Sukses

Potret Dahsyatnya Gempa Turki Meruntuhkan Bangunan hingga Menewaskan 3.823 Jiwa, Penyelamatan Korban Berlanjut

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan masa berkabung nasional selama tujuh hari pasca gempa Turki 6 Februari 2023.

Liputan6.com, Ankara - Total korban tewas akibat gempa Turki 6 Februari 2023 bermagnitudo 7,8 mencapai 3.823 jiwa, dengan rincian 2.379 meninggal di Turki dan 1.444 di Suriah. Adapun korban luka di kedua negara diperkirakan mencapai belasan ribu orang.

Beberapa gempa susulan yang kuat dilaporkan telah dirasakan di seluruh wilayah selama berjam-jam setelah gempa pertama, termasuk gempa besar bermagnitudo 7,5.

Dikutip dari CNN, UNICEF mengatakan bahwa gempa Turki yang terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 04.17, kemungkinan menghancurkan ribuan rumah di Turki dan Suriah.

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki menyebutkan bahwa setidaknya terdeteksi 5.606 bangunan runtuh. Ada laporan kehancuran serupa di Suriah utara, namun belum ada konfirmasi lebih lanjut.

Jumlah korban gempa Turki diperkirakan masih akan meningkat secara signifikan. Saat ini, upaya penyelamatan dan pencarian masih terus dilakukan dan sejumlah negara telah mengulurkan bantuan.

Pasca gempa dahsyat, Turki menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Karena gempa yang terjadi di negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh bagian negara kita dan perwakilan di luar negeri," kata Presiden Erdogan via Twitter.

Berikut adalah potret dahsyatnya dampak gempa Turki:

 

2 dari 4 halaman

Bangunan Hancur Pasca Gempa di Diyarbakir, Turki

3 dari 4 halaman

Kondisi Pasca Gempa Bumi di Adana, Turki

4 dari 4 halaman

Kondisi Pasca Gempa Bumi di Jindires, Turki