) mendapat pujian dari diplomat Amerika Serikat sebagai lembaga kelas dunia. Pihak AS pun memiliki program untuk terus mendukung Bakamla, termasuk melawan kejahatan dari kapal-kapal asing ilegal.

Pujian itu diberikan oleh diplomat AS Lisa Johnson yang merupakan pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri AS. Johnson memuji Bakamla setelah melihat latihan Bakamla di Batam, serta mengunjungi markasnya di Jakarta.

Lisa menyebut ada banyak tugas Bakamla, mulai dari operasi penyelamatan, mencegah narkoba, perdagangan orang, serta menghadapi kapal ikan ilegla milik asing yang masuk ke perairan Indonesia secara ilegal.

"Saya benar-benar terkesan. Maksud saya, Bakamla adalah coast guard kelas dunia. Organisasi yang luar biasa," ujar Lisa Johnson saat bertemu wartawan di Kedutaan Besar AS, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Di Kemlu AS, Lisa Johnson menjabat sebagai (plt.) Principal Deputy Assistant Secretary Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs. Ia fokus mengurus kejahatan transnasional

<p>Lisa Johnson dari Kemlu AS. Ia merupakan pejabat di Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

Lisa Johnson berkata US Coast Guard akan membantu Bakamla melawan isu seperti kapal ikan ilegal yang masuk Indonesia. Cara yang sedang ditempuh adalah melalui kurikulum pelatihan US Coast Guard yang disesuaikan dengan konteks Indonesia. 

"Kita akan mengembangkan kurikulum bersama-sama US Coast Guard, dan Bakamla yang memutuskan pelajaran yang mana yang merupakan prioritas tertinggi," ujar Lisa Johnson.

"Ini terkait semua ancaman di perairanmu. Sesungguhnya ini untuk melawan kejahatan transnasional terorganisir, baik itu perdagangan orang, narkoba, atau hewan liar, atau penangkapan ikan yang illegalunreportedunregulated," ujar Lisa Johnson. 

Lisa Johnson berkata masalah penangkapan ikan ilegal merupakan isu penting di Bakamla. Diharapkan pelatihan dengan Bakamla RI ini bisa membantu menumpas isu tersebut.

"Saya mendengar dari Bakamla bahwa itulah salah satu tantangan utama, bahwa ada banyak kapal ikan ilegal," ujarnya. 

Selain itu, pihak US Coast Guard juga fokus untuk melatih instruktur di Bakamla, agar ilmu yang didapat bisa dilanjutkan ke generasi selanjutnya.

 

2 dari 3 halaman

Bakamla RI Bantu Evakuasi Imigran Ilegal Rohingya

Sebelumnya dilaporkan bahwa Bakamla juga berperang menolong pengungsi Rohingnya. 

Para penumpang itu merupakan imigran ilegal Rohingya asal Myanmar. Kapal kayu yang membawa mereka karam di Pantai Desa Ladong, Aceh Besar, Minggu 25 Desember 2022. 

"Imigran ilegal Suku Rohingya tersebut berlayar dari Myanmar menuju Malaysia. Naas nasibnya, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing di atas laut kira-kira sebulan lamanya," ujar Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara melalui keterangan yang diterima.

Yuhanes mengatakan, berdasarkan informasi dari penumpang yang selamat, selama berlayar mereka tidak cukup perbekalan bahan makanan.

Menanggapi hal tersebut, tim gabungan pun dibentuk untuk menyelamatkan para imigran ini. Terlebih lagi, 2 dari 57 orang penumpang kapal ditemukan dalam keadaan sakit.

Tim gabungan terdiri dari Polairud, Lanal Sabang, Sekda Aceh Besar, Kantor Imigrasi Aceh, Stasiun Bakamla Banda Aceh, Dinas Kesehatan Puskesmas Masjid Raya, dan Dinas Sosial Aceh Besar.

"Para imigran ilegal tersebut diamankan oleh Dinas Sosial Aceh sebagai tempat penampungan sementara," kata Yuhanes.

Dia menambahkan, tim gabungan yang terlibat secara terorganisir melakukan pengamanan di sekitar lokasi penampungan imigran ilegal. Selain itu, imigran yang sakit telah dilarikan ke Puskesmas Masjid Raya guna penanganan lebih lanjut.

3 dari 3 halaman

Bakamla Tangkap Kapal Tanker Bermuatan 90 Ton BBM Ilegal di Perairan Batam

Pada Agustus 2022, Bakamla RI melalui unsur KN Marore-322 berhasil mengamankan kapal Motor Tanker (MT) Blue Star 08 yang diduga menyelundupkan bahan bakar minyak ilegal jenis High Speed Diesel (HSD) di perairan Tanjung Sekuang Batam.

"MT Blue Star 08 diamankan KN Marore-322 saat melaksanakan Patroli Bersama Keamanan dan Keselamatan Laut Arkana I/22 di perairan Batam," kata Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartantoro komandan KN Marore 322 di Batam.

Menurut Eko saat patroli mendeteksi sebuah kapal tanker yang mencurigakan. Guna memastikan, komandan kapal memerintahkan untuk menerjunkan tim VBSS menggunakan RHIB melaksanakan pengejaran dan pemeriksaan.

Tanpa perlawan, pukul 16.06 WIB pada posisi 01° 14’ 30” U - 104° 59’ 12” T. Tim VBSS KN Marore-322 melaksanakan pemeriksaan.

"Hasil pemeriksaan, didapati kapal tersebut membawa 90 ton HSD tanpa dilengkapi dokumen yang sesuai, tidak terdapat manifest, tidak terdapat bill of ladding, tidak terdapat manning certificate, tujuan kapal tidak sesuai dengan port clearence, " jelas Eko.

Hasil pemeriksaan awal MT Blue Star 08 melanggar tindak pidana Minyak dan Gas.

Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, Komandan KN Marore-322 Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto memerintahkan MT Blue Star 08 ditangkap dan dikawal menuju pangkalan Batam.