Liputan6.com, San Salvador - Pemerintah El Salvador membangun penjara terbesar di dunia yang dapat menampung 40.000 narapidana. Petugas mengatakan, penjara tersebut akan dijaga penuh waktu oleh 600 tentara dan 250 polisi.Â
Pembangunan penjara tersebut terbilang cukup singkat, yakni hanya tujuh bulan hingga akhirnya siap digunakan.Â
Baca Juga
Presiden Nayib Bukele menekankan bahwa mereka yang berada di dalam tidak akan memiliki akses ke hal-hal yang paling diinginkan oleh para tahanan.
Advertisement
"Pelacur, PlayStations, ponsel, dan komputer sangat terlarang bagi mereka yang berada di balik jeruji besi," tegas Bukele seperti dikutip Daily Star, Jumat (3/2/2023).
Sementara itu, peralatan elektronik akan difungsikan untuk mencegah hampir semua komunikasi dari area sel.
Bukele menjamin bahwa tidak ada narapidana yang bisa melarikan diri dari kompleks penjara yang memiliki luas 166 hektare ini, di mana petugas dilatih dengan sangat keras untuk berjaga-jaga.
Dengan luas tersebut, kompleks penjara baru di El Salvador ini menjadi yang terbesar di dunia berdasarkan Guinness World Record, menggantikan posisi Kompleks Penjara Silivri di Istanbul.
Bukele juga berharap bahwa penjara besar akan menjadi elemen fundamental dalam memenangkan perang melawan geng.Â
Â
Napi Akan Dipekerjakan
Tur resmi penjara dibagikan oleh Presiden Bukele via Twitter, namun konfirmasi pemindahan sejumlah tahanan ke fasilitas tersebut belum disahkan.
"Semua teroris yang (menyebabkan) kesedihan dan rasa sakit bagi rakyat Salvador akan menjalani hukuman mereka ... di bawah rezim yang paling berat," tegas Bukele.
El Salvador ha logrado pasar de ser el paÃs más inseguro del mundo, al paÃs más seguro de América.¿Cómo lo logramos?Metiendo a los criminales en la cárcel.¿Hay espacio?Ahora sÃ.¿Podrán dar órdenes desde adentro?No.¿Podrán escapar?No.Una obra de sentido común. pic.twitter.com/WXiYohGkd4
— Nayib Bukele (@nayibbukele) February 2, 2023
Sementara itu, Wakil Menteri Kehakiman Osiris Luna juga menambahkan bahwa para narapidana akan dipekerjakan demi menebus kesalahan mereka terhadap masyarakat.
Advertisement
Teguran dari Human Rights Watch
Pemerintah El Salvador akhirnya membangun proyek penjara besar ini setelah Human Rights Watch mengecam negara itu atas penjara yang kelebihan kapasitas.Â
Ini merujuk pada penjara terbesar El Salvador sebelumnya, La Esperanza, yang menampung 33.000 orang. Padahal, penjara tersebut hanya memiliki kapasitas hingga 10.000 orang.