Sukses

Dapat Kiriman Paket Diduga Pasta Gigi Ganja, Menteri Malaysia: Sia-sia karena Saya dan PM Anwar Ibrahim Tidak Menggunakannya

Kepala Polisi Distrik Sepang Wan Kamarul Azran Wan Yusof mengatakan, hasil penelusuran mengungkap bahwa paket yang diduga pasta gigi ganja tersebut dibeli oleh pengirim dengan alamat di Indonesia melalui platform online.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli mengatakan bahwa dia dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim tidak mengonsumsi ganja. Pernyataan tersebut muncul setelah keduanya dilaporkan menerima paket yang diduga berisi pasta gigi dengan ekstrak ganja.

"Itu dikirimkan ke kantor. Saya sendiri tidak membukanya," ujar Rafizi yang digambarkan santai merespons isu tersebut dalam konferensi pers di parlemen pada Selasa (14/3/2023) seperti dikutip dari The Straits Times Kamis (16/3/2023).

"Paket itu ditujukan kepada perdana menteri dan saya sendiri. Tidak satupun dari kami menggunakan ganja, jadi saya rasa paket itu sia-sia."

Rafizi menambahkan bahwa paket misterius diduga pasta gigi ganja tersebut kemudian diserahkan ke kantor polisi.

 

 

2 dari 2 halaman

Kronologi Paket yang Diduga Berisi Pasta Gigi dengan Ekstrak Ganja

Sebuah laporan polisi diajukan pada Senin (13/3), setelah staf Rafizi menerima telepon dari layanan pengiriman terkait paket tersebut.

Paket tersebut berisi pasta gigi yang berhiaskan pola daun ganja dengan warna hijau dan putih serta label "Happy Green".

Kasus dugaan pasta gigi ganja ini sedang diselidiki di bawah Undang-Undang Narkoba Berbahaya, yang menangani kepemilikan opium mentah, tanaman koka, jerami opium, dan ganja.

Kepala Polisi Distrik Sepang Wan Kamarul Azran Wan Yusof seperti dilansir Bernama mengatakan, hasil penelusuran mengungkap bahwa paket tersebut dibeli oleh pengirim dengan alamat di Indonesia melalui platform online.

Rafizi sendiri merupakan wakil presiden Anwar di Partai Keadilan Rakyat.

 

Â