Sukses

Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Jadi 47 Orang, Taliban Klaim Bertanggung Jawab

Rumah sakit terdekat mendapati banyak korban luka dalam kondisi kritis, menimbulkan kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri di masjid Pakistan bisa meningkat.

Liputan6.com, Islamabad - Pejabat polisi Siddique Khan mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, pada Senin (30/1/2023), meningkat menjadi 47 orang. Adapun lebih dari 150 orang terluka.

Rumah sakit terdekat mendapati banyak korban luka dalam kondisi kritis, menimbulkan kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat.

Sebagian besar korban adalah polisi. Tidak jelas bagaimana pelaku bom bunuh diri bisa menyelinap ke masjid yang terletak di kompleks kepolisian dan zona keamanan tinggi tersebut.

Sarbakaf Mohmand, seorang komandan Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu via Twitter. Mohmand mengklaim bahwa bom bunuh diri itu untuk membalas pembunuhan Abdul Wali, yang secara luas dikenal sebagai Omar Khalid Khurasani. Ia tewas terbunuh di Provinsi Paktika di Afghanistan pada Agustus 2022. Demikian seperti dikutip dari AP.

Pakistan, yang sebagian besar muslim Sunni, mengalami lonjakan serangan militan sejak November, ketika Taliban Pakistan mengakhiri gencatan senjata mereka dengan pasukan pemerintah. Bom bunuh diri pada Senin di masjid Sunni adalah salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan dalam beberapa tahun terakhir.

2 dari 3 halaman

Saat Ramai yang Beribadah

Lebih dari 300 jemaah sedang salat di masjid ketika pelaku melancarkan aksi kejinya: meledakkan diri saat berada di antara jemaah.

Banyak yang terluka ketika atap runtuh, menurut Zafar Khan, seorang petugas polisi, dan penyelamat harus memindahkan gundukan puing untuk menjangkau jemaah yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Meena Gul, yang berada di masjid saat bom meledak, mengatakan dia tidak tahu bagaimana dia bisa selamat tanpa cedera. Petugas polisi berusia 38 tahun itu mengatakan dia mendengar tangisan dan jeritan setelah ledakan.

3 dari 3 halaman

Kerap Diserang Militan

Taliban Pakistan, yang juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan atau TTP, berbeda dari sekutu dekatnya, Taliban Afghanistan.

TTP telah mengobarkan pemberontakan di Pakistan dalam 15 tahun terakhir, berusaha menegakkan hukum Islam yang lebih ketat, membebaskan anggota yang ditahan pemerintah, dan mengurangi kehadiran militer Pakistan di wilayah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang telah lama digunakan sebagai basis mereka.

Peshawar, yang merupakan ibu kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kerap menjadi target serangan militan.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk bom bunuh diri tersebut. Dia bersumpah akan meresponsnya dalang di balik tragedi tersebut serta memerintahkan pihak berwenang memberikan perawatan medis terbaik bagi para korban. Sharif sendiri pergi ke Peshawar dan mengunjungi korban terluka.