Sukses

7 Negara di Dunia yang Paling Rawan Gempa: Turki hingga Indonesia

Turki baru saja dilanda gempa dahsyat dengan magnitudo 7,8 hingga menewaskan lebih dari 4.200 orang. Hal ini pun mengingatkan bahwa banyak negara yang sangat rawan terhadap gempa, termasuk Indonesia.

Liputan6.com, Ankara - Gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi di Turki telah menewaskan lebih dari 5.000 orang. 

UNICEF mengatakan bahwa gempa Turki yang terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 04.17, kemungkinan menghancurkan ribuan rumah di Turki dan Suriah.

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki menyebutkan bahwa setidaknya terdeteksi 5.606 bangunan runtuh. Ada laporan kehancuran serupa di Suriah utara, namun belum ada konfirmasi lebih lanjut.

Seperti halnya Turki, Indonesia pun sering mengalami gempa lantaran letak geografisnya yang berada di cincin pasifik.

Bernasib sama seperti Indonesia, berikut adalah sejumlah negara yang dinyatakan rawan terhadap gempa:

1. Nepal

Gempa bumi umum sering terjadi di Nepal karena menjadi salah satu daerah seismik paling aktif di dunia. Gunung-gunung yang ada merupakan konsekuensi dari lempeng tektonik India yang berada di Asia Tengah (lempeng tektonik Eurasia). Kedua lempeng besar tersebut bergerak sekitar 4-5cm per tahun.

2. Jepang

Jepang berada di dekat Cincin Api Pasifik yang membuatnya sangat rentan terhadap bencana dari gempa bumi. Pergerakan dan tabrakan lempengan benua dan samudera di dalam dan sekitar Jepang, akan bertanggung jawab atas bencana tersebut.

Jepang berada di sambungan empat lempeng tektonik yang berbeda di Amerika Utara, Pasifik, Filipina, dan Eurasia. Pergerakan dan subdukasi lempeng Filipina dan Pasifik tersebut di bawah dua lempeng lainnya yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.

2 dari 4 halaman

3. China

China terletak di atas lempeng Eurasia, sebagian lempeng India, dan sebagian kecil lempeng Laut Filipina. Terletak di daerah yang aktif, China telah mengalami banyak bencana gempa bumi selama sejarahnya.

4. Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan gempa bumi. Hal ini karena Indonesia terletak oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yakni Indo Australia, Eurasia dan Pasifik.

Menurut BMKG, jalur pertemuan lempeng berada di laut yang apabila terjadi gempa bumi dengan intensitas besar di kedalaman dangkal, hal tersebut juga dapat menyebabkan tsunami. Hal ini pun membuat Indonesia juga rawan tsunami. 

Mengingat Indonesia adalah negara rawan gempa dan gempa bumi yang terjadi telah memakan korban jiwa hingga kerugian materil, bencana alam ini perlu diantisipasi sedini mungkin. Antisipasi perlu dilakukan baik oleh masyarakat maupun lembaga pemerintah. 

3 dari 4 halaman

5. Iran

Iran adalah sebuah negara di bagian Timur Tengah, yang terletak di kawasan aktivitas seismik yang tinggi. Negara ini merupakan urutan ke 3 dengan gempa bumi terbanyak, sebanyak 106 gempa dari tahun 1900  hingga 2016.

Negara ini berada di tempat pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Aram. Pegunugan Zagros merupakan pegunungan termuda di dunia, yang berkembag di daerah tersebut karena adanya subduksi tempat Arab di bawah lempeng Iran dan yang menjadi terakhir di bagian lempeng Eurasia yang lebih besar.

Karena Lokasi Iran berada di zona tumbukan lempeng berbeda, maka gempa bumi di negara itu tidak bisa untuk dihindari. Terlebih lagi, zona seismiknya yang meliputi dari sebagian besar negara dengan luas wilayah 1600 km dan lebar 400 km.

6. Filipina 

Filipina menjadi rawan gempa karena Kepulauan Filipina terletak di "Cincin Api Pasifik", sebuah wilayah di sepanjang sebagian besar tepi Samudra Pasifik di mana banyak letusan gunung berapi dan gempa bumi terjadi.

Negara Asia Tenggara itu salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia.

 

4 dari 4 halaman

7. Turki

Seperti negara dalam daftar lainnya, Turki juga berada di atas salah satu tempat paling aktif secara seismik di dunia. Batas lempeng ini antara lempeng Eurasia dan Arab.

Lempeng Arab beringsut ke utara menuju Lempeng Eurasia yang lebih stabil. Kalkun terletak di tumbukan batas antara lempeng-lempeng tersebut. Pergerakan Lempeng Arab, pada gilirannya dipicu karena pembentukan dan penyebaran kerak baru di sepanjang punggung tengah Laut Merah dan Teluk Aden.

Penyebaran kerak baru ini membawa dorongan ke utara ke lempeng Arab. Tekanan dari lempengan tersebut telah menghasilkan dua sesar di negara itu yang dimulai dari titik yang sama.

Kemudian berpisah sebagai Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur. Lokasi sepanjang patahan ini, sangat rentan terhadap munculnya gempa bumi.