Liputan6.com, Washington - Polisi AS melaporkan bahwa setidaknya enam orang tewas dalam serangkaian penembakan di sebuah kota pedesaan kecil di negara bagian Mississippi, AS.Â
Menurut laporan BBC, Sabtu (18/2/2023), semua korban ditembak mati di beberapa lokasi di Arkabutla, sekitar 45 mil (72km) selatan Memphis, di negara tetangga Tennessee. Tiga korban tewas ditemukan di dalam dua rumah, sementara lainnya ditemukan di dalam toko, di dalam mobil, dan di jalan.
Baca Juga
Polisi mengkonfirmasi pihaknya telah menangkap satu orang tersangka. Kantor sheriff Tate County mengidentifikasinya sebagai penduduk lokal berusia 52 tahun.
Advertisement
Tersangka pun telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, dengan tuntutan tambahan yang akan diajukan dalam beberapa hari mendatang, dan ditahan tanpa jaminan di penjara daerah.Â
"Tersangka diyakini telah bertindak sendiri, meskipun motifnya belum diketahui," cuit Gubernur Mississippi Tate Reeves pada Jumat (17/2).
Saat ini, biro investigasi negara pun tengah membantu polisi dalam penyelidikan.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Sheriff Brad Lance aksi penembakan dimulai ketika seorang pria bersenjata memasuki sebuah toko dan menembak seorang pria sekitar pukul 11:00 waktu setempat.
"Dia kemudian pergi ke rumah terdekat di mana dia menembak mati seorang wanita dan melukai suaminya," kata Lance.
Lance juga mengatakan bahwa pria bersenjata itu kemudian pergi ke sebuah rumah yang diyakini sebagai kediamannya sendiri dan membunuh dua orang lagi di sana.
Kemudian, ia juga melihat tersangka di dalam mobil yang cocok dengan deskripsi saksi dan berhasil menangkapnya di jalan masuk rumah lain setelah pengejaran singkat dengan mobil.Â
Polisi pun menemukan dua korban lagi di sana, satu di dalam mobil dan satu lagi di jalan, tidak jauh dari korban lainnya di kota berpenduduk kurang dari 300 orang itu.
Advertisement
Keterangan Saksi
Menurut keterangan seorang saksi kepada media lokal, tersangka "berpakaian kamuflase dengan senjata panjang".
Saksi lain bernama Ethan Cash, seorang penduduk lokal berusia 19 tahun - mengatakan kepada WREG-TV bahwa dia telah melihat tersangka yang membawa senjata. Cash mengatakan dia memeriksa denyut nadi korban yang meninggal di dalam kendaraannya.
"Ini ... tidak terjadi di sini," katanya. "Ini seharusnya menjadi tempat yang damai."
Sementara itu, sebuah sekolah dasar dan menengah di dekat Coldwater pun terpaksa ditutup selama insiden tersebut.
Marak Penembakan Massal di AS
Menurut database penelitian nirlaba Gun Violence Archive (GVA), insiden ini menandai aksi penembakan massal ke-73Â pada 2023.Â
GVA mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden di mana empat orang atau lebih terluka atau terbunuh.
Advertisement