Liputan6.com, Bangkok - Seorang pria Thailand bernama Narin (47) mengajukan gugatan terhadap istrinya, Chaweewan (43), setelah menuduhnya menyembunyikan hadiah lotre senilai 12 juta baht atau sekitar Rp5,3 miliar. Sementara sang istri mengklaim hubungan mereka telah berakhir sebelum dia menang lotre dan menikah lagi.
Narin dan Chaweewan menikah 20 tahun yang lalu di Provinsi Isaan Chaiyaphum dan memiliki tiga anak perempuan. Pasangan itu memiliki utang lebih dari 2 juta baht, sehingga mereka memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan pada tahun 2014 agar dapat memperoleh lebih banyak uang.
Selama bekerja di Korea Selatan, Narin mentransfer sekitar 27.000 hingga 30.000 baht per bulan kepada Chaweewan setelah perempuan itu kembali ke Thailand untuk merawat putri mereka.
Advertisement
Narin kemudian mengetahui dari putrinya bahwa Chaweewan meraup 12 juta baht dari lotre, tetapi menyembunyikannya darinya. Mendapat kabar itu, dia pun mencoba menghubungi Chaweewan, tetapi selalu diabaikan hingga akhirnya dia memutuskan kembali ke Thailand pada 3 Maret.
Pahit bukan main, dia mendapati Chaweewan telah menikah dengan pria lain yang berprofesi sebagai polisi. Pernikahan itu berlangsung pada 25 Februari.
"Saya terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya kecewa. Saya tidak menyangka istri saya selama 20 tahun akan melakukan ini kepada saya. Saya hanya memiliki sisa 60.000 baht (atau sekitar Rp26 juta) di rekening bank saya karena saya memberikan uang kepadanya setiap bulan. Saya ingin menyerukan keadilan dan uang yang pantas saya dapatkan," kata Narin seperti dilansir thethaiger, Kamis (23/3/2023).
Â
Pengacara Klaim Narin Punya Hak atas Lotre
Narin mengaku tidak menandatangani surat nikah resmi dengan istrinya. Namun, pengacara, Ronnarong, menegaskan bahwa dia memiliki hak atas uang tersebut meskipun mereka tidak memiliki akta nikah resmi. Kerabat dan orang lain tahu tentang hubungan mereka dan itu sudah cukup untuk meresmikannya.
Chaweewan, di sisi lain, mengajukan pengaduan terhadap Narin atas pencemaran nama baik. Dia bersikeras bahwa dia tidak menyembunyikan hadiah dari Narin. Dia menyatakan bahwa Narin membuat panggilan telepon untuk putus dengannya beberapa tahun yang lalu dan tetangganya mengetahuinya. Dia juga mengklaim bahwa Narin tidak pernah mengirimkan uang sebanyak itu, hanya 3.000 hingga 4.000 baht ke rekening bank putri mereka.
Pengacara Narin, Ronnarong, menjelaskan bahwa meski tanpa akta nikah resmi, kliennya berhak atas uang tersebut jika hubungan mereka jelas dan diakui oleh kerabat dan teman. Harta apa pun yang mereka peroleh selama hubungan mereka harus dibagi ketika mereka putus atau bercerai.
Kasus Narin kini dalam penyelidikan aparat kepolisian dan departemen terkait.
Tahun lalu, dilaporkan ada kasus serupa. Seorang pria Thailand di Provinsi Isaan Roi Et mengajukan pengaduan ke polisi dengan mengatakan, istrinya mencuri tiket lotre pemenang senilai 6 juta baht dan kabur dengan kekasihnya. Sang istri akhirnya mengembalikan uang dari lotre yang menang kepada suaminya tetapi bersikeras untuk hidup terpisah dan meminta pria tersebut untuk pindah dalam waktu tiga hari.
Advertisement