Liputan6.com, Manchester - Salah satu orang terkaya di Inggris, Sir Jim Ratcliffe telah membangun bisnis multi-miliar pound. Kini, ia ingin membeli Manchester United.
Pendiri Ineos tersebut secara resmi bergabung dalam proses untuk membeli klub tersebut pada Januari 2023, menyusul konfirmasi dari pemilik keluarga Glazer pada November 2023 bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menjual tim tersebut.
Baca Juga
Manchester United yang merupakan juara Inggris 20 kali, saat ini berada di urutan ketiga di Liga Premier di bawah manajer baru Erik ten Hag.
Advertisement
Lantas siapa Sir Jim Ratcliffe?
Terlahir sebagai putra seorang tukang kayu di Failsworth, di Greater Manchester, Sir Jim adalah penggemar United sejak kecil, dikutip dari BBC, Minggu (19/2/2023).
Dikenal karena sikap negosiasinya yang keras, ia pernah dipanggil Dr No oleh serikat pekerja.
Dengan membeli dan memutar bisnis-bisnisnya, Sir Jim telah membangun kekayaanny sendiri. Meskipun perkiraan jumlah kekayaannya berbeda-beda dari berbagai sumber
Forbes mencatat US$ 15 miliar. Sedangkan The Sunday Times Rich List, menjadikannya sebagai orang terkaya ke-27 di Inggris dengan mencatat kekakayaannya sebanyak 6 miliar Pound Sterling.
Dari 194 situs di 29 negara, Ineos menghasilkan penjualan sekitar 50 miliar Pound Sterling dan mempekerjakan lebih dari 26.000 orang.
Bisnis yang ia jalankan dari segala hal, mulai dari pengemasan perlengkapan mandi, obat-obatan dan makanan, hingga ponsel dan furnitur.
Sir Jim selalu terlibat dengan bahan kimia dan industri.
Â
Lulus Tahun 1974
Setelah lulus dengan gelar teknik kimia dari University of Birmingham pada tahun 1974, dia menghabiskan beberapa tahun di perusahaan minyak BP dan Esso sebelum bergabung dengan produsen kain dan bahan kimia Courtaulds.
Kemudian, pada tahun 1989, dia membuat langkah perubahan karir ke dunia ekuitas swasta saat bergabung dengan Advent International.
Dia dan sesama pengusaha John Hollowood membeli divisi bahan kimia BP di Hythe dekat Southampton seharga 40 juta Pound Sterling pada tahun 1992.
Pada tahun 1994, nilainya mencapai 100 juta Pound Sterling saat diperdagangkan di Bursa Efek London.
Bisnis tersebut, yang disebut Inspec, kemudian mengakuisisi bisnis bahan kimia khusus BP di Antwerpen, Belgia.
Ineos sejak itu tumbuh menjadi pembangkit tenaga kimia, berkembang melalui akuisisi atau dengan berinvestasi di bidang kontroversial seperti fracking.
Advertisement
Sudah Punya Klub
Sebenarnya, Pemilik INEOS itu sudah memiliki beberapa usaha di bidang olahraga dan memiliki klub Prancis Nice. Namun, dia berbicara beberapa waktu lalu tentang keinginannya untuk memiliki klub papan atas.
Pada bulan Januari, juru bicara Ratcliffe mengonfirmasi kepada The Times, "Kami telah secara resmi memasukkan diri kami ke dalam proses mengenai tawaran pengambilalihan untuk United," ucapnya.
Setan Merah telah dimiliki oleh keluarga Glazer sejak 2005, ketika mereka menyelesaikan pembelian dengan leverage yang kontroversial.
Fans semakin marah pada pemilik klub dalam beberapa tahun terakhir karena hasil yang buruk, pembayaran dividen yang tidak populer dan skandal Liga Super Eropa.
Ratcliffe sebelumnya berbicara sangat tinggi tentang Glazers, tetapi tidak dapat disangkal dia akan menjadi pemilik yang jauh lebih populer di mata setia Setan Merah jika berhasil membeli klub tersebut.
Investor Qatar
Sebelumnya, Investor asal Qatar dikabarkan juga siap menggelontorkan dana untuk membeli Setan Merah. Dilansir Daily mereka siap membelanjakan lebih dari £6 miliar (Rp109 triliun) hanya untuk membeli klub tersebut.
Bukan cuma itu, investor Qatar juga tidak keberatan untuk menghabiskan £2 miliar (Rp37 triliun) untuk memperbaiki atau membangun kembali Old Trafford, sebelum bersaing dengan klub elite Eropa di bursa transfer.
Investor Qatar ini akan mulai mengajukan penawaran dalam beberapa hari ke depan. Penguasa Man United Glazers bersaudara disebutkan membuka tenggat negosiasi hingga pertengahan Februari.
Menurut laporan yang sama, para investor dari Timur Tengah itu 'percaya diri untuk mengalahkan para pesaing,' karena mereka berusaha untuk membeli klub yang disebut 'permata mahkota' sepak bola.
"Ada dana signifikan yang tersedia. Orang-orang ini serius. Mereka ingin memastikan bahwa United berada di tempat yang seharusnya dan mereka yakin penawaran mereka akan menjadi yang terkuat," kata seorang sumber Daily Mail.
"Mereka ingin memperkuat skuad untuk menempatkan mereka kembali di puncak tetapi mereka juga ingin menjadikan pembelian ini untuk kebaikan masyarakat.
"Mereka juga ingin membangun keberhasilan Piala Dunia. Mereka menyadari bahwa Manchester United adalah klub sepak bola terbesar di dunia, permata mahkota, dan ada tekad kuat untuk membelinya dan membawanya ke tempat yang seharusnya." ucap sumber tersebut.
Advertisement