Liputan6.com, Moskow - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken via telepon bahwa pengadilanlah yang akan memutuskan masa depan wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich yang ditahan atas tuduhan spionase di Rusia.
"Mengingat bukti yang ada tentang aktivitas ilegal warga negara AS, masa depannya akan ditentukan oleh pengadilan. Kedutaan Besar AS di Moskow telah diberitahu tentang penahanannya," sebut Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir kantor berita TASS, Senin (3/4/2023).
Kemlu Rusia menambahkan, "Dalam konteks pembahasan masalah penahanan Gershkovich yang berkewarganegaraan AS di Rusia atas dugaan spionase... Menlu Blinken harus menghormati keputusan otoritas Rusia yang dibuat sesuai hukum dan komitmen internasional Rusia."
Advertisement
"Menlu Lavrov menekankan bahwa Gershkovich ditahan setelah tertangkap basah menerima data rahasia dan mengumpulkan data yang merupakan rahasia negara dengan berkedok sebagai wartawan."
Diplomat top Rusia itu juga mengatakan kepada rekan-rekannya di AS bahwa histeria seputar penangkapan Gershkovich tidak dapat diterima.
"Ditekankan bahwa tindakan pejabat Washington dan media massa Barat untuk membangkitkan histeria dengan tujuan yang jelas memberikan nuansa politik pada kasus ini tidak dapat diterima," kata Kemlu Rusia.
Panggilan telepon tersebut diprakarsai oleh pihak AS.
Gershkovich Dituduh Bertindak atas Perintah AS
Pusat Hubungan Masyarakat Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan sebelumnya bahwa Gershkovich bertindak atas perintah pihak AS untuk mengumpulkan informasi yang merupakan rahasia negara tentang kegiatan perusahaan di dalam kompleks industri militer Rusia. Dia ditahan di Yekaterinburg.
Penyelidik FSB membuka kasus pidana terhadap warga negara AS itu berdasarkan Pasal 276 KUHP Rusia terkait spionase. Pada 30 Maret, pengadilan Distrik Lefortovo, Moskow, memberikan sanksi penangkapan Gershkovich hingga 29 Mei.
Sehubungan dengan ini, The Wall Street Journal telah merilis pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas keselamatan Gershkovich. Pria berusia 32 tahun itu, sebut mereka, merupakan wartawan The Wall Street Journal biro Moskow.
Advertisement