Sukses

Pertemuan Menkeu G20 Berakhir Tanpa Konsesus atas Invasi Rusia ke Ukraina

India sebagai tuan rumah pertemuan dalam ringkasannya memuat catatan kaki bahwa ada penilaian berbeda tentang situasi di Ukraina dan tentang sanksi yang dikenakan pada Rusia.

Liputan6.com, New Delhi - Para menteri keuangan dari G20 gagal menyepakati pernyataan bersama dalam pertemuan di Bengaluru, India, setelah China menolak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

India sebagai tuan rumah pertemuan dalam ringkasannya memuat catatan kaki bahwa ada penilaian berbeda tentang situasi di Ukraina dan tentang sanksi yang dikenakan pada Rusia.

Pasca pertemuan para menteri keuangan G20, seorang pejabat senior India Ajay Seth mengatakan dalam konferensi pers bahwa perwakilan Rusia dan China tidak menyetujui pernyataan terkait invasi ke Ukraina karena mandat mereka adalah menangani masalah ekonomi dan keuangan.

"Di sisi lain, 18 negara lainnya merasa bahwa perang telah berimplikasi pada ekonomi global dan perlu disebutkan," ujar Seth seperti dikutip dari BBC, Minggu (26/2/2023).

Belakangan, China dinilai telah meningkatkan upaya diplomasi seputar konflik Ukraina-Rusia, di mana diplomat paling senior negara itu Wang Yi bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada 22 Februari 2023. Pekan ini pula, Beijing merilis proposal berisi 12 poin untuk mengakhiri konflik, di mana menyerukan pembicaraan damai dan menghormati kedaulatan nasional.

Namun, proposal tersebut tidak secara khusus mengutuk invasi atau menyebutkan Rusia harus menarik pasukannya dari Ukraina.

2 dari 2 halaman

Rusia: Barat Mendestabilisasi G20

Kementerian Luar Negeri Rusia menyesali fakta bahwa aktivitas G20 terus didestabilisasi oleh tindakan kolektif Barat. Moskow juga menuding Amerika Serikat, Uni Eropa, dan G7 melakukan pemerasan secara terang-terangan.

Lebih lanjut, Rusia mendesak mereka untuk mengakui realitas objektif dunia multipolar.

Tetapi Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan, "Ini adalah perang. Dan perang ini memiliki penyebab, memiliki satu penyebab, dan itu adalah Rusia dan Vladimir Putin. Itu harus diungkapkan dengan jelas pada pertemuan menteri keuangan G20 ini."

Pertemuan anggota G20 sebelumnya juga gagal menghasilkan pernyataan bersama sejak Rusia menginvasi Ukraina 24 Februari 2022.

Pada Kamis (23/2), Majelis Umum PBB di New York berhasil meloloskan resolusi yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Mosi itu didukung oleh 141 negara dengan 32 abstain dan tujuh - termasuk Rusia - menentang.

Resolusi Majelis Umum PBB sendiri tidak mengikat secara hukum, tidak seperti resolusi Dewan Keamanan, namun berfungsi sebagai barometer opini dunia.