Sukses

Kontroversi Timnas Israel di U-20, Posisi Indonesia soal Palestina Tak Goyah Walau Jadi Tuan Rumah

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI menekankan bahwa Indonesia terus menyuarakan isu Palestina di berbagai forum internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menegaskan posisinya atas Palestina, yang secara konsisten selalu sama dan tak pernah goyah untuk mendukung negara tersebut.

Ini menjawab kontroversi belakangan, terkait partisipasi Israel di Piala Dunia U-20, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. 

“Indonesia termasuk salah satu dari sedikit negara yang konsisten mendukung Palestina. Posisi Indonesia terkait isu Palestina tidak pernah berubah dan konsisten,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah dalam press briefing pada Jumat (10/3/2023).

Bahkan, Faizasyah juga menekankan bahwa Indonesia terus menyuarakan isu Palestina di berbagai forum internasional. 

“Dalam pertemuan PBB baru-baru ini, Menlu tetap mengangkat isu Palestina walaupun negara yang mau membahas sedikit,” lanjutnya.

“Menlu juga membahas Palestina dalam pertemuan G20 kemarin,” tambahnya lagi. 

Mengingat bahwa Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, Faizasyah menjelaskan bahwa masalah teknis seperti pengibaran bendera dan pemberian visa akan diatur oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

"Beberapa hal teknis yang tadi diangkat sudah direspons oleh Bapak Menko Polhukam. Saya mengutip beliau sudah dibahas dan disiapkan semua jalur, ditunggu saja nanti. Begitu kurang lebihnya saya kutip Bapak Menko Polhukam," lanjutnya.

 

2 dari 2 halaman

Penolakan Terhadap Timnas Israel

Partisipasi Israel di Piala Dunia U-20 menimbulkan polemik politik di dalam negeri. Indonesia hingga saat ini tidak memiliki hubungan formal dengan negara Zionis tersebut karena konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Dalam sejarah negara ini, Indonesia pernah menolak bertandingan melawan Israel dalam pertandingan kualifikasi menuju Piala Dunia 1958.

Sikap tersebut adalah bentuk upaya Indonesia untuk tidak mengakui eksistensi Israel di dunia, karena dianggap menjajah dan mengambil wilayah Palestina. Hal ini juga merupakan kebijakan pemerintah Orde Lama pimpinan Presiden Sukarno.

Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Turnamen FIFA tersebut diadakan di enam kota yakni Palembang, Jakarta, Bandung, Surakarta, Surabaya dan Gianyar.