Sukses

ATVI Abadikan Malam Kesenian Perdana Kedubes Rusia di Jakarta, Lagu Rayuan Pulau Kelapa Hibur Hadirin

Akademi Televisi Indonesia (ATVI) digandeng sebagai mitra untuk mempublikasikan dan mendokumentasikan acara malam kesenian Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Jakarta yang digelar untuk pertama kalinya.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Jakarta untuk pertama kalinya menggelar acara Malam Kesenian. Menampilkan lagu dan puisi Rusia yang dibawakan oleh penyair dan penyanyi Indonesia, baik dari kalangan kampus Universitas Indonesia, alumni Rusia yang sudah kembali, jurnalis, unsur Nahdlatul Ulama (NU) dan juga beberapa diplomat, Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dan Wakil Dubesnya, Veronica Novoseltseva.

Dalam acara yang digelar di kediaman Dubes Lyudmila, di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam 16 Maret 2023, Akademi Televisi Indonesia (ATVI) digandeng sebagai mitra untuk mempublikasikan dan mendokumentasikan acara malam kesenian tersebut dari awal hingga akhir.

Meski dilaksanakan di ruang tamu utama kediaman Dubes Lyudmila, namun setting malam kesenian ini menyerupai konser di gedung kesenian. Karena sound system dan tata lampunya dipersiapkan oleh para dosen dan mahasiswa ATVI yang membuat acara menjadi semakin meriah dan bermakna.

Tuan rumah Dubes Lyudmila, Wakil Dubes Veronica Novoseltseva, dan staf KBRI Rusia di Jakarta sangat mengapresiasi acara ini.

Pimpinan ATVI, Dr. Melitina Tecoalu mengatakan bahwa kerja sama ATVI dengan Kedubes Rusia dalam acara malam kesenian ini berjalan baik karena sudah dipersiapkan relatif cukup lama, sehingga sejak pertunjukkan awal hingga akhir, tidak ada masalah.

"Saya sebagai Pimpinan ATVI sangat senang dan bangga dengan dukungan dosen dan mahasiswa ATVI pada acara ini," kata Dr. Melitina Tecoalu seperti tertuang dalam keterangan tertulisnya.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Perekat Hubungan Indonesia - Rusia

Pimpinan ATVI, Dr. Melitina Tecoalu juga mengatakan, persahabatan antar bangsa dalam hal ini Indonesia-Rusia yang sudah lama juga semakin akrab melalui pagelaran kesenian serta kebudayaan sebagai jembatan perekat untuk meningkatkan hubungan baik dan kerjasama dalam berbagai bidang, baik pendidikan, kebudayaan, sosial, ekonomi dan perdagangan serta pariwisata.

"Saya dengar dari Pak Wahid, mantan Dubes RI untuk Rusia, bahwa wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia terus meningkat dan mereka membelanjakan uangnya di Indonesia cukup besar," tambah Melitina.

Sejumlah tamu yang hadir dalam acara malam kesenian tersebut di antaranya Dubes RI untuk Rusia dan Belarus, 2016-2020 (M. Wahid Supriyadi), salah satu pimpinan ATVI (Dr. Melitina Tecoalu), perwakilan Kementerian Luar Negeri yang pernah bertugas di Rusia, dosen dan mahasiswa UI, Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor dan unsur PBNU serta undangan lainnya.

Hubungan ATVI dengan Rusia cukup baik, di mana pada akhir tahun 2022, ATVI telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sebuah perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Komunikasi dan Broadcast yakni Kazan State Insitute of Culture.

3 dari 4 halaman

Karya Bertema Perjuangan Ditampilkan di Malam Kesenian

Malam kesenian di kediaman Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila menampilkan pembacaan puisi dan lagu-lagu Rusia oleh orang Indonesia, umumnya tema puisi dan lagu mengenai perjuangan, kepahlawanan, dan juga cinta dan kesetiaan.

Hadirin dapat menikmati dan memahami pembacaan puisi dan lagu tersebut karena sebelum ditampilkan, pembawa acara yang tak lain Wakil Dubes, Veronica Novoseltseva, mengulas sedikit latar belakang puisi maupun lagu.

Total ada 19 puisi dan lagu yang dibawakan, termasuk salah satu lagu Indonesia Karya Ismail Marzuki berjudul "Rayuan Pulau Kelapa" yang dibawakan bersama Dubes Lyudmila dan para diplomat Rusia, tetapi lagu ini sebelumnya sudah direkam, sehingga Dubes dan penyanyi lainnya tinggal mengikuti dari video yang ditampilkan.

Fauzal Al-Rasyid, seorang jurnalis yang mahir berbahasa Rusia dan pernah mendapatkan penghargaan dari Kemlu Rusia, membawakan lagu patrioti yang biasa dibawakan selama Perang Dunia II berjudul "Smuglyanka". Lagu patriotik lainnya yang dibawakan dengan sangat bersemangat oleh Abdul Aziz Wahid dari NU berjudul "Tentara Rusia Paling Kuat" (terjemahannya).

Ketua Bidang Hubungan Internasional Pengurus Pusat GP Ansor ini secara kelakar diberi pangkat Jenderal Bintang 2 oleh Wakil Dubes Veronica. Tapi ketika yang bersangkutan tampil lagi membawakan lagu sejenis, pangkat dinaikkan lagi oleh Dubes Lyudmila menjadi Jenderal Bintang 3, hadirin pun bertepuk tangan sambil tertawa.

 

4 dari 4 halaman

Lagu Romantik yang Membuat Hadirin Berdansa

Selain lagu patriotik yang menggambarkan semangat berjuang untuk bangsa, lagu romantik juga ditampilkan. Malam itu Rafi Galsa membawakan lagu yang judulnya sudah di bahasa Indonesia kan, "Tidak Mungkin Ada Perempuan Secantik Kamu".

Irama yang menggoda untuk bergoyang akhirnya membuat Dubes, dan hadirin ikut berdansa sampai lagu tersebut selesai dinyanyikan.

Malam Kesenaian di kediaman Dubes Rusia ini begitu lancar, dan memukau karena didukung juga oleh pianis yang sangat baik oleh Sastroadi dari GP Ansor, serta gitaris oleh Oi Nurul B dengan selingan yang apik dan manis dari siswa sekolah di Kedubes Rusia yang tampil dengan kostum Rusia yang cerah.