Liputan6.com, Siberia - Beruang mumi yang diawetkan dengan sempurna ditemukan terkubur di permafrost Siberia pada tahun 2020. Para ilmuwan menyangka mumi ini telah berusia 22.000 tahun, tapi ternyata tidak.
Melansir dari livescience, Minggu (13/3/2023), bangkai utuh yang menakutkan itu, usianya diperkirakan jauh lebih muda dari perkiraan sebelumnya dan termasuk spesies yang sama sekali berbeda, dari beruang zaman purba.Â
Baca Juga
Penghargaan untuk 4 Perempuan Peneliti Indonesia yang Meneliti Pengurangan Emisi Karbon sampai Ketangguhan Hadapi Bencana
Peneliti: Limbah Elektronik dari Komputer AI Bisa Tak Terkendali di Tahun 2030
Peneliti Temukan Kota yang Hilang di Hutan Meksiko, Ada Piramida dan Lapangan Olahraga dari Tahun 750 SM
Penemuan mumi ini awalnya ditemukan oleh penggembala rusa, yang menggali sisa-sisa hewan, dan tidak sengaja menemukan sebuah kulit, bulu, gigi, hidung, cakar, lemak tubuh, dan organ dalam beruang yang masih utuh, di Pulau Bolshoy Lyakhovsky, sebuah pulau terpencil Rusia yang terletak di Laut Siberia Timur.Â
Advertisement
Kemudian, para peneliti menamainya beruang Etherican, diambil dari nama Sungai Bolshoy Etherican di dekatnya.Â
Ketika beruang Etherican pertama kali ditemukan, para peneliti di Lazarev Mammoth Museum Laboratory di North-Eastern Federal University (NEFU) di Yakutsk, memimpin analisis sisa-sisa dari tubuh beruang tersebut, dan mereka mengira mumi itu adalah beruang gua yang telah punah (Ursus spelaeus).Â
Beruang gua (Ursus spelaeus), telah punah sekitar 22.000 tahun yang lalu, menjelang akhir bagian terdingin dari zaman es berakhir, sehingga para peneliti meyakini bahwa mumi beruang ini setidaknya setua itu.Â
Fosil dari spesies yang telah lama hilang ini menunjukkan beruang purba yang sangat besar, dan berkerabat dekat dengan beruang cokelat (Ursus arctos) dan beruang kutub (Ursus maritimus). Mumi beruang yang baru ditemukan memiliki tinggi 5,2 kaki (1,6 meter) dan berat sekitar 172 pon (78 kg).
Â
Beruang Etherican Adalah Beruang Cokelat
Namun, analisis selanjutnya mengungkapkan bahwa asumsi mereka tentang beruang Etherican jauh berbeda. Pada kenyataannya, binatang itu adalah beruang cokelat yang berumur sekitar 3.460 tahun yang lalu, kata tim NEFU dalam sebuah pernyataan pada Desember 2022 lalu.
Tim NEFU baru-baru ini melakukan pembedahan penuh, atau otopsi hewan, pada beruang Etherican, yang mengungkap lebih banyak tentang mumi misterius itu, tulis laporan Reuters.
Beruang ini berjenis kelamin betina dengan tinggi 5,2 kaki (1,6 m) dan berat sekitar 78 kg, menunjukkan kemungkinan ia berusia sekitar 2 hingga 3 tahun ketika mati.Â
Tidak jelas bagaimana beruang itu mati, tetapi muminya menunjukkan tanda-tanda cedera tulang belakang yang signifikan, kemungkinan besar yang menyebabkan kematiannya.
Beruang Etherican terawetkan dengan sangat baik sehingga isi perutnya sebagian masih utuh, yang mengungkapkan bahwa beruang tersebut telah memakan campuran tumbuhan dan burung tak dikenal, dibuktikan dengan beberapa bulu yang masih berada di dalam perut beruang.
Hal ini sesuai dengan apa yang kita ketahui tentang beruang cokelat, yang merupakan hewan omnivora, artinya mereka memiliki pola makan campuran tumbuhan dan hewan.
Salah satu misteri terbesar yang tersisa tentang beruang Etherican adalah bagaimana ia berakhir di Pulau Bolshoy Lyakhovsky. Pulau tersebut saat ini terpisah dari daratan sekitar 31 mil (50 kilometer), sehingga penjelasan yang paling mungkin adalah beruang cokelat pindah ke pulau tersebut ketika masih terhubung dengan es laut selama periode maksimum glasial terakhir, menurut Reuters.
Tetapi jika ini yang terjadi, maka para peneliti akan berharap untuk menemukan lebih banyak sisa-sisa beruang cokelat di pulau itu, yang merupakan tempat harta karun paleontologi, termasuk sisa-sisa mammoth.
Â
Advertisement
Mumi Hewan Lainnya
Selain mumi beruang, ternyata para peneliti juga menemukan mumi-mumi binatang lainnya. Kematian hewan-hewan ini banyak penyebabnya, mulai dari mati lantaran terjepit di pohon hingga terkubur dalam salju. Dijelaskan juga bahwa, lewat penemuan mumi satwa ini, para peneliti diuntungkan karena bisa meneliti lebih banyak soal hewan purbakala.
Berikut ini daftar beberapa mumi hewan yang pernah ditemukan oleh peneliti.Â
1. Anjing
Stuckie seekor anjing yang menjadi mumi selama beberapa dekade. Hewan itu terperangkat di pohon ek kastanye tanpa mengalami proses pembusukan.
Pada 1980, seorang kontraktor penebangan menemukan anjing berusia 4 tahun tersebut terjebak dalam pohon. Menurut para ahli, anjing yang diberikan nama Stuckie itu telah terjebak dalam pohon sejak 1960.
Kini mumi hewan itu tersimpan di Museum Southern Forest World di Waycross, Georgia.
2. Mumi Singa
Pada 2015, kontraktor yang mencari fosil mammoth di sekitar Sungai Uyandina di Siberia menemukan sisa-sisa mumi singa. Hewan-hewan ini berukuran sama dengan harimau Siberia - spesies kucing terbesar di dunia.
Singa jenis ini berkeliaran di Afrika, Eropa, dan Amerika Utara. Diprediksi mereka telah punah sejak sekitar 12.000 tahun yang lalu.
Singa yang sudah jadi mumi itu juga diprediksi oleh peneliti mati pada usia sekitar 2-3 minggu. Singa ini menjadi mumi hewan yang paling utuh, sebab dua bola matanya masih ada.
3. Mumi Bayi Kuda
Sampai beberapa tahun yang lalu, kawah Batagaika di Siberia timur memendam sisa-sisa mumi bayi kuda jenis Lena. Kuda Lena yang sudah punah dulunya hidup di Siberia timur 30.000–40.000 tahun yang lalu.
Anak kuda ini diyakini hidup sekitar waktu yang sama. Para peneliti percaya bahwa anak kuda itu mati karena tenggelam setelah jatuh ke dalam perangkap alami.
Hewan itu baru berumur dua bulan pada saat kematian.
5. Mumi Mammoth
Fosil mammoth bernama Yuka menempati posisi teratas sebagai mumi hewan paling tua yang pernah ditemukan. Diprediksi, mumi itu telah berusia 39.000 tahun.
Otak, jaringan, dan ototnya semuanya utuh. Bahkan, para ilmuwan mencoba menggunakan jaringan dan DNA-nya untuk mengkloning mammoth berbulu. Otak yang utuh adalah yang paling menarik.
Para peneliti tidak pernah menemukan otak mammoth walaupun mereka telah menemukan banyak fosil mammoth.
Advertisement