Sukses

Vladimir Putin: Rusia dan Ukraina Korban Kesepakatan Ganda Barat

Hal tersebut disampaikan Putin dalam pidato kenegaraannya, tiga hari sebelum peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (21/2/2023), menuduh Barat memicu dan mempertahankan perang Ukraina. Hal tersebut disampaikan Putin dalam pidato kenegaraannya, tiga hari sebelum peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Putin menekankan bahwa Rusia dan Ukraina adalah korban kesepakatan ganda Barat. Rusia, sebut Putin, adalah pihak yang memperjuangkan keberadaannya, bukan Ukraina.

"Kami tidak memerangi rakyat Ukraina," tegas Putin seperti dikutip dari AP. "Ukraina telah menjadi sandera rezim Kyiv dan penguasa Barat, yang secara efektif menduduki negara itu."

Pemimpin Rusia itu berjanji tidak akan menarik militernya dari daerah-daerah yang telah dianeksasi. Pernyataan ini kemudian diduga menyiratkan penolakannya atas setiap tawaran perdamaian, membangkitkan kembali kekhawatiran tentang Perang Dingin baru.

"Elite Barat tidak berusaha menyembunyikan tujuan mereka untuk menimbulkan kekalahan stategis bagi Rusia," kata Putin. "Mereka bermaksud mengubah konflik lokal menjadi konfrontasi global."

Terkait hal itu, Putin menegaskan bahwa Rusia siap menghadapinya.

"Karena ini merupakan soal eksistensi negara kita," ujarnya.

Sementara konstitusi mengamanatkan presiden untuk menyampaikan pidato kenegaraan setiap tahun, Putin tidak melakukannya pada tahun 2022 menyusul dimulainya invasi Rusia ke Ukraina, tepatnya pada 24 Februari 2023.

2 dari 2 halaman

Serangan Informasi Agresif

"Merekalah yang memulai perang. Dan kami menggunakan kekerasan untuk mengakhirinya," ujar Putin di hadapan anggota parlemen, pejabat, dan militer.

Putin menuduh Barat meluncurkan serangan informasi agresif dan membidik budaya, agama, dan nilai-nilai Rusia karena sadar bahwa tidak mungkin mereka mengalahkan Rusia di medan perang.

Dia juga menuding Barat melancarkan serangan terhadap ekonomi Rusia dengan sanksi, tetapi Putin menyatakan Barat tidak mencapai apapun dan tidak akan mencapai apapun.

Kremlin tahun ini telah melarang media dari negara-negara yang "tidak bersahabat", termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara di Uni Eropa hadir dalam pidato tahunannya. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, wartawan dari negara-negara tersebut dapat meliput pidato Putin dengan menontonnya dari siaran langsung.

Di lain sisi, Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan menyampaikan pidato dari Polandia pada waktu yang berdekatan, di mana dia tengah berkunjung ke negara itu setelah bepergian ke Ukraina. Pidato Biden diharapkan akan menyoroti komitmen negara Eropa dan sekutu lainnya terhadap Ukraina.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa pidato Biden bukan merupakan pidato tandingan dari pidato Putin.

"Ini bukan kontes retorik dengan orang lain," kata Sullivan.