Sukses

3 Sekte Ini Klaim Paling Mengerikan di Dunia, Ratusan Anggota Sampai Meninggal Dunia

Tidak semua kultus mengajarkan kebaikan, beberapa di antaranya justru mengajarkan sebaliknya, membawa pengikutnya kepada akhir yang mengerikan dan tragis.

Liputan6.com, Jakarta - Kultus atau sekte memiliki gagasan yang samar bagi sebagian orang. Istilah yang sulit untuk didefinisikan karena terkadang cenderung terlalu luas atau justru terlalu sempit.

Mengutip dari How Stuff Works, Kamis (9/3/2023), disebutkan bahwa sosiolog tidak menyukai istilah peyoratif “kultus”. 

Sebaliknya, mereka lebih suka membahasnya dengan sebutan gerakan keagamaan baru (NRM), yang dapat didefinisikan secara lebih luas. 

NRM memegang keyakinan yang jauh di luar arus utama. Mereka sering dicirikan dengan diberlakukannya tuntutan ketat terhadap gaya hidup anggotanya, seperti menyerahkan harta benda, profesi, dan kontak dengan keluarga untuk hidup hanya dengan anggota lainnya.

Banyak yang memiliki pemimpin karismatik dan otoriter, yang oleh para pengikutnya diyakini memiliki kekuatan kenabian khusus. Sering kali para pemimpin ini berbicara tentang kiamat.

Berikut rangkuman sekte paling terkenal. Bukan sekte paling baik, melainkan sekte paling mengerikan dan berdarah-darah.

1. The People’s Temple

Pemimpin sekte adalah Jim Jones, seorang pengkhotbah dari tradisi Pentakosta. Ia berkulit putih, tetapi berhasil menarik banyak pengikut Afrika-Amerika karena gaya khotbahnya serta dedikasinya pada integrasi dan kesetaraan ras. 

Jones memulai The People’s Temple pada 1950-an di Indianapolis. Ajarannya dipengaruhi oleh teologi pembebasan dan kepercayaan sosialis.

Setelah membaca tentang tempat-tempat untuk selamat dari bencana nuklir di majalah Esquire, pada tahun 1965 dia memindahkan jemaahnya ke Ukiah, California.

Dalam lima tahun, keanggotaan The People’s Temple bertambah dari kurang dari seratus menjadi ribuan. Dengan gereja yang berkembang pesat di San Francisco dan Los Angeles, Jones juga membangun pengaruh politik yang signifikan.

Sementara itu, Jones mulai membangun sebuah komune bernama “Jonestown” di Guyana. 

Pada tahun 1977, ketika Jones mendengar bahwa majalah New West akan menerbitkan artikel tentang kuilnya yang disebut sebagai “campuran resimentasi Spartan, ketakutan dan penghinaan yang dipaksakan”, dia dan jemaatnya dengan cepat melarikan diri ke komune di Guyana.

Anggota Kongres AS, Leo Ryan, terbang untuk mengunjungi Jonestown, ia hendak mempelajari lebih lanjut tentang komune tersebut. 

Tepat sebelum Ryan hendak berangkat pada 18 November 1978, anak buah Jones tiba di lapangan terbang dan membunuh anggota kongres, serta beberapa orang lainnya. 

Pada hari yang sama, Jones meyakinkan jemaahnya untuk bunuh diri. Lebih dari 900 orang meninggal, termasuk 276 anak-anak.

2 dari 4 halaman

2. Manson Family

Charles Manson lahir pada tahun 1934 dari seorang ibu tunggal berusia 16 tahun. Ibunya dipenjara karena perampokan bersenjata, ia pun akhirnya tinggal bersama paman dan bibinya di Virginia Barat. Tak lama ia segera memasuki kehidupan penuh kejahatan. 

Dia menghabiskan sebagian besar masa remaja dan dewasa mudanya di panti asuhan atau penjara. 

Ketika dia dibebaskan pada tahun 1967, dia pindah ke San Francisco dan menarik sekelompok kecil anak muda saleh yang kemudian membentuk “keluarga”.

Tidak seperti kebanyakan kultus, Manson Family pada dasarnya tidak berbasis agama, namun Charles Manson mencoba-coba Setanisme serta Scientology dan memegang ide-ide kuasi-religius yang aneh.

Dia juga meramalkan perang ras yang kejam di mana orang Afrika-Amerika akan menang tetapi kemudian harus beralih ke orang kulit putih yang masih hidup untuk kepemimpinan yang tepat.

Dia berencana untuk menyembunyikan Keluarga Manson selama perang ras dan kemudian muncul untuk mengambil kendali ketika perang itu berakhir.

Untuk membantu memicu perang ras ini, Manson memerintahkan para pengikutnya untuk melakukan pembunuhan, dengan maksud agar mereka disalahkan pada orang kulit hitam.

Pada Agustus 1968, anggota Manson Family membunuh beberapa orang di sebuah rumah di Los Angeles. Malam berikutnya, anggota Manson Family membunuh dua orang lainnya. 

Dalam kedua kasus tersebut, para pembunuh berulang kali menikam korban dan menulis pesan di dinding dengan darah mereka. Manson dan rekan-rekannya dijatuhi hukuman mati, tetapi berganti menjadi penjara seumur hidup setelah California melarang hukuman mati.

3 dari 4 halaman

3. Heaven’s Gate

Pada tahun 1970-an, Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles percaya bahwa mereka adalah dua saksi yang dirujuk dalam Kitab Wahyu pasal 11. 

Mereka mulai berkhotbah dan mendapatkan pengikut di California dan Oregon dengan ramalan apokaliptik tentang bagaimana keselamatan akan datang (bagi mereka yang siap) dalam bentuk pesawat ruang angkasa. 

Dikatakan bahwa nantinya tubuh mereka akan disimpan dalam keadaan kepompong untuk mengubah tubuh mereka menjadi surga.

Kelompok itu dikenal sebagai “Human Individual Metamorphosis”, dan berganti menjadi “Total Overcomers Anonymous”, sebelum akhirnya menjadi “Heaven’s Gate” pada tahun 1990-an. 

Anggota harus tinggal bersama kelompok serta menyerahkan harta benda dan meninggalkan keluarga mereka. 

Selain itu, dengan dalih menyempurnakan diri, Applewhite mendorong para anggotanya untuk melepaskan diri dari emosi dan melepaskan seks sepenuhnya. 

Anggota berpakaian androgini dengan pakaian longgar dan rambut dicukur rapi.

Kelompok yang anggotanya tidak pernah lebih dari sekitar 60 orang ini lebih memilih menutup diri dari publik, sebelum akhirnya keluar untuk menyebarkan ajaran pada tahun 1993. 

Beberapa tahun berikutnya, dengan memanfaatkan internet, mereka membuat situs untuk membantu menyebarkan pesan mereka. 

Pada tahun 1997, komet Hale-Bopp mendekati bumi, dan desas-desus menyatakan bahwa UFO mengikutinya. Kelompok tersebut menanggapi rumor ini dengan sangat serius dan menjadi yakin bahwa keselamatan mereka akhirnya akan tiba.

Pada bulan Maret 1997, seluruh anggota berjumlah 39 orang ditemukan tewas karena bunuh diri dalam persiapan untuk transisi mereka ke surga.

4 dari 4 halaman

Pemimpin Sekte Seks di Turki Harun Yahya Divonis 8.658 Tahun Penjara

Kisah tragis kultus lainnya juga datang dari Turki. Baru saja terjadi di tahun lalu, seorang pemimpin sekte ditangkap dan divonis penjara 8.658 tahun.

Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman penjara selama 8.658 tahun kepada pemimpin sekte, Adnan Oktar atau yang dikenal sebagai Harun Yahya. 

Dilansir South China Morning Post, Jumat (18/11/2022) putusan itu datang setelah persidangan ulang karena menjalankan sekte sesat berusia puluhan tahun, di mana anggota-anggota sekte tersebut dituduh melakukan kejahatan mulai dari pelecehan seksual, pemerasan, pencucian uang, hingga spionase.

Harun Yahya sebelumnya dijatuhi hukuman 1.075 tahun penjara setelah diadili di Istanbul bersama 236 orang lainnya yang diduga merupakan anggota atau pendukung jaringannya. Putusan tersebut dibatalkan awal tahun ini karena alasan prosedural.

Hukuman terbaru ini mencakup 891 tahun penjara untuk kejahatan yang dilakukan dalam secara pribadinya dan para pengikutnya, menurut laporan media pemerintah Turki Anadolu Agency.

Sebelum ditahan, Harun Yahya menjadi sorotan di Turki selama bertahun-tahun, terutama karena acara TV provokatif yang disiarkan di salurannya sendiri.

Baca selengkapnya di sini...