Sukses

Kisah Pendeta Ortodoks di Rusia Jadi Mualaf, Ikut Jejak Seorang Gadis Kristen Masuk Islam

Pendeta Rusia bernama Vladimir Ugryumov masuk Islam setelah menghabiskan 15 tahun sebagai pendeta di Gereja Ortodoks.

Liputan6.com, Moskow - Pendeta Rusia bernama Vladimir Ugryumov masuk Islam setelah menghabiskan 15 tahun sebagai pendeta di Gereja Ortodoks, sebuah peristiwa terjadi padanya yang secara keseluruhan telah mengubah hidupnya.

Kisah Vladimir Ugryumov,  seorang pendeta di Gereja Ortodoks menjadi mualaf dimulai ketika seorang gadis Kristen masuk Islam. Seorang gadis yang dulu tinggal tak jauh dari tempat tinggal sang pendeta. 

Langkah mualaf sang gadis tak ayal menarik perhatian Vladimir Ugryumov. Sang pendeta pun mulai mempelajari Islam, untuk mengetahui alasan yang mendorong banyak orang meninggalkan Kristen dan memeluk Agama Islam.

Melansir dari islammessage.org, Senin (5/4/2023), Ugryumov mengaku menemukan banyak kesamaan antara Kristen dan Islam dalam perjalanannya mempelajari agama Islam. Ia mengatakan Muslim sama seperti orang Kristen yang mencintai dan menghormati Yesus Kristus dan Bunda Maria, serta percaya pada semua keajaiban yang dilakukan Yesus, mulai dari mempercayai Yesus bisa menyembuhkan orang sakit, mengobati orang yang tertekan, menyembuhkan penderita kusta, dan menghidupkan kembali orang mati.

Semua hal ini dia lakukan dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, dan mereka percaya bahwa Tuhan mengangkatnya ke surga, dan dia (Yesus) akan kembali ke Bumi.

Dalam sudut pandang Islam, Maria disebut sebagai Maryam, diyakini melahirkan Yesus Kristus secara ajaib tanpa campur tangan laki-laki, dan percaya bahwa Maryam, ibu Yesus adalah wanita yang agung dan satu-satunya wanita yang namanya tertera di dalam surat Al-Qur'an.

2 dari 4 halaman

Umat Islam Percaya Tokoh yang Sama Seperti di Alkitab

Selain itu, umat Islam percaya pada banyak tokoh penting yang dikenal dalam Alkitab sebagai nabi dan utusan dari Tuhan Yang Maha Esa, seperti Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Nuh, Luth, Zakharia, Yunus, Ayub, dan Yohanes Pembaptis, selain keyakinan mereka bahwa Muhammad dan Yesus juga adalah nabi dan utusan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Vladimir Ugryumov, umat Islam percaya menurut Al-Qur'an, Yesus adalah Mesias (Kristus). Namun hal terpenting yang menarik perhatian Pendeta Vladimir ketika mempelajari Islam adalah kemudahan konsep Monoteisme dalam Islam dibandingkan konsep The Holy Trinity (Tritunggal Mahakudus) dalam Agama Kristen. 

Tritunggal Mahakudus adalah doktrin Kristen, orang Kristen percaya bahwa Bapa adalah Tuhan, Yesus adalah Tuhan dan anak Tuhan pada saat yang sama, dan Roh Kudus adalah Tuhan, tetapi mereka bukan disebut sebagai tiga tuhan, karena tuhan hanya ada satu.

Konsep Tritunggal ini sangat kompleks dan banyak orang Kristen mengalami kesulitan untuk memahaminya, namun pada saat itu Pendeta Vladimir Ugryumov tidak berpikir untuk mengubah agamanya, karena dia tidak percaya bahwa ada agama lain yang lebih sahih atau diterima dari Agama Kristen.

 

3 dari 4 halaman

Vladimir Ugryumov Mempelajari Islam, Konsep Mengenai Tuhan Akhirnya Jelas

Ketika Vladimir Ugryumov mulai mempelajari Islam, dia menemukan bahwa konsep Tuhan dalam Islam sangat jelas, umat Islam hanya percaya pada satu Tuhan.

Tuhan ini adalah Tuhan yang menciptakan Yesus serta ibunya, dan dia adalah Tuhan yang sama dengan Yesus Kristus, mengacu pada Injil, Yohanes, 20:17, dengan mengatakan "Allahku dan Allahmu."

Dia adalah Tuhan yang sama yang disembah dan didoakan Yesus Kristus di gunung dalam Injil, Lukas 6:12: "Dan dia (Yesus) menghabiskan sepanjang malam dalam doa kepada Tuhan".

Dan jika seseorang membaca Al-Qur'an (yang merupakan kitab suci umat Islam), menurutnya, dia akan menemukan di dalamnya bahwa Kristus memanggil manusia untuk menyembah satu Tuhan. Dan dia berkata kepada mereka: "Sembahlah Tuhan, Tuhanku dan Tuhanmu" (Qur'an, 5:72).

Pendeta Vladimir Ugryumov mengungkapkan, "Inilah yang selalu saya rasakan bahwa Tuhan itu esa, bahwa Yesus adalah Nabi Tuhan dan Utusan Tuhan, tetapi dia bukanlah Tuhan," ucapnya.

 

4 dari 4 halaman

Pendeta Tersebut Mengubah Namanya Menjadi Said Muhammad

Vladimir Ugryumov juga menyebutkan perasaannya saat mendengar adzan pertama kali di Turki sebelum masuk Islam. "Saya merasakan perasaan istimewa ketika mendengar adzan, seolah-olah jiwa saya ditarik ke masjid, tetapi saya telah menjadi pendeta selama 15 tahun, dan telah melayani di gereja yang berbeda, jadi saya tidak mengikuti jiwa saya saat itu, tetapi kemudian saya ke masjid, memutuskan untuk pergi ke Mekkah dengan berjalan kaki," katanya. 

Salah satu anggota gereja tempat pendeta itu berasal mengatakan bahwa semua orang menghormatinya dan sangat mencintainya, tetapi sesuatu terjadi padanya yang membuatnya meninggalkan gereja dan masuk Islam.

Sementara itu, Pendeta Vladimir Ugryumov mengungkapkan, bahwa dia sangat menyayangi mantan anggota gerejanya, menghormati mereka, dan berterima kasih atas perlakuan baik mereka terhadapnya, dan berkata, "Beberapa teman sejati tidak memahami saya, tetapi ini adalah keputusan saya, dan saya memutuskan masuk Islam setelah mempelajarinya lebih dalam". 

Setelah mempelajari Islam lebih dalam, Pendeta Vladimir Ugryumov tahu bahwa agama ini adalah agama monoteisme murni, dan itu adalah agama semua nabi, jadi dia meninggalkan pelayanannya di gereja sepenuhnya, masuk Islam dan memutuskan segera setelah itu berangkat haji dengan berjalan kaki. Setelah masuk Islam, pendeta Vladimir Ugryumov mengubah namanya menjadi Said Muhammad.