Liputan6.com, Istanbul - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/1/2023). Banyak korban dikhawatirkan akan muncul akibat lindu tersebut.
"Telah terjadi gempa bumi M 7,4 (sebelumnya versi USGS disebut 7,8) di selatan Turki (Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye) pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB). Pusat gempa di Provinsi Kahramanmaras (+/- 600 km sebelah tenggara Ankara). Disusul 2 gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep (+/- 700 km sebelah tenggara Ankara)," ujar KBRI Ankara menjelaskan perihal gempa tersebut melalui pernyataan tertulis.
Baca Juga
"Sampai saat ini dilaporkan 51 korban jiwa, ratusan terluka, dan sejumlah bangunan yang runtuh dan rusak berat, akibat ketiga gempa," ungkap pihak KBRI Ankara.
Advertisement
Sejauh ini KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," tutur pihak KBRI Ankara.
Kendati demikian, sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan bangunan parah akibat gempa Turki tersebut. "KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat."
"Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat."
Menurut laporan CNBC, jumlah korban tewas secara keseluruhan akibat gempa kuat yang melanda Turki tenggara dan Suriah utara pada Senin naik menjadi 360 dari sebelumnya hanya kurang dari 10 orang.
Para pejabat kesehatan di ibu kota Suriah, Damaskus, melaporkan bahwa 237 orang tewas di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah di negara itu.
Presiden Erdogan Sampaikan Belasungkawa
KBRI Ankara mengatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras. Ia menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak, menginfokan bahwa telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.
Mendagri Suleyman Soylu juga menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.
Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.
KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
Advertisement
Ada 6.500 WNI di Turki
Menurut data dari KBRI Ankara, sejauh ini terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.
Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
Untuk memberikan informasi atau mencari kabar, Anda bisa menghubungi hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.
Gempa Dirasakan di Lebanon dan Suriah
U.S. Geological Survey (USGS) atau Survei Geologi AS mengatakan gempa itu berpusat sekitar 33 kilometer (20 mil) dari Gaziantep, kota besar dan ibu kota provinsi. Getarannya juga dirasakan di beberapa provinsi.
Gempa tersebut terjadi saat Timur Tengah sedang mengalami badai salju yang diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang tenggara Turki Senin 6 Februari pagi itu juga dirasakan di beberapa provinsi dan tempat lain di Timur Tengah. Gempa itu merobohkan sejumlah bangunan, kata laporan.
Di Damaskus, Suriah gedung-gedung berguncang dan banyak orang turun ke jalan karena ketakutan.
Gempa mengguncang penduduk di Lebanon dari tempat tidur, mengguncang bangunan selama sekitar 40 detik. Banyak penduduk Beirut meninggalkan rumah mereka dan turun ke jalan atau mengendarai mobil mereka menjauh dari gedung.
Tidak ada laporan segera tentang kerusakan besar atau korban jiwa di kedua negara.
Turki berada di atas garis patahan utama dan sering diguncang gempa bumi.
Sekitar 18.000 tewas dalam gempa kuat yang melanda Turki barat laut pada tahun 1999.
Dirasakan Juga di Israel dan Siprus
Selain itu, guncangan juga dilaporkan terasa hingga ke Yerusalem dan Israel.
Laporan The Jerusalem Post menyebut gempa terasa di daerah Sharon, namun kekuatannya relatif rendah, yakni magnitudo 4,7. The Times of Israel melaporkan warga Tel Aviv turut merasakan gempa.
Sejumlah netizen Twitter yang berada di Yerusalem juga mengaku merasakan getaran gempa.
The Guardian menyebut, gempa kuat itu juga dirasakan di Siprus, meruntuhkan bangunan dan membuat penduduk berhamburan ke jalan-jalan bersalju, kata saksi dan laporan outlet berita.
Getaran itu berlangsung sekitar satu menit dan memecahkan jendela, menurut seorang saksi Reuters di Diyarbakir, 350 km (218 mil) ke timur.
Outlet berita TRT dan Haberturk menunjukkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang rusak di Kahramanmaras, mencari korban selamat.
Advertisement