Liputan6.com, Jakarta - Tim Liputan6.com berkesempatan melakukan wawancara khusus bersama Duta Besar (dubes) Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger, untuk program The Ambassador Liputan6.com pada Jumat 10 Maret 2023.
Di kesempatan kali ini, saya diajak untuk ikut membantu pelaksanaan wawancara. Sejujurnya, saya cukup merasa tegang dan gugup karena pertama kalinya mendengar “wawancara khusus”, rasa-rasanya seperti akan melakukan investigasi khusus. Deg-degan.
Baca Juga
Terlebih saya akan bertemu langsung dengan Dubes Kanada untuk Indonesia secara privat dan personal. Pertama kalinya saya akan berinteraksi langsung dengan seorang dubes. Belum tentu saya bisa merasakan pengalaman ini jika tak magang di Liputan6.com.
Advertisement
Berlokasi di kediaman Dubes Kanada di Jakarta, tim Liputan6.com tiba sekitar pukul 08.20 WIB di lokasi wawancara. Rumah Ibu Dubes Kanada untuk Indonesia Nadia Burger.
Bukan cuma pertama kali berinteraksi, ini juga akan menjadi kali pertama saya berkunjung ke kediaman dubes. Jujur, saya sedikit overthinking, apakah pakaian saya sudah cukup rapi dan formal?
Namun, setibanya kami di sana, para staf menyambut kami dengan hangat, mereka terlihat sangat antusias terhadap wawancara yang akan dilaksanakan.
Kue kering khas Kanada juga ikut disuguhkan bersama dengan beberapa cangkir kopi dan teh panas untuk tim liputan. Sayangnya saat itu saya sedang berpuasa, jadi tidak bisa ikut mencicipi.
Dubes Nadia Burger tinggal di sebuah rumah yang rapi dan sederhana, tidak terlampau mewah sampai membuat saya tegang. Ia tinggal bersama keluarganya.
Saat kami melakukan persiapan, staf kedutaan inisiatif membantu dengan memastikan kembali beberapa hal terkait wawancara dan kebutuhan-kebutuhan yang dapat membantu kelancaran syuting.
Antusiasme Dubes Kanada Melakukan Wawancara Khusus
Sembari menunggu Dubes Nadia, kami melakukan beberapa take untuk opening program. Ini juga pertama kalinya saya ikut menyaksikan pembuatan program video Liputan6.com. Ternyata tidak serumit yang saya pikirkan, malah cenderung menyenangkan.
Beberapa saat kemudian Dubes Nadia datang dari lantai atas. Kedatangan beliau tidak serta-merta membuat suasana menjadi tegang, justru beliau dengan hangat menyapa setiap anggota tim liputan.
"Hello everyone, why everyone is so quite," ucap Dubes Nadia memecah keheningan kepada semua orang yang menantinya.
"Everyone is waiting for you," timpal salah satu stafnya, Stewart yang disambut suara tawa.
Mungkin karena beliau ramah dan murah senyum, wajahnya tidak terlihat seperti ibu dua anak pada umumnya, sangat cantik dan awet muda.
Sama halnya dengan para staf, Dubes Nadia juga memperlihatkan keantusiasannya dalam melakukan wawancara khusus tersebut.
Sekali dua kali ia bergurau saat sedang berbincang santai bersama host The Ambassador, Tanti Yulianingsih, sebelum wawancara dilakukan.
Dubes Nadia mengaku merasa bersemangat melakukan wawancara, terlebih setelah ia mengetahui bahwa host yang akan mewawancarainya adalah sesama wanita. Ia berharap banyak hal yang dapat dibincangkan terkait Hari Perempuan Internasional beberapa hari lalu, yang juga menjadi salah satu pertanyaan wawancara dari tim liputan.
"Saya senang sekali mengetahui pewawancaranya wanita, saya mendukung peran wanita," ucapnya di sela-sela persiapan wawancara kepada host The Ambassador, Tanti Yulianingsih.
Sesi bincang-bincang seputar hubungan Kanada dan Indonesia, juga tentang pandangan Dubes Nadia Burger terhadap beberapa isu penting akhir-akhir kemudian berlangsung.
"Saya antusias sekali dengan pertanyaan seputar hubungan kedua negara yang akan kita bicarakan," tutur Dubes Nadia di awal sesi wawancara program The Ambassador.
Saya yang ditugaskan membuat transkrip wawancara sebenarnya cukup takut, cemas tidak bisa menangkap jawaban Dubes Nadia.
Pengalaman saya sebelumnya, dialek sejumlah negara asing cukup membuat pelafalan bahasa Inggris yang berbeda, dan saya cukup dibuat kesulitan karenanya. (Sebelumnya saya meliput ke acara kedutaan Italia).
Rupanya, jawaban-jawaban beliau justru sangat mudah dipahami, ringkas, dan lengkap. Sepertinya saya tidak akan kesulitan membuat transkrip nanti.
Advertisement
Saksikan Program The Ambassador bersama Dubes Kanada
Wawancara akhirnya selesai dan berjalan lancar seperti yang diharapkan. Beberapa kali kami break di tengah-tengah wawancara, supaya Dubes Nadia bisa istirahat sejenak untuk minum air, khawatir setelah wawancara beliau malah serak.
Cukup banyak hal baru yang saya ketahui tentang Kanada setelah mendengar jawaban-jawaban beliau saat wawancara. Pengalaman yang sangat menarik.
Setelah wawancara, kami juga melakukan syuting ucapan selamat berpuasa Ramadhan oleh Dubes Nadia.
Beliau memang masih belajar dan belum fasih berbahasa Indonesia, tetapi ia sangat bersemangat saat diajarkan kata per kata oleh salah satu stafnya.
Selesai syuting, Dubes Nadia mengajak kami selfie eh wefie bersama. Kapan lagi saya diajak wefie bersama seorang dubes, apalagi beliau sendiri yang memegang kamera dari ponselnya.
Sebelum pulang, salah satu staf menyuruh saya untuk membawa pulang kue kering khas Kanada yang sebelumnya disuguhkan. Katanya untuk buka puasa… Saya sih senang dapat oleh-oleh untuk orang rumah…
Saya berharap, saya diberi kesempatan lain untuk ikut wawancara khusus lagi dan bertemu dengan orang-orang penting lainnya.
Sukses selalu untuk Dubes Kanada, Ibu Nadia Burger! Terima kasih sudah menyambut hangat tim Liputan6.com!
The Ambassador: Alasan Kanada Jadi Destinasi Pilihan Pelajar Indonesia
Sudah jadi rahasia umum bahwa Kanada merupakan salah satu destinasi pilihan favorit bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi di luar negeri.
Mengenyam pendidikan di luar negeri merupakan impian bagi banyak pelajar di Indonesia. Tak hanya untuk menimba ilmu, pelajar juga dapat bertemu dengan lingkungan, gaya hidup, dan kebudayaan baru.
Beradaptasi dan mengenal lingkungan baru bisa menjadi suatu media pembelajaran bagi para pelajar yang berkuliah di luar negeri.
"Kami mengajak pelajar Indonesia untuk mempertimbangkan mendaftar dan mengenyam pendidikan di Kanada, tentu dengan berbagai alasan," ucap Nadia Burger, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, dalam wawancara khusus program The Ambassador Liputan6.com, Jumat (10/3/2023).
Dubes Nadia menyadari bahwa universitas di Kanada cukup popular di kalangan pelajar Indonesia. Menurutnya, melihat kualitas pendidikan di Kanada yang cukup baik, jadi memilih berkuliah di negaranya adalah pilihan yang tepat.
"Kami menyediakan institusi pendidikan dengan program dan prospek yang berkualitas tinggi," kata Nadia.
Tak hanya kualitas pendidikan, menurut Nadia, lingkungan di sana pun dapat mendukung proses belajar para siswa.
"Di kedutaan, kami memiliki tim besar untuk mempromosikan pendidikan di Kanada," Nadia mempersilahkan kepada pelajar Indonesia yang memiliki pertanyaan seputar pendidikan Kanada untuk menghubungi pihak kedutaan.
Tim promosi juga menyediakan situs yang di dalamnya mengunggah berbagai informasi penting seputar pendidikan di Kanada yakni www.edu.canada.
Advertisement