Liputan6.com, Canberra - Anthony Albanese menjadi perdana menteri Australia pertama yang ikut serta dalam parade gay dan lesbi Mardi Gras di Sydney, salah satu acara serupa terbesar di dunia.
Kerumunan besar memadati Jalan Oxford di kota itu pada Sabtu (25/2/2023), saat lebih dari 12.000 peserta dan 200 kendaraan hias lewat. Ini pertama kalinya pawai digelar kembali pasca pandemi COVID-19.
Baca Juga
"Ini merupakan perayaan Australia modern," tutur PM Albanese seperti dilansir BBC, Minggu (26/2).
Advertisement
Albanese menambahkan bahwa sangat disayangkan dia adalah pemimpin pertama Australia yang mengikuti parade tersebut.
"Orang-orang ingin melihat bahwa pemerintah mereka inklusif dan mewakili semua kalangan, tidak peduli siapa yang mereka cintai, tidak peduli identitas mereka atau di manapun mereka tinggal," ujar PM Albanese.
Penny Wong, lesbian pertama di parlemen Australia, juga ambil bagian dalam parade tersebut.
Kehadiran PM Albanese dalam parade tersebut disambut sorak-sorai, sementara para pengkritiknya menuduhnya menjadi kaki tangan minoritas yang membajak agenda sosial Australia.
Â
ÂÂÂView this post on Instagram
Telah Berlangsung Sejak 1978
Anggota parlemen oposisi, Barnaby Joyce, mengkritik PM Albanese karena mengikuti parade alih-alih menangani krisis kejahatan di Alice Springs - sebuah kota terpencil di Wilayah Utara Australia.
Albanese, bukan satu-satunya politikus yang menghadiri Mardi Gras. Sejumlah politikus dari partai lain, termasuk Partai Hijau dan Liberal, juga datang untuk menunjukkan dukungan mereka.
Ini bukan pertama kalinya seorang perdana menteri Australia menghadiri acara tersebut karena Malcolm Turnbull hadir pada tahun 2016. Namun, dia tidak mengikuti parade.
Parade Mardi Gras telah berjalan sejak 1978 dan tumbuh dari protes yang menandai peringatan Kerusuhan Stonewall - pemberontakan oleh anggota komunitas LGBT di New York lebih dari 50 tahun yang lalu.
Selama dua tahun terakhir, parade diganti dengan acara di Sydney Cricket Ground karena pandemi.
Acara tahun ini bertepatan di Sydney dengan WorldPride, yang mempromosikan hak LGBTQ+ secara global.
Para pemimpin dunia lain yang pernah ambil bagian dalam parade kebanggaan di masa lalu termasuk Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan mantan mitranya dari Selandia Baru, Jacinda Ardern.
Advertisement