Sukses

6 Penembak Jitu dengan Target Terjauh, Bisa Membunuh dari Jarak 2.309 Meter

Berikut ini enam penembak jitu dengan target terjauh, semuanya dikonfirmasi oleh otoritas militer dari negara asal penembak, setengahnya adalah tentara penembak Kanada.

Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan paling diandalkan dan dihormati dalam perang selain kemampuan bertahan dan menang adalah kemampuan menembak para penembak jitu. Seni membunuh mereka membutuhkan kesabaran yang luar biasa dan tangan terlatih, agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan mulus yang dilakukan di tengah kekacauan peperangan. 

Penembak jitu atau sniper melaksanakan pekerjaan mereka dengan sangat tepat karena keterampilan tingkat tinggi mereka untuk melakukan serangan fantastis dari kejauhan. Di setiap peperangan, citra penembak jitu tak lepas dari keringat, darah, dan air mata. Penembak jitu mampu melenyapkan target lebih cepat daripada suara yang muncul dari celah senapannya.

Berikut ini enam penembak jitu dengan target terjauh dikutip dari situs World Atlas, Senin (27/2/2023), semuanya dikonfirmasi oleh otoritas militer dari negara asal penembak, setengahnya adalah tentara Kanada.

6. 2.309 Meter (Aaron Perry, Tentara Kanada, 2002)

Kopral Aaron Perry dari Batalyon ke-3, Infanteri Ringan Kanada Putri Patricia di Angkatan Bersenjata Kanada, menempati urutan keenam dalam rekor penembak jitu terjauh dengan tembakan pembunuhnya di Perang Afganistan, Maret 2002. Peran Perry yaitu mendukung keberlangsungan Operasi Anaconda di Lembah Shah-i-Kot Afghanistan, sebagai bagian dari tim penembak jitu Kanada yang terdiri dari enam orang.

5. 2.429 Meter (Rob Furlong, Tentara Kanada, 2002)

Kopral. Rob Furlong mampu melampaui tembakan Perry dengan meluncurkan peluru dari jarak 2.429 meter. Dia bertempur sebagai bagian dari tim penembak jitu Kanada yang berbeda dari Perry di Batalyon ke-3 Infanteri Ringan Kanada Putri Patricia di Angkatan Bersenjata Kanada.

Furlong adalah bagian dari Operasi Anaconda yang sama dengan Perry di Afganistan. Saat itu ia mendapati dan kemudian menargetkan sekelompok tentara musuh yang bermanuver melalui pegunungan. Furlong menggunakan senapan McMillan Tac-50 miliknya untuk menembakkan peluru .50 BMG, meleset dari dua target awalnya, tetapi menyerang target ketiga yang langsung terbunuh.

2 dari 4 halaman

4. 2.474 Meter (Craig Harrison, Tentara Inggris, 2009)

Craig Harrison, prajurit Inggris yang menempati urutan keempat dengan tembakan ke target sejauh 2.474 meter, mengenai dua pemberontak di Provinsi Helmand, Afganistan.

Penembak jitu ini merupakan bagian dari Blues dan Royals, dan unit kavaleri Household British, setara dengan sersan Amerika, selama perang di Afganistan. Pada November 2009, Harrison bersama dengan Trooper Cliff O'Farrell yang membantu mengidentifikasi target, berhasil melakukan serangan telak yang membawanya pada prestasi gemilang. 

Harrison menggunakan senapan jarak jauh Accuracy International L115A3 dengan peluru .338 Lapua Magnum LockBase B408 yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih enam detik untuk membunuh. Dengan tangan terlatihnya ia menembakkan peluru kedua bahkan sebelum peluru pertamanya mengenai target. Musuh bergeser sedetik sebelum peluru pertama tiba, tetapi peluru kedua telak mengenai dada, menurut Harrison.

 

3 dari 4 halaman

3. 2.709 Meter (Anonim, Angkatan Bersenjata Ukraina, 2022)

Seorang tentara Ukraina mengklaim tempat ketiga tembakan penembak jitu jarak terjauh dalam sejarah selama invasi Rusia ke Ukraina.

Pada November 2022, seorang penembak jitu, yang tidak disebutkan namanya, di Garda Nasional Angkatan Bersenjata Ukraina menargetkan dan melenyapkan seorang penjajah Rusia dengan tembakan tepat dari jarak 2.709 meter.

Menurut sumber, tentara Ukraina tersebut melakukan tembakan menggunakan XADO Snipex Alligator dengan menembakkan peluru 14,5x114 mm.

Angkatan Bersenjata Ukraina mengkonfirmasi pembunuhan itu dan mempostingnya di saluran Telegram Kantor Komunikasi Strategis Ukraina.

Beberapa meragukan keakuratan tembakan yang tidak biasa dari jarak 1,68 mil tersebut, bahkan Jerusalem Post tidak dapat mengkonfirmasi pembunuhan tersebut. Meskipun ada klaim bahwa "rekor" ini semata untuk meningkatkan semangat tentara dan Ukraina.

2. 2.815 Meter (Anonim, Angkatan Pertahanan Australia, 2012)

Seorang prajurit SOCOMD Australia, yang tidak disebutkan namanya, di Angkatan Pertahanan Australia melepaskan tembakan dari jarak 2.815 meter di Perang Afganistan pada April 2012. Penembak jitu itu adalah salah satu dari dua komando Australia dari Resimen Komando ke-2.

Kedua penembak tersebut menembak secara bersamaan dari senapan Barrett M82A1 mereka dengan peluru 12.7mm MP NM140F2 Grade A (.50 BMG) yang melayang di udara selama enam detik sebelum akhirnya mengenai target. Masih belum jelas peluru penembak jitu mana yang melenyapkan komandan Taliban dari jarak 2,8 km untuk rekor pembunuhan terjauh yang bisa saja bertahan selama lima tahun.

4 dari 4 halaman

1. 3.449 Meter (Anonim, Tentara Kanada, 2017)

Penembak jitu Kanada, yang juga tidak disebutkan namanya, dari Joint Task Force 2 Angkatan Bersenjata Kanada menempati peringkat pertama, terbaru, dan yang ketiga kalinya Kanada disebutkan dalam daftar ini. Ia melancarkan tembakan legendaris 3.449 meter dari target pada Perang Irak, Mei 2017. Prajurit itu melakukan pembunuhan dengan menggunakan McMillan Tac-50 yang melenyapkan pejuang ISIS di luar Mosul, Irak.

Meskipun tembakan tersebut terekam dalam video dan dikonfirmasi oleh Angkatan Bersenjata Kanada, rincian kejadiannya masih samar. Dengan peluru .50 BMG API(I), peluru mungkin melayang di udara selama lebih dari 10 detik. Dilaporkan juga bahwa target ISIS sekitar 3,5 km bersiap untuk mengambil bagian dalam penyergapan terhadap polisi Irak.

Dapat disimpulkan, meskipun Kanada terkenal sebagai negara yang cinta kedamaian, negara ini tidak ragu-ragu melatih dan melahirkan penembak jitu terbaik kelas dunia, terbukti dari keberhasilan Kanada merebut sebanyak tiga posisi dalam rekor jarak terjauh penembak jitu dalam sejarah.

Â