Liputan6.com, Rabat - Bio Cannat, koperasi Maroko pertama yang diberi wewenang memasarkan dan mengekspor ganja serta produknya untuk keperluan industri dan medis, minggu lalu resmi memulai pembangunan laboratorium pertamanya.
Dalam pernyataan pada Minggu, Bio Cannat menegaskan telah memperoleh otorisasi sebagai bagian dari 10 izin yang diserahkan oleh Badan Nasional Kegiatan Terkait Ganja pada Oktober 2022.
Baca Juga
Laboratorium yang sekarang sedang dibangun di wilayah Chefchaouen dianggap sebagai unit pertama di tingkat nasional.
Advertisement
Ganja yang diproduksi oleh laboratorium tersebut akan digunakan di banyak industri, termasuk sektor makanan, industri, medis, dan paramedis.
"Akan ada percobaan pertanian dengan beberapa petani di wilayah Chefchaouen, yang terlibat dalam koperasi pertanian untuk menyediakan bahan mentah setelah menyediakan benih yang dimaksudkan untuk tujuan ini," ungkap Bio Cannat seperti dikutip dari MWN, Kamis (9/3/2023).
Legalisasi Ganja
Pada tahun 2021, Maroko mengadopsi RUU 13-21, yang memungkinkan negara itu melegalkan ganja untuk penggunaan medis. Melalui tindakan tersebut, Maroko bertujuan memastikan bahwa legalisasi ganja untuk penggunaan industri menguntungkan petani ganja legal sambil menindak praktik ilegal.
Tahun lalu, Asosiasi Konsultatif Maroko untuk Penggunaan Ganja (AMCUC) menyerukan promosi langkah-langkah yang mendukung investasi dalam pemrosesan dan produksi produk ganja di negara tersebut.
AMCUC mengimbau konversi bertahap dari kegiatan pertanian ilegal yang berbahaya bagi lingkungan menjadi kegiatan legal dan berkelanjutan yang menciptakan nilai dan lapangan kerja.
Advertisement