Sukses

Wartawan The Wall Street Journal yang Ditahan Rusia Bertemu Pengacara untuk Pertama Kali

Wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich (31) ditahan otoritas Rusia atas tuduhan spionase.

Liputan6.com, Moskow - Wartawan The Wall Street Journal yang ditangkap di Rusia atas tuduhan spionase telah bertemu dengan pengacaranya untuk pertama kalinya sejak penangkapannya pekan lalu. Hal tersebut diungkapkan pemimpin redaksi surat kabar tersebut.

Evan Gershkovich (31) ditangkap pada Kamis (30/3/2023) di Ekaterinburg, kota terbesar keempat di Rusia. Dia adalah wartawan Amerika Serikat (AS) pertama sejak Perang Dingin yang ditahan atas tuduhan spionase.

The Journal membantah keras tuduhan itu.

"Kesehatan Evan baik dan dia berterima kasih atas curahan dukungan dari seluruh dunia. Kami terus menyerukan pembebasannya segera," kata pemimpin redaksi The Journal, Emma Tucker, pada Selasa (4/4), seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (6/4).

"Pihak keluarga lega mengetahui bahwa kami akhirnya dapat menghubungi Gershkovich."

Gershkovich ditahan di balik jeruji besi selama dua bulan sambil menunggu penyelidikan. Pengadilan Distrik Lefortovsky, Moskow, mengatakan pada Senin (3/4) bahwa pihaknya telah menerima banding atas penangkapan Gershkovich yang diajukan pembelanya.

Kendati demikian belum ada tanggal yang telah ditetapkan untuk sidang banding.

2 dari 2 halaman

Mendapat Akses ke TV hingga Kulkas

Gershkovich berada di penjara Lefortovo. Pengawas penjara negara Rusia mengatakan pada Senin malam bahwa Gershkovich berada di sel karantina sementara menjalani pemeriksaan medis. Dia disebut memiliki akses ke TV, radio, dan kulkas.

Pengawasnya, Alexei Melnikov, mengatakan Gershkovich dapat menggunakan perpustakaan di fasilitas penahanan dan sedang membaca "Life and Fate" karya Vasily Grossman.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh Gershkovich mencoba mendapatkan informasi rahasia tentang pabrik senjata Rusia.

Sementara itu, AS melalui juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pada Senin bahwa pemerintahan Joe Biden mendesak keras pembebasan Gershkovich.

"Ini mendapat perhatian sampai ke Ruang Oval (ruang kerja presiden AS) dalam hal bagaimana kita bisa membawanya pulang," kata Kirby di Washington.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mendesak timpalannya dari Rusia via telepon pada Minggu (2/4) untuk segera membebaskan Gershkovich dan seorang warga AS lainnya yang mendekam dipenjara, Paul Whelan.