Liputan6.com, Manila - Seorang wali kota di Filipina memberikan bonus tambahan kepada para pegawai yang jomblo tepat pada Hari Valentine pada Selasa (14/2/2023). Selain ingin berterima kasih atas kerja ekstra mereka, dia juga ingin menunjukkan bahwa ada orang yang mencintai mereka.
"Orang-orang yang jomblo dan bekerja di Balai Kota General Luna di Provinsi Quezon akan menerima tiga kali gaji harian normal jika mereka melajang selama lebih dari lima tahun," kata Wali Kota Matt Florido, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (15/2/2023).Â
Baca Juga
Sementara untuk pegawai lainnya yang belum menikah dan masih lajang mendapat gaji dua kali lipat atau diberikan opsi untuk mengambil hari libur berbayar.
Advertisement
"Saya tahu apa yang mereka alami hari ini, saya ikut merasakannya," kata Florido (42) yang mengaku melajang sejak lahir.
"Pada Hari Valentine tidak ada yang akan memberi mereka cokelat, bunga ... jadi kami berpikir untuk memberi mereka insentif semacam ini agar mereka juga bisa merasakan seseorang peduli pada mereka, seseorang mencintai mereka," ungkapnya lagi.
Ini adalah tahun ketiga berturut-turut Florido membagikan bonus kepada pekerja jomblo di lingkungan pemerintah kota.
Dari 289 pegawai balai kota, 37 dari mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan kompensasi setelah melewati proses pemeriksaan yang ketat untuk memastikan status lajang mereka.
Proses Pengecekan
Pegawai yang memenuhi syarat diajukan pertanyaan tentang kapan mereka terakhir menjalin hubungan, alasan mereka putus, dan mengapa mereka masih lajang.
Setelah dilakukan pengecekan, penerima tertua berusia 64 tahun.
"Kami hanyalah kota kecil sehingga semua orang mengenal satu sama lain. Anda tidak dapat menyembunyikan apa pun," kata Florido ketika menjelaskan soal kota yang dipimpinnya.Â
Advertisement
Bantuan untuk Pegawai Lajang
Florido mengatakan, dia merogoh dana sebesar 28.000 peso atau setara Rp 7,7 juta dari kantongnya sendiri untuk memberikan bonus ini. Ia menambahkan bahwa uang itu juga merupakan imbalan bagi pegawai lajang yang bekerja lembur bila diperlukan.
"Mereka memiliki tanggung jawab yang lebih ringan di rumah, sehingga setiap kali kami membutuhkan mereka untuk bekerja lembur ketika melakukan operasi bantuan atau kurang tidur untuk melayani kota, kami selalu dapat mengandalkan mereka," katanya.
Pegawai Saling Mengerti
Florido mengatakan, staf yang tidak memenuhi kriteria atau telah menjalin hubungan asmara tidak keberatan jika rekan mereka yang masih lajang mendapat bayaran ekstra.
"Mungkin mereka mengerti apa yang dialami para lajang," ujarnya.
Pembayaran akan diberikan kepada para pegawai yang lajang di pesta Hari Valentine untuk semua staf. Adapun, kegiatan di malam hari itu akan mencakup permainan kencan.
"Siapa tahu, salah satu dari mereka mungkin akhirnya akan bersama," kata Florido.
Advertisement