Sukses

AS Desak China Lebih Jujur tentang Asal-Usul Pandemi COVID-19

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menegaskan bahwa belum ada kesimpulan dan konsensus yang pasti dari pemerintah AS tentang asal-usul pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Washington - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk China Nicholas Burns pada Senin (27/2/2023), meminta Beijing untuk lebih jujur tentang asal-usul COVID-19. Pada Minggu (26/2), media AS melaporkan bahwa Kementerian Energi AS telah menyimpulkan, virus corona secara tidak sengaja berasal dari kebocoran sebuah laboratorium di Wuhan.

Kementerian Energi AS membuat kesimpulan tersebut dengan level "keyakinan rendah", yang artinya bukti yang mendukung teori itu tidak lengkap atau dipertanyakan.

Sebelumnya, Kementerian Energi belum menyimpulkan bagaimana virus corona bermula.

Merespons pernyataan Burns, Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa asal mula wabah global tersebut adalah tentang sains dan tidak boleh dipolitisasi. Demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa (28/2).

Sementara itu, badan-badan AS lainnya telah menarik kesimpulan yang berbeda dengan level keyakinan yang berbeda-beda pula. FBI pada tahun 2021 menyimpulkan dengan level "keyakinan sedang" bahwa virus corona berasal dari kebocoran laboratorium.

Studi lain menyebutkan bahwa virus corona berasal dari hewan di pasar makanan laut dan satwa liar Huanan di Wuhan.

Laporan tidak rahasia yang dirilis oleh pejabat mata-mata AS pada Oktober 2021 mengatakan bahwa empat badan intelijen AS dengan "keyakinan rendah" menyimpulkan bahwa virus corona berasal dari hewan yang terinfeksi atau virus terkait.

Namun, satu agensi intelijen memiliki "keyakinan sedang" bahwa infeksi manusia pertama kemungkinan besar adalah hasil dari kecelakaan laboratorium, yang mungkin melibatkan eksperimen atau penanganan hewan oleh Wuhan Institute of Virology.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Temuan Pasti

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Senin bahwa masih belum ada temuan yang pasti.

"Belum ada kesimpulan dan konsensus yang pasti dari pemerintah AS tentang asal-usul pandemi COVID-19," katanya.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China kembali menolak teori kebocoran laboratorium. Mao Ning meminta AS untuk berhenti mencoreng China dan mempolitisasi pelacakan asal-usul COVID-19.

Merespons kesimpulan Kementerian Energi AS, Senator Republik Tom Cotton mentwit, "Terbukti benar tidak masalah".

"Yang penting adalah meminta pertanggungjawaban Partai Komunis China agar hal ini tidak terjadi lagi," ujarnya.

Anggota Kongres Demokrat Massachusetts Seth Moulton mengatakan kepada CNN bahwa dia tidak sepenuhnya terkejut dengan kesimpulan Kementerian Energi AS.

"Orang China telah salah menangani COVID-19 dalam setiap langkah, (dan) mencoba menyembunyikannya," katanya.