Sukses

Tabrakan 2 Kereta Tewaskan 36 Orang, Yunani Berkabung 3 Hari hingga Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Yunani mengumumkan masa tiga hari berkabung nasional setelah bencana kereta api di Tempi, Yunani tengah, di mana puluhan orang kehilangan nyawa pada Selasa 28 Februari 2023 malam.

Liputan6.com, Tempi - Yunani mengumumkan masa tiga hari berkabung nasional setelah bencana kereta api di Tempi, Yunani tengah, di mana puluhan orang kehilangan nyawa pada Selasa 28 Februari 2023 malam.

Dikutip dari GreekReporter, Rabu (1/2/2023), masa berkabung tiga hari ini mulai berlaku mulai hari ini, 1 Maret hingga 3 Maret 2023 dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua gedung publik dan penangguhan acara publik.

Partai politik juga menangguhkan kampanye mereka untuk pemilihan umum yang diperkirakan akan diadakan pada bulan April.

Sebuah kereta penumpang dan kereta kargo terlibat dalam kecelakaan maut di Tempi dekat kota Larissa di Yunani Tengah, yang mengakibatkan sedikitnya 36 nyawa melayang dan lebih dari 60 orang luka-luka.

Ini adalah bencana kereta api terburuk dalam sejarah negara itu.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengunjungi lokasi tragedi kecelakaan kereta itu. Dalam sebuah pernyataan singkat, dia berkata: "Saya hanya dapat menjamin satu hal, kami akan mencari tahu penyebab tragedi ini dan kami akan melakukan segala daya kami untuk memastikan bahwa hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi." 

Juru bicara pemerintah Yunani Yannis Oikonomou menyebutnya sebagai 'tragedi yang tak terkatakan'.

"Saat ini prioritasnya adalah perawatan korban luka, identifikasi dan pencarian korban hilang di reruntuhan serta pendampingan psikologis kerabat korban dengan psikolog yang akan pergi ke Larissa," ujar Yannis Oikonomou.

"Pikiran kami bersama keluarga para korban, yang hilang dan yang terluka."

 

2 dari 4 halaman

Penyelidikan Penyebab Kecelakaan

Dia menambahkan bahwa penyelidikan penyebab kecelakaan telah dimulai oleh otoritas terkait untuk mengklarifikasi keadaan di mana dua kereta yang bergerak berlawanan arah kebetulan berada di jalur yang sama sejauh beberapa kilometer.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu termasuk di antara para pemimpin asing pertama yang menyampaikan belasungkawa kepada Yunani.

"Pikiran saya bersama orang-orang Yunani setelah kecelakaan kereta api yang mengerikan yang merenggut begitu banyak nyawa tadi malam di dekat Larissa," kata Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen lewat Twitter.

"Seluruh Eropa berduka bersamamu."

3 dari 4 halaman

Penyebab Masih Misteri

Dua kereta bertabrakan di dekat Kota Larissa, Yunani utara, pada Selasa (28/2/2023) malam waktu setempat. Awalnya 16 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka.

Tim penyelamat kemudian bekerja untuk menyelamatkan penumpang dan memadamkan api. Insiden tersebut dilaporkan melibatkan kereta penumpang dan kereta barang. Demikian dikutip dari BBC, Rabu (1/3/2023).

Rekaman yang dipublikasikan di situs berita lokal menunjukkan kobaran api yang ganas dan kepulan asap tebal membubung dari gerbong yang tergelincir.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan 17 kendaraan berada di lokasi berusaha memadamkan api.

Belum diketahui apa penyebab tabrakan tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Kepanikan di Antara Penumpang

Kereta penumpang sedang melakukan perjalanan antara Thessaloniki dan Larissa.

"Ada kepanikan di gerbong, orang-orang berteriak," kata seorang pemuda yang dievakuasi dari tempat kejadian seperti dikutip kantor berita Reuters.

Seorang penumpang lainnya bernama Angelos Tsiamouras mengatakan, "Itu seperti gempa bumi."

"Itu adalah tabrakan yang sangat kuat," kata gubernur wilayah Thessaly, Kostas Agorastos, kepada televisi pemerintah seperti dilaporkan AP.

"Ini adalah malam yang mengerikan... Sulit untuk menggambarkan pemandangannya."