Liputan6.com, Jakarta - Nama Afi Nihaya kembali menjadi sorotan. Pasalnya, ia beberapa kali terlibat dalam beberapa kasus mulai dari soal cuitan di Twitter, dugaan tersebarnya video syur mirip dirinya hingga kasus plagiat.
Tulisan milik Afi Nihaya atau Afi Nihaya Faradisa ramai dibicarakan di media sosial beberapa tahun lalu. Ia sempat viral karena sebuah kontroversi dari tulisannya yang berjudul Warisan.
Pada saat itu, Afi menulis di media sosial Facebook dengan judul tersebut dan membuat dirinya terkenal bahkan sempat diwawancarai oleh media besar. Namun, ia mengaku pernah mendapatkan ancaman pembunuhan dan namanya terangkat karena keberaniannya dalam membahas persoalan keberagaman di Indonesia.
Advertisement
Namun, akhirnya setelah ia ramai dibicarakan dan terkenal, Afi mulai dilaporkan oleh warganet karena tulisannya tersebut ternyata plagiat dari tulisan Mita Handayani.
Akhirnya para wargenet pun mulai ramai-ramai melaporkannya karena dugaan plagiasi yang dilakukan Afi melalui tulisan “Warisan” yang ternyata aslinya milik Mita Handayani berjudul “Belas Kasih dalam Agama Kita”.
Awalnya, Afi mengelak tuduhan plagiasi pada dirinya. Namun, karena kritikan dari warganet, akhirnya ia mengakui telah melakukan plagiasi dan ia pun meminta maaf kepada sang penulis.
Kasus plagiarisme rupanya tak hanya dialami oleh kelompok masyarakat biasa. Sejumlah tokoh dan nama terkenal pun ternyata pernah terlibat dalam kasus plagiarisme.
Dilansir Powered by Orange, Jumat (27/1/2023), berikut adalah sejumlah kasus plagiarisme yang paling terkenal di dunia:
1. Pidato Melania Trump dan Michelle Obama
Pada 2016 silam, Melania Trump dituduh melakukan plagiarisme atas pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik.
Dalam pidato itu, dia menyebutkan nilai-nilai kerja keras dan rasa hormat yang coba ditanamkan oleh orang tuanya ketika dia masih muda.
Sementara itu, mantan Ibu Negara Michelle Obama menggambarkan nilai-nilai yang sama, dengan cara yang sangat mirip, dalam pidatonya pada tahun 2008.
Para pengguna internet pun sontak dengan cepat menyadarinya.
Advertisement
2. Harry Potter and the Goblet of Fire oleh J.K. Rowling dan Adrian Jacobs
JK Rowling, penulis serial Harry Potter, juga dituduh melakukan plagiarisme.
Penulis asal Inggris, Adrian Jacobs mengklaim bahwa dia mencuri banyak idenya untuk "Harry Potter and the Goblet of Fire" dari sebuah buku berjudul "The Adventures of Willy the Wizard".
Untungnya dalam kasus ini, JK Rowling dan penerbitnya, memenangkan kasus tersebut.
3. Serial Lord of the Rings oleh JRR Tolkien dan Richard Wagner
JK Rowling bukan satu-satunya penulis serial buku sukses yang dituduh melakukan plagiarisme.
JRR Tolkien, penulis The Lord of the Rings, dituduh menyalin banyak ide dari Ring of the Nibelung, sebuah opera yang disusun oleh Richard Wagner.
Tolkien pun membantah klaim ini, dan banyak orang mengatakan bahwa opera Wagner hanya digunakan sebagai inspirasi untuk serial bukunya.
Advertisement
4. Game Pong yang Dibuat oleh Atari dan Magnavox
Selama tahun 1970-an, pendiri Atari dituduh melakukan plagiarisme oleh Magnavox, pembuat game yang bertanggung jawab atas sistem game Odyssey. Menurut mereka, Atari telah meniru idenya, dan menyalinnya untuk membuat permainan Pong mereka.
Kasus ini pun berlangsung lama, sebelum akhirnya mencapai penyelesaian di luar pengadilan antara kedua pihak yang terlibat.
5. The Da Vinci Code yang Ditulis oleh Dan Brown
Dan Brown, penulis The Da Vinci Code, telah dituduh melakukan plagiarisme dalam dua kasus yang berbeda.
Pada kasus pertama, penulis Michael Baigent dan Richard Lee menuduhnya menyalin buku mereka The Holy Blood and the Holy Grail, tetapi kemudian kalah.
Kemudian, penulis Lewis Perdue juga menuduh Brown menjiplak bukunya Daughter of God.
Pengadilan akhirnya menolak untuk mendengarkan kasusnya.
Advertisement
6. Karya seni yang Dibuat oleh Andy Warhol
Andy Warhol, seorang seniman ternama dari gerakan seni pop, telah terlibat dalam banyak tuntutan hukum atas penggunaan foto-foto dalam karya seni sablonnya. Ia dianggap melakukan plagiarisme karena tidak memiliki izin untuk menggunakannya.
Baik kasus tersebut diselesaikan di dalam atau di luar pengadilan, Warhol tetap harus membayar royalti kepada fotografer yang mengambil gambar yang dia gunakan.
7. Cerita Milik Penulis Hellen Keller
Helen Keller merupakan seorang penulis sekaligus aktivis yang berpengaruh. Ia dikenal sebagai wanita tuli dan buta yang berhasil mengatasi banyak tantangan terkait kecacatannya.
Namun, dia juga dituduh melakukan plagiarisme untuk sebuah cerita yang dia tulis ketika dia berusia 11 tahun.
Karyanya yang berjudul The Frost King, ternyata sangat mirip dengan The Frost Fairies, sebuah cerita yang ditulis oleh Margaret Canby.
Advertisement
8. Disertasi yang Ditulis oleh Martin Luther King Jr.
Martin Luther King Jr., seorang pemimpin terkenal dari gerakan hak-hak sipil, telah dituduh melakukan plagiarisme bertahun-tahun setelah kematiannya atas disertasi yang dia tulis.
Ketika istrinya menyumbangkan dokumen tersebut ke King's Paper Project, diketahui bahwa sebagian dokumen tersebut telah disalin dari penulis lain. Namun, kemudian diyakini bahwa dia melakukannya secara tidak sengaja.
9. Lagu My Sweet Lord Dirilis oleh George Harrison
My Sweet Lord adalah single pertama yang dirilis oleh George Harrison sebagai artis solo. Namun, ia segera dibawa ke pengadilan karena menyalin melodi He's So Fine, sebuah lagu milik grup trio wanita, The Chiffons.
Dia dinyatakan bersalah atas plagiarisme yang tidak disengaja, dan dia membeli perusahaan penerbit yang memiliki lagu tersebut. The Chiffons akhirnya merekam My Sweet Lord versi mereka sendiri.
Advertisement
10. Seeds of Hope Ditulis oleh Jane Goodall
Seorang ahli primata dan antropolog Jane Goodall dikenal karena karyanya yang terkait dengan simpanse.
Namun, ia juga terlibat dalam kasus plagiarisme yang melibatkan Seeds of Hope, sebuah buku yang ditulisnya dengan rekannya, Gail Hudson.
Dalam draft bukunya, ditemukan teks yang diambil dari berbagai sumber online, termasuk Wikipedia. Goodall pun meminta maaf atas kecerobohannya dan bukunya direvisi sebelum akhirnya diterbitkan.