Liputan6.com, Jakarta - Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.11 WIB kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Kasi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut, dugaan sementara terbakarnya Depo Plumpang akibat tersambar petir. Namun penyebab pastinya masih diinvestigasi.
"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat 3 Maret.
Advertisement
Api yang terus membesar disertai suara ledakan membuat warga di sekitar lokasi panik berlarian menyelamatkan diri. Permukiman warga yang paling terdampak berada di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/RW 009, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
RS Polri Kramat Jati sudah menerima sekitar 16 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dari 16 kantong jenazah tersebut, 14 diterima malam hari usai kejadian, sedangkan 2 lainnya diterima hari ini, Sabtu (4/3/2023).
Belakangan disebutkan korban sudah mencapai 17 orang.
Peristiwa kebakaran kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencuri perhatian dunia, sejumlah media asing turut memberitakannya.
Media Inggris Reuters memuat kabar kebakaran depo Pertamina di Plumpang dengan artikel berjudul "Fire at Indonesia's Pertamina fuel storage station kills 17".
Situs Bloomberg yang juga dari Inggris, membuat pemberitaan dengan isu serupa melalui "Indonesia Demands Investigation Into Deadly Oil Depot Fire".
Dari Amerika Serikat, Associated Press, dimuat beritanya dengan artikel berjudul "Fire at Indonesian oil depot kills 17; thousands evacuated ".
Sementara dalam artikel bertajuk "Call for safety checks as fuel storage fire kills 13 in Indonesia", media Timur Tengah Al Jazeera mengutip petugas pemadam kebakaran menyebut bahwa dua anak termasuk di antara para korban dan 50 orang lainnya telah dirawat di rumah sakit, beberapa dengan luka bakar parah.
Dengan judul mirip Reuters, media Amerika Serikat turut menyorot kejadian kebakaran tersebut dengan tulisan "Fire at Indonesian Fuel Depot Kills at Least 17".
Dari Asia, China Daily, memberitakan kebakaran salah satu depot Pertamina di Plumpang dengan artikel "Fire at Indonesia's Pertamina fuel storage station kills 17".
Media Asia lainnya, dari Malaysia, The Sun Daily.My, menuliskan bahwa sekitar 250 petugas pemadam kebakaran, 51 kendaraan darurat dan puluhan ambulans bergegas ke tempat kejadian. Mengutip kepala dinas pemadam kebakaran kota Satriadi Gunawan. Artikelnya dibuat dengan judul "At least 17 dead in fuel depot fire in Jakarta"
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi Minta Kapolri hingga Menteri BUMN Fokus Evakuasi Korban dan Warga Terdampak
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Kapolri Listyo Sigit, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, untuk fokus pada evakuasi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
"Presiden telah memberikan arahan kepada Kapolri, Menteri BUMN, dan Gubernur DKI Jakarta. Intinya Presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin pada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Jokowi juga telah mengutus Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk mengunjungi langsung lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
"Presiden tidak ke Plumpang hari ini. Tapi, Presiden sudah berkoordinasi dengan Wapres yang akan meninjau hari ini," kata Bey.
Diketahui, Ketua PMI Jusuf Kalla mengunjungi penampungan lokasi pengungsian warga terdampak kebakaran depo BBM Pertamina, Plumpang.
Jusuf Kalla menyebut PMI siap menampung seluruh warga hingga memiliki tempat tinggal atau penampungan yang layak.
"Rumah yang ikut terbakar kita tampung di sini dan kita penuhi semua kebutuhannya tentu. PMI siap untuk membantu selama di pengungsian," kata JK dilihat dari siaran langsung TV, Sabtu (4/3/2023).
Advertisement
Posko PMI Siap Bantu Pengungsi Depo Pertamina Plumpang
JK menyebut pihaknya tidak memberi batas waktu berapa lama pengungsi bisa menempati posko PMI. Menurutnya selama kondisi darurat maka selama itu warga dipersilakan menempati posko PMI.
"Waktu berapa lama saja, sebelum mereka mendapat rumah tinggal kita akan tanggung. Kita akan tampung selama mereka butuh. Semua akan kita bantu, PMI memang tugasnya itu," kata JK.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto meminta pemerintah melalukan evaluasi menyeluruh terhadap Pertamina dan seluruh Depo di bawahnya.
Hal tersebut disampaikan Hasto menanggapi kebakaran yang kembali terjadi di depo BBM Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.
"Harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap persoalan tersebut, apalagi menimbulkan korban jiwa," kata Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2023).
Sebelum Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Warga Banyak yang Pingsan Akibat Bau BBM
Sebelumnya, warga Tanah Merah Bawah, RT09/RW12, Koja, Jakarta Utara, berlarian menyelamatkan diri. Mereka tak kuat menahan bau dari bahan bakar minyak (BBM) yang berasal dari Depo Pertamina Plumpang, pada Jumat (3/3) kemarin.
Kondisi malam itu tergambar jelas di benak Abdus Ketua RW 12 sebelum terjadinya ledakan api. Ia telah melihat kondisi di wilayah yang amat terasa bau BBM. Bahkan aroma yang terendus terasa sangat mencekik baginya.
"Oh ini sebelum dentuman ledakan itu ini area, dua RW ini dipenuhi hawa BBM. Itu sampai sampai ada yang muntah dan ada yang pingsan," kata Abdus kepada wartawan, Sabtu (4/3).
Abdus bersama pengurusnya telah sedari awal mengimbau lewat toa yang berada di mushola dan masjid agar warga segera melakukan evakuasi akibat dampak aroma bau BBM yang menyengat.
Jalan Koramil kurang lebih seluas 4 meter sontak penuh sesak dipadati warga yang hendak menjauhi area tembok pembatas area Depo Pertamina Plumpang. Malam itu sangat mencekam karena banyak warga yang pingsan tak kuat menahan aroma BBM.
"Saat bau itu tidak ada api kami pengurus sempat mengevakuasi warga dan woro-woro di si masjid untuk warga agar segera menjauh. Bapak bisa liat hari ini aja desak desakan apalagi semalam," tuturnya.
"Bau, ada yang pingsan, ada yang muntah dan ada yang lemas juga itu termasuk banyak yang mual-mual," tambah dia.
Dia tak memahami apa yang sebenarnya terjadi di Depo Pertamina Plumpang hingga bau BBM bisa menyeruak ke pemukiman warga. Namun, setelah 30 menit melakukan evakuasi atau tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB barulah api terlihat meledak dari arah toren Depo Plumpang.
Advertisement