Sukses

Kim Jong Un Tampil Bersama Anak dan Istri pada Peringatan 75 Tahun Tentara Rakyat Korea

Korea Utara diperkirakan akan menggelar parade pada Rabu malam untuk memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea.

Liputan6.com, Pyongyang - Kim Jong Un mengunjungi barak militer bersama istrinya Ri Sol Ju dan putrinya Ju Ae dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea. Dalam pidato di perjamuan pada Selasa (7/2/2023), kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un memuji Tentara Rakyat Korea sebagai pasukan terkuat di dunia.

"Demi perdamaian abadi, kemakmuran, dan pembangunan di tanah ini, kami telah mengembangkan kekuatan besar dan absolut sambil menanggung begitu banyak penderitaan dan rasa sakit," kata Kim Jong Un, yang diduga merujuk ke kekuatan nuklir Korea Utara seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, Rabu (8/2)

<p>Kim Jong Un mengunjungi barak militer negara itu bersama istrinya Ri Sol Ju dan putrinya Ju Ae dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea. (Dok. KCNA)</p>

Kim Jong Un dalam kesempatan tersebut tidak menyinggung soal Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Kunjungan Kim Jong Un ke barak militer tersebut terjadi di tengah kemungkinan bahwa Korea Utara akan menggelar parade pada Rabu malam untuk memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea.

2 dari 2 halaman

Parade Militer yang Dinantikan

Parade militer Korea Utara diawasi dengan ketat oleh para ahli luar yang ingin melihat program rudal terbaru dan peralatan militer baru lainnya dari negara itu.

Foto-foto yang dirilis oleh KCNA pada Rabu menunjukkan anak kedua Kim Jong Un, Ju Ae, duduk di antara ayahnya dan ibunya Ri Sol Ju di meja perjamuan dengan dikelilingi oleh perwira militer.

Kim Jong Un memunculkan Ju Ae ke dunia luar pada November 2022, di mana KCNA merilis foto yang menunjukkan ayah dan anak itu menghadiri uji tembak rudal balistik antarbenua Hwasong-17.

KCNA menyebut Ju Ae sebagai putri pemimpin Kim yang "dihormati", mengubah bahasa sebelumnya yang menyebutnya putri "tercinta".

Pengamat menilai bahwa aktivitas publik Kim Jong Un dengan putrinya ditujukan untuk mengirimkan pesan bahwa dia akan terus mengejar kekuatan nuklir untuk mempertahankan keamanan generasi mendatang.