Finlandia Buka Kelas Agar Pelancong Asing Bisa Selalu Bahagia, Minat Coba?

Jawaban atas kebahagiaan 5,5 juta penduduk Finlandia selama lima tahun berturut-turut mungkin berkaitan dengan hubungan dekat dengan alam dan gaya hidup mereka yang membumi, menurut Heli Jimenez, direktur senior di Business Finland, organisasi pemerintah yang mempromosikan perdagangan dan perjalanan.

Berlawanan dengan kepercayaan masyarakat, Jimenez tidak setuju bahwa kebahagiaan adalah hal mistis.

“Kebahagiaan adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dibagikan,” kata Jimenez.

Bagi pelancong yang berminat, dapat segera mendaftar secara online terakhir tanggal 2 April 2023, baik secara individu atau dengan pasangan.

Melalui tahapan pendaftaran yang mudah, yaitu pengisian formulir dan mini challenge, lebih rincinya dapat diakses melalui media sosial Visit Finland, peserta dapat berkesempatan untuk merasakan kebahagiaan warga Finlandia.

The World Happiness Report adalah proyek yang dijalankan oleh Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Laporan ini mengacu pada tanggapan dari survei Gallup internasional, yang meminta individu untuk menilai kehidupan mereka dalam skala dari nol hingga sepuluh, dengan nol sebagai kemungkinan terburuk dan sepuluh sebagai yang terbaik. 

The World Happiness Report mencoba untuk menjelaskan mengapa penduduk beberapa negara lebih bahagia daripada yang lain dengan melihat enam metrik di setiap negara yaitu produk domestik bruto (PDB), harapan hidup, kemurahan hati, dukungan sosial, kebebasan, dan korupsi.

Laporan terbaru, dirilis pada 2022, dengan menggunakan data antara tahun 2019 hingga 2021. 

Dalam laporan tersebut, di belakang Finlandia, penduduk Denmark, Islandia, Swiss, Belanda, Luksemburg, Swedia, dan Norwegia juga dilaporkan memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi.

Menariknya, di tengah pandemi COVID-19, tiga tindakan kebaikan yaitu donasi, menjadi sukarelawan, dan membantu orang asing, meningkat pada tahun 2021 di seluruh dunia.

“Pelajaran dari The World Happiness Report selama bertahun-tahun adalah bahwa dukungan sosial, kemurahan hati satu sama lain, dan kejujuran dalam pemerintahan sangat penting untuk kesejahteraan,” kata Jeffrey Sachs, direktur Pusat Pembangunan Berkelanjutan di Universitas Columbia.

“Para pemimpin dunia harus memperhatikan. Politik harus diarahkan seperti yang ditegaskan oleh orang bijak sejak lama yaitu untuk kesejahteraan rakyat, bukan kekuatan penguasa,” tambahnya.

Tak hanya Finlandia yang memperhatikan kebahagiaan, konteks kebahagiaan sudah menjadi perhatian para peneliti sejak lama.

Pada tahun 1938, peneliti Harvard memulai studi selama puluhan tahun untuk mencari tahu: Apa yang membuat manusia bahagia dalam hidup?

Hasilnya bukanlah pencapaian karier, uang, olahraga , atau pola makan yang sehat.

Namun hubungan yang positif dapat membuat kita lebih bahagia, lebih sehat, dan membantu kita untuk hidup lebih lama.

Berikut beberapa hal yang bisa membuat seseorang bahagia, melansir laman CNBC, Rabu (8/3/2023):

• Kunci No. 1 untuk hidup bahagia: ‘Kebugaran sosial’

Hubungan memengaruhi kita secara fisik.

Pernahkah Anda memperhatikan penyegaran yang dirasakan saat anda yakin bahwa seseorang benar-benar memahami anda selama percakapan berlangsung?

Untuk memastikan hubungan Anda sehat dan seimbang, penting untuk mempraktikkan “kebugaran sosial”.

Kebugaran sosial membutuhkan penilaian tentang hubungan kita dan jujur dengan diri sendiri tentang dimana kita mencurahkan waktu kita dan apakah kita merawat koneksi yang dapat membantu kita berkembang.

• Bagaimana mencatat hubungan Anda?

Manusia adalah makhluk sosial. Kita masing-masing sebagai individu tidak dapat menyediakan semua yang kita butuhkan untuk diri kita sendiri. Kita membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dan membantu kita.

Baca selengkapnya di sini...