Sukses

Arab Saudi Klaim Gelar Buka Puasa dengan Peserta Terbanyak Sedunia di Indonesia, 8.000 Lebih Orang Hadir

Arab Saudi menggelar 'world’s longest' iftar table atau perhelatan buka puasa yang diklaim terpanjang atau terbanyak pesertanya di dunia.

Liputan6.com, Padang - Arab Saudi menggelar 'world’s longest' iftar table atau perhelatan buka puasa yang diklaim terpanjang atau terbanyak pesertanya di dunia. Gelaran menu buka puasa Ramadhan yang membentang sepanjang 1.200 meter itu dihadiri oleh lebih dari 8.000 warga negara Indonesia, diadakan pada Senin 3 April di Kota Padang, Sumatera Barat.

Mengutip sebuah laporanSaudi Press Agency yang dikutip Kamis (6/4/2023), Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Saudi, diwakili oleh atase agama di Jakarta, mengatakan telah menyelenggarakan buka puasa di beberapa kota di Indonesia.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Atase Agama Ahmed bin Isa Al-Hazmi, menghadiri acara tersebut bersama sejumlah politikus, pimpinan ormas Islam, dan pimpinan universitas. 

Ansharullah mengatakan pemerintah Indonesia akan mendaftarkan acara tersebut ke pihak Guinness Book of Records untuk pemecahan rekor. Dia berterima kasih kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed atas kemurahan hati mereka, dan mengatakan acara tersebut akan semakin memperkuat hubungan antara kedua negara.

Menurut laporan Gulf News, hampir 40 restoran dan 400 pekerja terlibat dalam penyelenggaraan acara buka puasa tersebut, kata atase agama Saudi Ahmed Al Hazamy.

Arab Saudi, tempat kelahiran Islam, telah mengalokasikan SR5 juta, (kurang lebih Rp19 miliar) untuk program penyediaan makanan berbuka puasa bagi umat Islam di 40 negara selama Ramadhan, kata Kementerian Urusan Islam kerajaan.

Kementerian Urusan Islam kerajaan juga mengutip inisiatif lain, yang secara resmi dikenal sebagai Program Hadiah Penjaga Masjid Suci, untuk membagikan sekitar 500 ton kurma di 60 negara.

Sementara itu, di bawah program pengiriman ulama Muslim ke luar negeri selama bulan suci yang dimulai pada 23 Maret, kementerian mengatakan telah mengirim 54 imam ke 18 negara sebagai tanggapan atas permintaan dari negara-negara tersebut.

2 dari 4 halaman

Berkah Ramadhan, Raja Arab Saudi Donasi Rp 404 Miliar untuk Rumah Subsidi

Tak hanya buka bersama yang diadakan oleh Arab Saudi di Indonesia, awal Ramadhan 2023, Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi memberikan sumbangan besar untuk program rumah subsidi. Rumah-rumah tersebut dibangun untuk masyarakat yang membutuhkan.

Dilaporkan Arab News, Minggu 26 Maret 2023, sumbangan dari Raja Salman diberikan ke Charitable Jood Eskan Subscription. Total donasi 100 juta riyal (Rp 404 miliar). 

Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) juga ikut memberikan donasi yang mencapai 50 juta riyal (Rp 202 miliar).

Sebagai informasi, Jood Eskan merupakan program di Arab Saudi untuk menyediakan rumah murah bagi keluarga yang membutuhkan. Kampanye Subscription ini merupakan bagian dari program Jood Eskan.

Menteri Urusan Munisipal dan Perdesaan dan Perumahan, Majid Al-Hogail, mengaku tidak kaget dengan sumbangan besar dari keluarga kerajaan Arab Saudi.

"Kontribusi yang dermawan serta tak mengejutkan dari raja dan putra mahkota ini terjadi saat peluncuran kampanye langganan sumbangan perumahan dan merupakan penegasan dukungan mereka kepada inisiatif-inisiatif kemanusiaan yang inovatif di mana peran pemerintahan, swasta, dan lembaga nirlaba terintegrasi," ujar Al-Hogail.

Baca Selengkapnya di sini... 

3 dari 4 halaman

Arab Saudi Sumbang Dana Rp 1,3 Triliun bagi Rakyat Suriah

Arab saudi terkenal dengan kedermawannya, diketahui juga melalui lembaga kemanusiaan the King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre (KSRelief), akan menyumbangkan dana senilai US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun bagi rakyat Suriah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir pada 25 April 2018 dalam konferensi internasional tentang masa depan Suriah dan kawasan, yang diselenggarakan di Brussels, Belgia.

Konferensi tersebut diadakan setelah munculnya dugaan serangan senjata kimia di Douma, Ghouta Timur, yang dikabarkan menewaskan puluhan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Barat dan sekutunya menuding rezim Bashar al-Assad mendalangi serangan tersebut.

"Dunia sedang menghadapi rezim yang bersekutu dengan teroris yang percaya bahwa menyebarkan kekejaman dan melakukan kejahatan akan mendatangkan kemenangan, bahwa kejahatan perang membuahkan hasil," kata Jubeir. 

"Selain membombardir warga sipil, kebijakan pengepungan dan yang memicu kelaparan, pembersihan etnis dan sektarian, serta perubahan demografi kota-kota di Suriah, penggunaan senjata kimia telah mengejutkan seluruh dunia".

Baca selengkapnya di sini... 

4 dari 4 halaman

Sukarelawan Arab Saudi Berbagi Takjil di Jalan, Cegah Warga Ngebut Pulang untuk Buka Puasa Ramadhan

Selain itu, demi mencegah orang-orang ngebut karena bergegas pulang ke rumah untuk berbuka puasa Ramadhan 2022, sukarelawan di Riyadh, Arab Saudi membagi-bagikan paket makanan kecil untuk pengemudi kendaraan bermotor yang tidak dapat sampai rumah tepat pada waktu berbuka.

Mengutip VOA Indonesia, Jumat 8 April 2022, dengan mengenakan rompi kuning bertuliskan slogan "Makanan berbuka Anda, kami yang sediakan," sejumlah sukarelawan muda Arab Saudi berkumpul di beberapa ruas jalan.

Mereka siap membagi-bagikan makanan kecil untuk berbuka puasa kepada para pengemudi kendaraan bermotor atau orang-orang yang lewat.

Setiap hari, mereka membagikan 600 kotak makanan atau takjil di Kota Riyadh, Jeddah dan Dammam. Tujuannya adalah meminimalkan kecelakaan mobil menjelang magrib, akibat pengendara yang ngebut agar bisa segera sampai di rumah untuk berbuka puasa.

"Kampanye kami hari ini adalah membantu mereka yang berpuasa untuk berbuka puasa. Target kampanye kami adalah mendistribusikan 200 kotak makanan per hari kepada mereka yang berlalu," ujar salah seorang sukarelawan Saudi itu, Rami Masoud. 

Baca selengkapnya di sini...