Sukses

Jadi Sorotan, Ini 6 Fakta Mumi Peru Berusia 800 Tahun di Dalam Tas Pengiriman Makanan

Dalam sebuah pengiriman makanan, polisi menemukan mumi pra-Hispanik dalam tas pendingin di Peru. Berikut ini enam fakta tentang penemuan mumi tersebut.

Liputan6.com, Lima - Dalam sebuah pengiriman makanan, polisi menemukan mumi pra-Hispanik, yang diperkirakan berusia antara 600 hingga 800 tahun, mumi ini di temukan dalam tas pendingin pengiriman makanan oleh polisi Peru selama akhir pekan.

Dilansir dari cnn.com, Rabu (1/3/2023), polisi mengatakan kepada CNN bahwa sisa-sisa mumi ini ditemukan bersama tiga pria yang sedang minum di taman sepi yang berada di Kota Puno Peru pada Sabtu sore 25 Februari.

Berikut ini sejumlah fakta mengenai mumi yang ditemukan di Peru dalam tas pendingin pengiriman makanan dan sempat jadi sorotan:

1. Mumi yang Diberi Nama Juanita

Penemuan itu menunjukkan mumi dalam dalam tas pengiriman berwarna merah itu posisinya membentuk seperti janin. Pria berusia 26 tahun, yang diidentifikasi oleh kantor berita Agence France-Presse yang bernama Julio Cesar Bermejo, mengatakan bahwa dia menamai mumi tersebut sebagai "Juanita" ketika berbicara kepada media lokal.

2. Pacar Spiritual

Pria itu menggambarkan mumi tersebut sebagai pacar spiritual. Ia menyimpan mumi itu di rumah, menaruhnya di kamar dan merawatnya.

3. Mumi Pria

Kantor berita Peru ANDINA melaporkan pada hari Senin (27/2) bahwa mumi tersebut sebenarnya diyakini sebagai laki-laki dewasa, dan diduga berasal dari wilayah timur Puno. 

4. Ditemukan di Dalam Pengiriman Berlabel "Pedidos Ya"

Seorang pria yang diyakini berusia 26 tahun memiliki tas pengiriman berlabel "Pedidos Ya. Di dalam tas itu para polisi menemukan mumi tersebut. Selain itu, Pedidos Ya adalah aplikasi pengiriman makanan asal Amerika Latin.

5. Mumi Ini Dijadikan Aset Budaya

Saat ini mumi tersebut dalam pengawasan kementerian kebudayaan Peru, yang telah mengklasifikasikan bahwa mumi ini sebagai aset budaya nasional negera tersebut.

6. Peru Menjadi Tempat yang Paling Banyak Ditemukan Mumi

Beberapa mumi sebelumnya telah ditemukan di Peru, yang merupakan rumah bagi ratusan situs arkeologi dari beberapa peradaban yang berkembang sebelum dan sesudah Kekaisaran Inca.

Pada tahun 2021, mumi yang diperkirakan berusia antara 800 dan 1.200 tahun digali oleh para arkeolog di sebuah situs di dekat ibu kota Lima.

 

2 dari 4 halaman

Penemuan Mumi Lainnya

Selain kasus ini, penemuan mumi sebelumnya dilaporkan dari Mesir. Usia mumi diperkirakan 4.300 tahun dan diklaim sebagai mumi tertua sedunia, yang berlapis emas.

Mumi yang berusia 4.300 tahun itu di temukan di dasar lubang sepanjang 15 meter atau 49 kaki, dari sekelompok makam yang baru di temukan.

"Temuan tersebut berasal dari Dinasti Kelima dan Keenam Kerajaan Lama di dekat Piramida Bertingkat di Saqqara," ujar direktur tim, Zahi Hawass.

Mumi yang disebut sebagai seorang pria bernama Hekashepes, dengan "penutup lapisan emas" dan berada di sarkofagus batu kapur yang telah disegel dalam mortar.

"Saya memasukkan kepala saya ke dalam untuk melihat apa yang ada di dalam sarkofagus: mumi cantik dari seorang pria yang seluruhnya tertutup lapisan emas," kata Hawass. 

"Mumi ini mungkin merupakan mumi tertua dan terlengkap yang ditemukan di Mesir hingga saat ini." 

Di antara makam lain yang ditemukan adalah milik Khnumdjedef, seorang inspektur pejabat, pengawas bangsawan dan pendeta pada masa pemerintahan Unas, firaun terakhir dari Dinasti Kelima.

menampilkan "penutup daun emas" dan berada di sarkofagus batu kapur yang telah disegel dalam mortar. 

3 dari 4 halaman

Temuan Makam Lain Dekat Mumi Emas

Dari penemuan mumi ini juga ditemukan sebuah makam lain yang diduga adalah milik Meri, yang merupakan "penjaga rahasia dan asisten pemimpin besar istana".

Gelar pendeta "penjaga rahasia" dipegang oleh seorang pejabat istana senior yang memberikan kekuasaan dan wewenang untuk melakukan ritual keagamaan khusus.

Sementara makam ketiga milik seorang pendeta di kompleks piramida Firaun Pepi I, dan yang keempat milik seorang hakim dan penulis bernama Fetek.

Temuan Makam Fetek termasuk koleksi "patung terbesar" yang pernah ditemukan di daerah itu, kata Mostafa Waziri, kepala Dewan Purbakala Mesir.

Banyak patung ditemukan di antara makam, termasuk satu yang mewakili seorang pria dan istrinya serta beberapa pelayan.

Situs pemakaman yang luas di ibu kota Mesir kuno, Memphis, Situs Warisan Dunia UNESCO, adalah rumah bagi lebih dari selusin piramida, kuburan hewan, dan biara-biara Kristen Koptik kuno.

Dalam pengumuman terpisah awal pekan ini, sekelompok ilmuwan dari Universitas Kairo mengungkapkan detail yang sebelumnya tidak diketahui tentang mumi remaja laki-laki yang berasal dari sekitar 300 SM.

Dengan menggunakan CT scan, tim ilmuwan memberi penerangan baru pada status sosial tinggi anak laki-laki tersebut dengan menegaskan detail rumit dari jimat yang dimasukkan ke dalam tubuh mumi dan jenis penguburan yang diterimanya.

4 dari 4 halaman

Penemuan Mumi Lidah Emas

Selain mumi yang ditemukan di Mesir, pada tahun 1989 juga ditemukan mumi yang diperkirakan sudah ada selama periode Ptolemeus dan Romawi, yang membentang dari sekitar 300 SM hingga 640 Masehi. Mumi-mumi berlidah emas ini ditemukan di perluasan kompleks arkeologi, dimana banyak mayat lainnya di kuburkan di tiga periode waktu yang berbeda di Mesir kuno. 

Beberapa kerangka yang digali memiliki tulang belulang yang dilapisi emas, sementara yang lain hanya dikuburkan di dekat scarab -- jimat populer dan cap jejak di Mesir kuno-- dan emas berbentuk bunga teratai. 

Penemuan mumi lidah emas ini masih menjadi teka-teki, meskipun sudah pernah ditemukan sebelumnya. Pada awal 2021, para peneliti yang menggali di situs berusia 2.000 tahun di Mesir menemukan tengkorak dengan ornamen berbentuk lidah berkilau yang dibingkai di mulutnya yang sedang menguap. 

Kemudian, pada akhir 2021, seorang pria, wanita, dan mumi anak-anak kembali ditemukan dengan lidah emas, yang berasal dari lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Pada saat penemuan itu dibuat, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menduga emas telah ditempatkan di sana sejak lama oleh penyulam untuk memastikan orang mati dapat menavigasi kehidupan setelah kematian.

Baca selengkapnya disini...