Sukses

Situs Ramalan Cuaca AS Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi di Manado hingga 48 Jam ke Depan

Situs ramalan cuaca Amerika Serikat memprediksi bahwa curah hujan di Manado, Sulawesi Utara akan tetap tinggi hingga 48 jam ke depan.

Liputan6.com, Manado - Situs ramalan cuaca Amerika Serikat memprediksi bahwa curah hujan di Manado, Sulawesi Utara akan tetap tinggi hingga 48 jam ke depan.

Dalam catatannya selama 48 jam ke depan, curah hujan di Manado pada tanggal 28 Januari 2023 berkisar 50 sampai 60 persen dengan status Thunderstorms (Badai petir) dan Scattered Thunderstorms (Badai Petir yang Tersebar), dikutip dari laman Weather.com, Jumat (27/1/2023).

Banjir menerjang wilayah Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (27/1). Sejumlah kelurahan bahkan mengalami longsor akibat hujan deras.

Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sejak Kamis (26/1/2023) tengah malam, membuat banjir menggenangi hampir semua wilayah di Manado. Suhu di sana pada siang hari 26 derajat dan malam ini diprediksi 24 derajat Celcius.

Sementara itu, tingkat curah hujan pada sore nanti di Manado mencapai 67 persen. Pada Malam hari akan turun ke 48 persen. Namun, pada subuh dan tengah malam naik menjadi 57 persen.

Indeks kelembaban di sana juga terbilang tinggi, yaitu 89 persen dengan jarak pandang 4.83 km. Kecepatan angin yaitu 10 km/jam.

Beberapa wilayah yang mengalami banjir dan melumpuhkan aktivitas warga adalah Bailang, Mahawu, Dendengan Dalam, Kubur Cina Paal 2, belakang kompleks Pasar Segar Paal 2, Kairagi, Ternate Tanjung dan Sumompo.

“Kami terpaksa mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman di Wanea. Karena di Pasar Segar ini airnya terus naik,” ujar Cindy, salah satu warga Manado yang terdampak banjir.

Tak hanya rumah yang terendam banjir, namun sebagian warga juga terjebak dan tidak bisa keluar dari dalam rumah dan terpaksa bertahan di lantai dua atau atap rumah.

Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan untuk mengevakuasi korban banjir.

“Kami menurunkan 35 personil, dengan bantuan 3 perahu karet,” ujar Monce Brury melalui Humas Feri Ariyanto.

Dia mengatakan, proses evakuasi sementara dilakukan, dan diharapkan masyarakat bisa menghindari lokasi-lokasi banjir Manado dan rawan longsor.

2 dari 4 halaman

Longsor

Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Sigkil 2, Kecamatan Singkil, Kota Manado, yang menerjang rumah milik Keluarga Lahamendu-Harimisa.

Beruntung, saat longsoran tanah dari bukit menerjang rumah tersebut, tidak ada anggota keluarga yang berada di dalam rumah.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor ini, karena semua anggota keluarga berada di luar,” ujarnya.

Hingga pukul 12.00 Wita, hujan deras masih mengguyur Kota Manado dan sekitarnya. Sementara Aparat Polda Sulut dan Basarnas terus melalukan patrol dan memantau kondisi di sejumlah wilayah yang terdampak banjir.

3 dari 4 halaman

Evakuasi 6 Warga Manado yang Terjebak Banjir

Puluhan warga Manado bahkan terjebak banjir di pemukiman mereka. Aparat Polda Sulut bersama Basarnas bergerak mengevakuasi warga Kota Manado, Sulut.

Sejumlah personel Samapta Polda Sulut melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Jumat (27/1/2023).

Terpantau akibat hujan terus-menerus sejak Jumat dini hari, menyebabkan air menggenangi permukiman warga hingga mencapai dada orang dewasa.

"Personel Samapta Polda Sulut bersama Basarnas langsung bergerak melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang masih terjebak di tengah banjir di Ternate Tanjung Lingkungan 3. Petugas berhasil mengevakuasi 6 orang, yaitu 3 lansia dan 3 balita," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast.

4 dari 4 halaman

Alat Evakuasi

Petugas gabungan dari Samapta Polda Sulut dan Basarnas juga menyiagakan sejumlah peralatan evakuasi, antara lain perahu karet di lokasi tersebut.

"Petugas menyiagakan 2 buah perahu karet di lokasi tersebut, 1 perahu karet dari Samapta Polda dan 1 lagi dari Basarnas," katanya.

Abast juga mengimbau kepada warga yang masih tinggal di lokasi rawan bencana berhati-hati. Cuaca ekstrem masih terus terjadi, waspada dengan kemungkinan terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

"Kepada warga yang masih tinggal di lokasi rawan bencana agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.