Sukses

Mengenal Kota Kahramanmaras, Pusat Gempa Turki yang Tewas 8.700 Orang

Kahramanmaras mungkin jarang terdengar oleh masyarakat umum. Namun, kota ini sebenarnya menyimpan sejarah panjang.

Liputan6.com, Kahramanmaras - Pusat gempa Turki 6 Februari 2023 berada di kota Kahramanmaras, hingga kini jumlah korban yang terdeteksi mencapai lebih dari 8.700 orang.

Kahramanmaras mungkin jarang terdengar oleh masyarakat umum. Namun, kota ini sebenarnya menyimpan sejarah panjang.

Dikutip dari laman All About Turkey, Rabu (8/2/2023) Kahramanmaras dikenal sebagai "Markasi" atau "Maraj" di zaman dahulu.

Kota ini terletak 78 kilometer di utara Gaziantep, provinsi ini berdiri sebagai situs sejarah, memiliki masa lalu yang penuh dengan berbagai invasi.

Kota ini bahkan pernah menjadi ibu kota Gurgum, Negara Het di abad ke-12 SM. Bangsa Romawi menyebut kota itu sebagai Germanicia selama abad ke-1 M, dan Ottoman menamainya sebagai "Mer'as" di kemudian hari.

Ada museum arkeologi di dalam benteng, tempat patung Het dipajang. Peninggalan penting lainnya di daerah tersebut adalah Masjid Ulu dan Masjid Tas, keduanya berasal dari abad ke-15, bersama dengan Masjid Hatuniye dan Haznedarli pada periode Ottoman.

Provinsi yang bernama asli Maras ini pernah menunjukkan kejayaannya pada masa Perang Kemerdekaan hingga kemudian diberi gelar "Kahraman", yang berarti "Pahlawan" dalam bahasa Turki.

Saat ini, Kahramanmaras adalah kota terbesar ke-11 di wilayah Turki, dengan ketinggian 568 meter di atas permukaan laut.

Populasinya sedikit lebih dari 1 juta, terbagi hampir sama antara kota dan desanya.

Kompleks masjid Afsin Seven Sleepers adalah salah satu situs terpenting di provinsi ini, dan terletak di distrik Afsin.

2 dari 4 halaman

Cerita Mahasiswa Tunggu Kabar Ibu yang Jadi Korban Gempa Turki 6 Februari 2023

Umay (25) mengaku khawatir saat harus menunggu kabar dari keluarga yang menjadi korban gempa Turki 6 Februari 2023.

Pelajar yang kini tengah berkuliah di Ghent, Belgia tersebut tak sendirian. Bersama sepupunya, Melike (24) dengan cemas menunggu kabar dari anggota keluarga lain.

Ibu Melike -- bibi Umay -- sakit kritis dan perawatan intensif setelah diselamatkan 22 jam usai gempa bumi melanda, dikutip dari laman BBC, Rabu (8/2/2023).

Dia terjebak di pintu besi. Lukanya parah.

Sepupu Umay berasal dari daerah Hatay selatan. Di lokasi tersebut banyak kerabat mereka yang tinggal.

Keduanya bersyukur anggota keluarga mereka yang lain aman dan sehat. Tetapi banyak teman mereka yang tidak seberuntung itu.

“Kami tidak dapat menghubungi tetangga kami, mereka tidak menjawab. Mereka ada yang memiliki tiga anak. Yang kami miliki hanyalah foto-foto ini” sambil menunjukkan video mainan dan buku, terlapisi debu di antara puing-puing.

Sementara itu ada cerita ajaib soal bocah kembar menjadi salah satu korban selamat setelag tertimpa puing bangunan roboh akibat gempa Turki. Mereka selamat bertahan hidup melewati masa melelahkan selama 40 jam, di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Gaziantep, Turki. Mereka dalam kondisi hidup saat diselamatkan oleh polisi pada Selasa, 7 Februari.

Menurut Anadolu Agency (AA) yang dikutip Rabu (8/2/2023), beredar rekaman yang dirilis oleh Kepolisian Turki menunjukkan kedua anak itu dibawa keluar dari reruntuhan sebuah bangunan.

"Anak kembar itu diselamatkan sekitar 40 jam setelah reruntuhan bangunan yang runtuh di Gaziantep," kata polisi, menambahkan bahwa keduanya adalah "kembar ajaib".

Korban tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 dan banyak gempa susulan mendekati 6.000 di Turki pada Rabu pagi, menurut media pemerintah Anadolu Agency.

3 dari 4 halaman

Korban Gempa Turki Bikin Video di Bawah Reruntuhan, Minta Tolong Lewat Media Sosial

Sementara itu, sejumlah korban gempa Turki yang masih terperangkap di antara reruntuhan dilaporkan memanfaatkan media sosial untuk meminta pertolongan dengan menunjukkan lokasi mereka kepada tim penyelamat.

Firat Yayla, YouTuber yang dikenal sebagai Charmquell, adalah salah satunya.

Dikutip dari Al Jazeera, Firat Yayla mengunggah sebuah video di Instagram Stories pada Selasa 7 Februari pagi. Melalui video itu ia mengatakan, dirinya terjebak di bawah reruntuhan di Distrik Antakya, Provinsi Hatay.

Ia memohon kepada para followers-nya untuk membantu menyelamatkannya.

"Teman-teman, kita terjebak di bawah reruntuhan akibat gempa," katanya dalam video tersebut.

"Ibu! Apakah kamu baik-baik saja? Ibu! Katakan padaku kau bersembunyi di suatu tempat. Tolong bantu!," tambahnya sebelum mengakhiri video dengan memberi tahu alamat rumahnya.

Ia kemudian melakukan update di Instagram-nya dengan mengatakan dia telah diselamatkan, tetapi ibunya masih berada di bawah reruntuhan. 

4 dari 4 halaman

Minta Bantuan Lewat Video

Seorang remaja laki-laki lainnya juga melakukan langkah serupa. Dalam video yang menunjukkan dirinya terjebak di antara puing-puing di Distrik Iskenderun di Hatay, pria itu turut membagikan alamatnya dan mengatakan, "Jika Anda mencintai Tuhan Anda, tolong datang dan selamatkan kami."

Video itu pun dibagikan secara luas di Twitter.

Hatay adalah salah satu provinsi Turki yang paling parah terdampak gempa.

Pasca gempa, bandaranya rusak dan ditutup. Ini kemudian mempersulit tim bantuan dan penyelamat untuk mencapai kota yang sudah luluh lantak tersebut.