Sukses

5 Alasan dan Tips Mengatasi Kucing yang Suka Pipis Sembarangan

Kucingmu sering menyemprotkan urin sembarangan? Ternyata beda, loh, alasan dan cara mengatasinya dengan sekedar urin biasa! Simak artikel berikut untuk penjelasan lebih lanjut.

Liputan6.com, Jakarta - Kucingmu suka pipis sembarangan? Tembok, ban mobil, dan pintu rumahmu jadi korban? 

Bau pipis kucing mungkin akan bertahan beberapa lama dan menjadi sangat mengganggu, loh.

Spraying atau menyemprotkan urin ternyata memiliki tujuan yang berbeda dari sekedar pipis sembarangan. Spraying rupanya memiliki fungsi yang sangat penting bagi anabulmu.

Mengutip dari situs Insider, Kamis (29/6/2023), menyemprotkan urin membantu kucing untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Urin yang disemprotkan berbeda dengan pipis biasanya, cairan tersebut memiliki bahan kimia komunikasi ekstra. 

Komponen ini berisi informasi penting tentang kucing, seperti wilayah yang menjadi miliknya dan sudah berapa lama mereka tinggal di sana.

Tidak perlu khawatir dengan kebiasaan kucing pipis sembarangan ini, simak lima alasan mengapa kucing melakukan spraying dan tips untuk menghentikan kebiasaan ini juga menghilangkan bau tidak sedap di tembok dan pintumu!

Cara Membedakan Spraying dan Pipis Biasa

“Kamu dapat membedakan spraying dan urin biasa dengan mengamati tingkah laku kucingmu atau dengan melihat pola pada urin yang disemprotkannya,” jelas Joey Lusvardi, konsultan perilaku kucing bersertifikat dan pendiri Class Act Cats.

Beberapa tanda berikut dapat membantumu mengidentifikasi jenis urin kucing:

  1. Jumlah urin yang tersisa, saat kucingmu melakukan spraying, jumlah yang disemprotkan cenderung lebih sedikit karena mereka tidak serta merta menyemprotkan seluruh urin di kandung kemihnya. 
  2. Cara buang air kecil, kucing umumnya berjongkok untuk buang air kecil, tetapi saat spraying ia akan mundur ke mendekati permukaan dan buang air kecil dengan ekor yang berdiri. Ekor mereka juga terkadang bergetar.
  3. Lokasi buang air kecil, biasanya jejak bekas pipis kucing yang melakukan spraying ditemukan di permukaan vertikal, tidak menggenang di lantai. 
  4. Bau urin, untungnya kamu bisa dengan mudah membedakan antara spraying dan urin biasa dengan mencium baunya. Spraying memiliki bau menyengat yang tentu akan langsung tertangkap hidungmu.
2 dari 4 halaman

Alasan dan Tips Mengatasi Spraying pada Kucing

Alasan dibalik penyemprotan urin pada kucing rupanya beragam. Bisa karena alasan seksual, perilaku, atau bahkan medis. Beberapa alasan dibalik spraying adalah sebagai berikut:

1. Mencoba Menarik Pasangan

Bahan kimia dalam urin saat spraying mengandung informasi tentang kesiapan kucing untuk bereproduksi.

Sederhananya, kucing yang belum dikebiri sering kali melakukan spraying untuk memberi tahu kucing lain bahwa mereka siap.

Jantan maupun betina keduanya bisa melakukan spraying, tetapi hal ini lebih sering terjadi pada kucing jantan.

Menurut Lusvardi, kucing yang menyemprot karena alasan reproduksi mungkin lebih sering melakukannya selama musim kawin yang biasa datang pada bulan-bulan bercuaca hangat.

Tips: Operasi kebiri atau pengangkatan rahim dapat menjadi solusi atas spraying yang terjadi karena alasan reproduksi. Efektif 90 persen pada kucing jantan dan 95 persen pada kucing betina.

2. Tidak Mau Berbagi dengan Kucing Lain

Menyemprot urin tidak selalu untuk menarik pasangan, bahkan umumnya sebaliknya, yaitu untuk menjauhkan kucing-kucing “pengganggu”.

Jika kucingmu merasa “kekayaannya” akan dirampas oleh anabul baru, ia akan mulai melakukan spraying untuk menandai kepemilikannya.

"Anggap kucing seperti anak-anak, meskipun mereka pasti mampu berbagi, mereka seringkali tidak mau, dengan teman dekat sekali pun," kata Beth Brown, konsultan perilaku kucing bersertifikat dan pemilik Ear to Tail.

Tips: Untuk mengatasi spraying dengan alasan tersebut, cobalah untuk memberikan masing-masing kucingmu wilayah dan kekuasaannya, seperti kandang pribadi, kotak pasir pribadi, tempat makan pribadi, bahkan mainan pribadi.

3 dari 4 halaman

3. Tetangga atau Kucing Liar Mengganggunya

Hanya memiliki satu ekor kucing tidak berarti mereka tidak akan melakukan spraying.

Mungkin saja kucing tetangga membuat kucingmu merasa terancam?

Sekedar kucing asing duduk di atas jok motormu dapat menjadi alasan kucingmu menyemprotkan urinnya, terutama jika kucing asing tersebut adalah jantan atau betina yang sedang birahi, jelas Lusvardi.

Kucingmu mungkin akan menyemprot di beberapa titik yang ia anggap sebagai jalan masuk menuju wilayahnya, seperti pintu rumah atau gerbang depan, ini untuk mengirimkan sinyal kepada kucing lain yang lewat.

Tips: Untuk mengatasinya, cobalah untuk menghalangi kucingmu mendatangi spot-spot tempatnya biasa menyemprotkan urin. Misalnya, halangi kucingmu untuk mendekati pintu rumah agar dia tidak bisa melihat atau mencium kedatangan kucing asing.

Jika tidak berhasil, mungkin baiknya cegahlah kucing asing untuk memasuki rumah atau bertemu dengan anabul kesayanganmu. Kamu bisa menggunakan semprotan khusus berbau kuat untuk menjauhkan kucing asing. Contohnya yaitu:

  • Semprotan pengusir kucing yang terbuat dari urin coyote atau rubah
  • Kulit jeruk atau lemon
  • Ampas kopi
  • Cuka
  • Herbal tertentu, seperti serai atau rue
4 dari 4 halaman

4. Litter Box Terlalu Kecil

Jika kucingmu buang air kecil di dinding atau permukaan yang dekat dengan kotak kotorannya, masalahnya mungkin bukan terkait perilaku, tetapi masalah dengan kotaknya.

Menurut Brown, beberapa kucing mungkin secara tidak sengaja pipis di dinding atau permukaan yang dekat dengan kotak kotorannya jika terlalu kecil untuk mereka. 

Karena jejak urin ditemukan di permukaan vertikal, akhirnya menjadi salah kira urin tersebut adalah urin spraying. Padahal kucingmu hanya “salah pipis”.

Tips: untuk menghindari kemungkinan salah kamar mandi, Brown merekomendasikan untuk memilih litter box atau kotak kotoran yang setidaknya satu setengah kali panjang kucingmu.

Dikatakan juga bahwa buang air kecil di luar kotak dapat menunjukkan masalah medis pada kucingmu. Jika kotak besar tidak juga menyelesaikan masalah, coba untuk membawa kucingmu ke dokter hewan.

5. Terdapat Kondisi Medis

Tidak ada masalah medis khusus yang secara langsung menyebabkan spraying, tetapi masalah kesehatan dapat membuat kucingmu merasa cemas. Kucing juga melakukan spraying saat mereka merasa stres.

Kondisi yang biasanya dikaitkan dengan spraying pada penelitian meliputi:

  • Infeksi saluran kemih
  • Masalah ginjal
  • Gangguan endokrin

Tips: jika kucingmu melakukan spraying dan alasan-alasan sebelumnya bukanlah penyebabnya, segera bawa kucingmu ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Di luar spraying, perubahan perilaku lain yang perlu diperhatikan adalah:

  • Sering menyendiri atau bersembunyi lebih dari biasanya
  • Menjadi lebih agresif
  • Kenaikan atau penurunan berat badan
  • Tekstur kotoran tidak normal
  • Perubahan kebiasaan grooming

Jika kucingmu memiliki masalah media, atasilah terlebih dahulu. Jika tidak, kebiasaan spraying mungkin akan sulit diatasi, menurut Lusvardi.