Liputan6.com, Jakarta - Delegasi Pariwisata Taiwan kembali menyelenggarakan pameran pariwisata dan menargetkan enam juta wisatawan yang datang ke negaranya.
Selain pameran, tim Taiwan juga menggelar workshop promosi pariwisata Taiwan B2B di The Westin Jakarta, Indonesia pada tanggal 27 Februari 2023 dan akan datang di Shangri-La Surabaya Hotel pada tanggal 28 Februari 2023.
Lewat acara ini diharapkan bisa menjelaskan produk dan pertukaran informasi pariwisata, serta mempererat jalinan kerja sama antara pelaku industri pariwisata Taiwan dan Indonesia.
Advertisement
Beberapa upaya yang telah dilakukan seperti memberikan subsidi kepada wisatawan Indonesia, mempromosikan wisata Taiwan yang memfasilitasi turis Muslim, dan merencanakan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Taiwan kedepannya.
Selama Pandemi, Taiwan memperlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Namun telah kembali membuka perbatasan sejak 13 Oktober lalu, dan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada tahun 2022 mencapai 78.162 orang.
Lebih tinggi 135% dari angka yang ditargetkan Biro Pariwisata setelah dibukanya pintu perbatasan.
Itu merupakan salah satu alasan mengapa Indonesia terpilih menjadi salah satu negara yang mendapatkan subsidi wisatawan.
Kepala TETO di Jakarta, John Chen, mengatakan “Pasar dari wisatawan Indonesia bagus. Dapat dibilang kalau kualitasnya bagus dan wisatawan yang datang ke Taiwan lancar-lancar saja. Misalnya mereka tidak keluar-keluar dari rombongan.”
Hampir seluruh negara pertumbuhan ekonominya mengalami penurunan pada saat pandemi, sedangkan Indonesia mampu mempertahankan 5%.
“Konsumen Indonesia itu memiliki kemampuan luar biasa,” ujar John Chen dalam acara Taiwan Tourism Workshop 2023.
Walaupun saat itu wisatawan luar negeri tidak ke Taiwan, wisatawan domestik meningkat jauh pesat, dan saat ini sedang banyak wisatawan Jepang yang ke Taiwan.
Target Wisatawan yang Ditetapkan untuk Indonesia
Sebelum pandemi tahun 2019, terdapat 230.000 wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan. Untuk saat ini, target yang ditetapkan untuk wisatawan Indonesia adalah 150.000 orang.
Untuk mencapai target tersebut, Delegasi Pariwisata Taiwan telah melakukan permintaan pertemuan dengan Sandiaga Uno untuk mempererat kembali hubungan pariwisata Taiwan dengan Indonesia.
"Supaya tidak mengenal Bali saja, tapi juga Candi Borobudur, Pulau Komodo, Raja Empat, dan lain-lain. Kerjasama ini dilakukan dengan harapan bahwa Indonesia juga dapat meningkatkan kualitas tempat wisata nya agar lebih nyaman dan bersih. Sehingga hubungan ini dapat bekerja dua arah bagi Taiwan dan Indonesia," kata Pak Shih-Pi sebagai Taiwan Tourism Bureau KL Office.
Negara Taiwan sendiri tidak mempunyai syarat dan ketentuan khusus untuk para wisatawan. Terutama wisatawan Indonesia yang selalu memperhatikan kebersihan, keamanan, keamanan.
Wisatawan tidak memerlukan PCR ataupun peduli lindungi. Karantina hanya diwajibkan jika memang sudah diuji positif Covid-19.
Pemakaian masker dalam ruangan terutup masih dianjurkan, namun akan terus diperbarui dan dilonggarkan sesuai dengan situasi Covid-19.
Advertisement
Program Guan Hong Mempermudah Prosedur Pengajuan Visa
Tidak hanya di Indonesia, Taiwan Tourism Workshop juga diselenggarakan di negara Malaysia, Singapore, dan banyak negara lainnya.
Tema utama yang diangkat pada acara kali ini adalah pengalaman panca indera.
Untuk menyambut kedatangan wisatawan Indonesia di Taiwan, Biro Pariwisata selain memperbarui “Program Guan Hong” pada tanggal 11 November 2022, mempermudah prosedur pengajuan visa wisata ke Taiwan, tahun ini mengandung leisure farm, tourism factory, dua penerbangan terbesar Taiwan, travel agen utama Taiwan dan lainnya untuk berpartisipasi dalam ASTINDO Travel Fair
Bagi wisatawan yang memiliki visa Amerika dan Kanada, dapat mendaftar visa Taiwan secara online dan tanpa biaya pengajuan visa tambahan.
Selain itu juga ada promosi dari Eva Air dan China Airlines. Adanya pengurangan ketentuan pembatasan perjalanan, sekarang negara Taiwan lebih terbuka pada turis internasional.
Taiwan Tourism Workshop 2023 Mengundang Chinese Muslim Association
Indonesia yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbanyak dunia, untuk itu guna semakin menarik wisatawan Muslim untuk merasakan sendiri keindahan Taiwan.
"30-40% wisatawan yang ke Taiwan adalah Muslim," kata Pak John Chen.
Selain informasi yang disampaikan oleh Taiwan Tourism Bureau KL Office, terdapat juga presentasi yang disampaikan mengenai pariwisata dari Chinese Muslim Association dan juga beberapa pertunjukan tarian bertema kuliner.
Namun mereka mengundang khusus untuk tahun ini saja.
Dalam acara nya, Taiwan mempromosikan sertifikasi makanan dan minuman Halal, sehingga mereka bisa berpergian dengan nyaman.
Beberapa booth yang ikut hadir dalam Taiwan Toursim Workshop:
-
Dong Fong International Travel Service
-
China Travel Service
-
Lion Travel Service
-
Eva air
-
Edison Travel Service
-
Chinese Muslim Association
-
China Airlines
-
Vigor KoBo Co
-
King Tour Travel
-
Zhuo Ye Cottage Leisure Farm
-
Hwafu Tourism Group
Advertisement