Sukses

Momen Haru Pasangan Ibu dan Bayi Bersatu Kembali Usai Terpisah 54 Hari Akibat Gempa Turki

Seorang bayi di Turki – yang 128 jam terperangkap di reruntuhan gempa dahsyat di negara itu pada Februari 2023 – telah dipersatukan kembali dengan ibunya yang sebelumnya dinyatakan meninggal.

Liputan6.com, Adana - Seorang bayi di Turki – yang 128 jam terperangkap di reruntuhan gempa dahsyat di negara itu pada Februari 2023 – telah dipersatukan kembali dengan ibunya yang sebelumnya dinyatakan meninggal. Demikian menurut Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial Turki.

Pertemuaan kedua korban gempa Turki itu mengharukan dan jadi sorotan.

Vetin Begdas yang kini berusia 3,5 bulan bersatu kembali dengan Yasemin Begdas pada Sabtu 1 April, 54 hari setelah dia diselamatkan dari sebuah bangunan yang rusak di Provinsi Hatay, lapor Anadolu Agency seperti dikutip Selasa (4/4/2023).

Si bayi, diberi nama Gizem (Misteri) oleh otoritas medis yang merawatnya setelah dia diselamatkan.

Menteri Keluarga dan Layanan Sosial Turki Derya Yanik membantu pasangan ibu dan bayi itu bersatu kembali setelah hubungan mereka dibuktikan melalui tes DNA.

"Salah satu tugas paling tak ternilai di dunia adalah menyatukan kembali seorang ibu dengan anaknya," kata Yanik. "Menjadi bagian dari kebahagiaan itu juga sangat berarti bagi kami."

Menteri Derya Yanik mengunggah di Twitter video reuni pada Senin 3 April, di mana pasangan ibu dan bayi itu terlihat berpelukan di ranjang rumah sakit di Adana tempat Yasemin Begdas menerima perawatan. Bayinya diterbangkan dari Ankara, di mana dia juga menerima perawatan medis.

"Vetin sekarang juga bayi kita," kata menteri Derya Yanik seraya menambahkan bahwa bayi itu akan selalu mendapat dukungan kementerian.

 

2 dari 4 halaman

Bayi yang Mencengkeram Hati Banyak Orang

Bayi "Misteri" itu telah mencengkeram hati banyak orang, foto-foto penyelamatannya beredar di media sosial bersama bayi dan balita lain yang diselamatkan pada hari-hari awal upaya penyelamatan gempa.

"Bayi itu benar-benar keajaiban. Fakta bahwa dia selamat dan tidak memiliki masalah kesehatan menarik hati sanubari kami," kata Yanik.

Menurut Anadolu, ayah bayi dan dua saudara laki-lakinya tewas dalam gempa yang menewaskan lebih dari 50.000 orang itu.

Di Turki saja, lebih dari 44.000 orang meninggal, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu melaporkan pada akhir Februari. Selain itu, lebih dari 20 juta orang masih terkena dampak bencana.

3 dari 4 halaman

Bayi 6 Bulan Selamat Usai Terkubur Puing 30 Jam Usai Gempa Turki

Bayi lain yang selamat dilaporkan berusia enam bulan di Turki. Dia diselamatkan hidup-hidup dari bawah reruntuhan setelah terjebak selama hampir 30 jam.

Petugas penyelamat mengeluarkan bayi Ayse yang hampir tidak menangis dan tampak kotor tetapi tidak terluka.

Sang ibu, Hulya, muncul tak lama setelah itu, bisa berjalan dan mengenakan penyangga leher di Provinsi Hatay.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lebih dari 8.000 orang korban gempa Turki telah diselamatkan oleh lebih dari 53.000 personel penyelamat yang membantu upaya tersebut.

Lebih dari 6.000 bangunan dilaporkan telah runtuh.

4 dari 4 halaman

Anak 4 Tahun dan Ayahnya Selamat dari Gempa Turki Usai Tertimbun 132 Jam

Lainnya, seorang anak berusia empat tahun di Turki berhasil selamat usai tertimbun di reruntuhan akibat gempa selama 132 jam. Ayahnya yang ikut tertimbun juga selamat. Keduanya berasal dari Gaziantep.

Video penyelamatan ayah-anak itu viral di media sosial dan mengundang simpati dari para netizen. 

Bantuan internasional untuk Turki dan Suriah juga terus digaungkan.

Aktris Angelina Jolie ikut membantu menolong para korban gempa bumi di Turki dan Suriah. Ia pun mengajak masyarakat turut memberikan bantuan.

"Hatiku bersama rakyat Suriah dan Turki. Sulit untuk memahami rasa sakit yang tak terbayangkan kepada begitu banyak keluarga yang menderita saat ini," ujar Angelina Jolie melalui Instagram resminya, dikutip Minggu (12/2/2023).

Jolie memilih untuk mengirimkan bantuannya ke The White Helmets dan Turkish Philanthropy Funds.