Liputan6.com, Mexico City - Petaka balon udara kembali terjadi. Kali ini insiden kebakaran wahana itu terjadi di Meksiko.
"Dua orang tewas setelah balon udara yang terbang di dekat situs arkeologi Teotihuacan yang terkenal di Meksiko terbakar," kata pemerintah setempat, Sabtu 1 April 2023 yang dikutip dari AFP, Senin (3/4/2023).
"Para penumpang melompat dari balon udara," kata pemerintah negara bagian Meksiko dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa seorang anak menderita luka bakar.
Advertisement
Pemerintah negara bagian Meksiko mengidentifikasi para korban sebagai seorang wanita berusia 39 tahun dan seorang pria berusia 50 tahun, tanpa menyebutkan nama mereka. Dikatakan juga seorang anak di bawah umur itu menderita luka bakar tingkat dua di wajah serta patah tulang paha kanan.
Tidak disebutkan apakah ada penumpang lain saat terjadi kebakaran di balon udara itu.
Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan gondola balon terbakar, di langit yang sangat cerah.
Beberapa operator tur menawarkan penerbangan balon udara di atas Teotihuacan, sekitar 45 mil (70 kilometer) timur laut Mexico City, dengan harga sekitar US$ 150 atau sekitar Rp 2,2 juta.Â
Dengan keberadaan Pyramids of the Sun and the Moon (Piramida Matahari dan Bulan), dan Avenue of the Dead, Teotihuacan yang merupakan monumen yang bertahan hingga periode pra-Columbus, menjadi tujuan wisata yang populer.
Kecelakaan Balon Udara Jatuh di Cappadocia Turki, 2 WN Spanyol Tewas
Sementara itu, dua warga Spanyol tewas dan tiga lainnya cedera ketika balon udara yang mereka tumpangi jatuh akibat angin kencang yang tiba-tiba datang ke Cappadocia, Turki, kata pihak berwenang setempat.
"Balon udara itu turun tiba-tiba pada pukul 08.50 waktu setempat setelah angin kencang datang," kata kantor gubernur di Nevsehir.
Balon udara itu lepas landas dari sebuah biara di dekat Kota Avanos dan membawa 28 turis, ada dua awak di dalamnya, dikutip dari Straits Times, Rabu (19/10/2022).
Pihak berwenang mengatakan, mereka telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan itu.
Balon udara adalah daya tarik utama di Cappadocia, Turki yang terkenal dengan desa-desa troglodyte kuno dan tempat wisata lainnya.
Ada beberapa kecelakaan balon dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2013, tiga turis Brasil tewas dan 22 orang lainnya terluka ketika dua balon udara bertabrakan.
Pada tahun 2017, seorang turis Denmark meninggal ketika sebuah balon udara mendarat darurat akibat angin kencang.
Dua bulan kemudian seorang diplomat Prancis tewas dan beberapa orang lainnya terluka ketika balon udara mereka menabrak kabel listrik.
Advertisement