Liputan6.com, Washington - Hari Rabu ini menandai tahun kesembilan kejadian tanah longsor paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.
Pada 22 Maret 2014 pukul 10.37, lereng bukit yang basah terpendam hujan di dekat Oso, Washington runtuh, sekitar 18 juta ton pasir dan tanah liat longsor ke komunitas Steelhead Haven di Snohomish County.
Baca Juga
Mengutip king5.com, longsor Oso (Oso Landslide) yang juga disebut longsor SR 530, memakan 43 korban jiwa dan menghancurkan 49 rumah dan bangunan.
Advertisement
Tanah longsor Oso menutupi area sepanjang 1.500 kaki (457 meter) dan lebar 4.400 kaki (1.341 meter), meninggalkan sisa puing-puing sedalam 9 hingga 20 meter.
Secara keseluruhan, besaran tanah longsor tersebut adalah 270 juta kaki kubik, dan hampir satu kilometer dari kejadian itu tertimpa puing-puing.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, tanah longsor membendung Sungai North Fork Stillaguamish, menciptakan danau sementara sepanjang sekitar 2,5 mil. Danau tersebut membanjiri rumah dan bangunan lainnya di komunitas Steelhead Haven sebelum sungai terkikis antara enam hingga delapan minggu setelah tanah longsor terjadi.
Tahun itu, lebih dari 900 responden bekerja bersama sukarelawan untuk membantu upaya pencarian dan pemulihan. Korban terakhir ditemukan pada 22 Juli 2014.
Mengutip situs USGS.gov, longsor Oso sebenarnya terjadi di area yang diketahui memiliki aktivitas longsor, namun pada saat kejadian, para ilmuwan belum meneliti area tersebut untuk memahami sepenuhnya sejarah geologis dan berbagai faktor yang menyebabkan longsor sebesar ini.
Tak lama setelah Longsor Oso, para ilmuwan mengidentifikasi dan menerbitkan sebuah makalah yang menggambarkan lembah Sungai North Fork Stillaguamish dan bukti geologis yang mereka temukan menunjukkan terjadinya tanah longsor di masa lalu, beberapa di antaranya berjalan dengan pola yang mirip dengan tanah longsor tahun 2014.
Kisah Penyintas dari Longsor Oso
Sierra Sansaver dan pacarnya sedang berada di jalan raya 530 dari Arlington. Mereka berhenti di toko serbaguna kecil, di mana pacarnya membeli makanan dan minuman.
Dia hampir masuk kembali ke mobil ketika dia berputar dan berjalan kembali ke dalam untuk membeli sebungkus saus untuk makanannya.
"Ya Tuhan, bisakah kita pergi saja sekarang?" kata Sierra yang menunggu di mobil.
Kembali ke jalan beberapa menit kemudian, mereka berbelok di tikungan untuk menemukan lumpur, batang pohon, kabel listrik yang tumbang, dan bagian rumah yang berserakan di jalan.
Mereka selamat dari kejadian longsor tersebut selama dua menit. Jikalau saat itu mereka langsung jalan, bisa saja sudah tertimpa longsor.
Kisah ini didasarkan pada wawancara Seattle Times dengan para penyintas, penyelamat, dan teman serta keluarga korban yang tewas dan hilang.
Advertisement
Memorial untuk Menghormati Mereka yang Hilang
Penghormatan kepada para korban di lokasi tanah longsor dilakukan tahun 2014.
43 pohon telah ditanam di lokasi, satu pohon melambangkan setiap korban yang meninggal dalam bencana tersebut. Sebuah patung kotak surat juga dipasang untuk menghormati lingkungan tempat tinggal yang tersingkirkan oleh longsor.
Pada tahun 2019, bentangan jalan raya Longsor SR 530 sepanjang 37 km antara Arlington dan Darrington diubah namanya menjadi "Oso Slide Memorial Highway" untuk menghormati dan mengingat mereka yang meninggal.
Selain itu, Snohomish County Parks and Recreation telah membuat tugu sebagai peringatan permanen di situs tersebut untuk menghormati "mereka yang tersesat, mereka yang selamat, para penanggap dan ketahanan masyarakat sekitar."
Setiap gerbang dari situs peringatan itu memiliki 43 batu berukir kupu-kupu yang ditempatkan dalam simbol tak terhingga untuk "mewakili dampak abadi dari korban tanah longsor".
Pada tahun 2021, tiang bendera yang memperingati kejadian tersebut dinaikkan kembali di lokasi selatan jalan raya dengan struktur dasar baru. Bahkan dipasang lampu baru untuk penerangan jangka panjang bagi tiang benderanya.
Konstruksi dan Pendanaan Memorial
Snohomish County bekerja dengan keluarga, penyintas, dan responden pertama untuk membuat desain awal proyek. Bahkan mereka mencari seniman untuk menafsirkan desain lebih lanjut.
Para seniman itu diminta untuk membantu dua elemen proyek, yaitu Suar Peringatan dan 26 panel untuk menghormati individu dan kelompok keluarga yang tewas dalam tanah longsor.
“Desainnya didasarkan pada gagasan bahwa pengunjung yang datang dapat melalui tahapan Kedatangan, Dekompresi, Penerimaan, Orientasi, Interpretasi, dan Transisi/Transformasi,” menurut halaman proyek di situs web kabupaten.
Bagian timur peringatan akan didedikasikan untuk orang-orang yang hilang dalam tanah longsor. 26 panel logam akan ditempatkan di sepanjang serangkaian jalur untuk meninggalkan kenang-kenangan bagi mereka yang hilang. Anggota keluarga akan dikelompokkan ke dalam satu panel, oleh karena itu akan ada 26 panel, bukan 43 panel peringatan.
Di sebelah barat, bagian tugu peringatan akan memiliki area berkumpul komunitas yang dilengkapi dengan tempat berlindung. Pusat tugu peringatan akan mencakup area geologis, area responden pertama, dan tempat berlindung bagi para penyintas.
Situs peringatan akan memiliki setidaknya 19 ruang parkir untuk mobil dan truk, ruang untuk parkir bus, rel halangan kuda dan rak sepeda.
Pembangunan monumen permanen diperkirakan mulai pada 2022 dan dilaksanakan secara bertahap.
Menurut pemerintah lokal, pembangunan tahap 1 dimulai paling cepat pada musim panas 2022. Pembangunan tahap kedua diperkirakan akan dimulai pada musim semi atau musim panas 2023.
Mereka berharap dapat menyelesaikan proyeknya sebelum peringatan 10 tahun, yang akan terjadi di tahun 2024.
Perkiraan biaya tugu peringatan ini adalah $ 5 juta (sekitar 76 juta rupiah). Snohomish County mengalokasikan dana untuk menyelesaikan pembangunan proyek setelah bertahun-tahun melakukan upaya penggalangan dana untuk membayar tugu peringatan permanen.
Advertisement