Sukses

Kisah Model Prancis Marine El Himer Hijrah Masuk Islam, Fotonya di Ka'bah Tuai Pujian

Bintang dan model reality TV Prancis, Marine El Himer, mengumumkan kepindahannya ke Islam, dan mengungkapkan kepuasannya yang luar biasa.

Liputan6.com, Maroko - Ini kisah tentang bintang dan model reality TV Prancis, Marine El Himer, yang mengumumkan hijrahnya memeluk agama Islam. Ia mengungkapkan kepuasan yang luar biasa.

Marine masuk Islam pada tahun 2022, dan masuk Islam beberapa bulan sebelum 2 November 2022, demikian mengutip dari siasat.com, Rabu (12/4/2023).

Marine El Himer kemudian membagikan foto-fotonya di akun Instagram dengan follower 1,6 juta, berpose di sekitar Ka'bah di Makkah, Arab Saudi, sambil mengenakan hijab. Selain itu ada pula video terkait pengucapan syahadat di sebuah masjid.

"Momen-momen seperti ini menunjukkan hari-hari terindah dalam hidup," tulis El Himer menyertai postingannya.

El Himer mengungkapkan harapannya agar perjalanan spiritual yang dia jalani akan selalu membawanya kepada Allah, dan berterima kasih kepada para penggemarnya karena telah mendukungnya dalam proses ini.

Fakta bahwa pindah ke agama lain tidak perlu malu, El Himer menekankan bahwa dia memilih agama Islam sebagai hasil dari penyesuaian pikiran, hati, dan jiwanya. 

Pertobatan Marine El Himer, menjadi mualaf, mendapat sambutan positif para pengikutnya. Mereka mengucapkan selamat dan mengungkapkan kebahagiaan atas kabar tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Mendapatkan Kewarganegaraan Maroko

Influencer populer, yang tampil di reality show Les Princes et les Princess de l'Amour, Prancis. Lahir pada Juli 1993, di Bordeaux, Prancis selatan. Dia adalah keturunan Maroko-Mesir, memiliki saudara kembar bernama Oceane El Himer.

El Himer populer di kalangan penggemarnya di platform media sosial, termasuk Instagram, di mana dia berbagi gaya hidup serta petualangan perjalanan dan mode.

Pada September 2002, sang influencer merayakan perolehan kewarganegaraan Maroko dengan lebih dari satu juta pengikutnya.

"Setelah bertahun-tahun bolak-balik, prosedur administrasi yang berat dan panjang, saya akhirnya bisa merayakan dokumen kecil ini yang sangat berarti bagi saya: Moroccan National Card," katanya dalam sebuah posting Instagram.

Influencer tersebut dengan bangga menyatakan dirinya sebagai warga negara Maroko, dan postingan Instagramnya pun dibanjiri dengan ribuan like serta banyak komentar yang mengucapkan selamat.

3 dari 4 halaman

Kisah Tukang Daging Inggris Penganut Ateis Masuk Islam Terinspirasi Pelanggannya

Banyak sekali kisah mengenai perpindahan agama ke Islam, bukan hanya cerita Marine El Himer, pada tahun 2016 lalu Adam Bowden Black (47), telah masuk Islam. Awalnya dia bekerja sebagai tukang daging di toko halal, sebelum menjadi seorang muslim. Adam Bowden awalnya merupakan seseorang yang tidak mempunyai agama atau ateis. 

Sehingga, pada suatu waktu datang seorang pelanggannya seorang muslim, dan telah mengilhaminya untuk menemukan keyakinan baru.

Adam sekarang mengikuti lima rukun Islam, termasuk menjalankan sholat lima waktu, dan mengikuti Ramadhan. Adam bekerja di toko daging halal tersebut sejak tahun 2013. 

"Pada dasarnya saya berpikir, tunggu dulu, selama ini, setiap kali bekerja saya merasa bahagia dan cara termudah untuk menggambarkannya adalah memberi kebahagiaan di dalam diri. Sebelum saya pindah agama, meskipun sudah menikah dan punya dua anak, ada sesuatu yang hilang. Ketika saya bertobat, saya menemukan bagian yang hilang dari hidup saya itu apa," katanya.

Lahir di Southall, London, Inggris tetapi tinggal di Plymouth selama bertahun-tahun, Adam sekarang menjadi tukang daging di Plymouth butcher shop, toko halal di Kota West End.

Baca selengkapnya di sini... 

4 dari 4 halaman

Pendeta Kristen Terkemuka di AS Jadi Mualaf, Kutip Surat Al-A'raf: Masuk Islam Seperti Pulang ke Rumah

Selain itu, seorang Pendeta Kristen terkemuka bernama Hilarion Heagy, yang tinggal di California, Amerika Serikat, masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Said Abdul Latif.

Dia mengumumkan dalam sebuah posting melalui blognya, tentang perjalanannya menuju Islam, Hilarion menyatakan keputusannya sebagai 'kembali ke Islam' dan itu 'seperti pulang ke rumah'.

"Setelah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dalam berbagai tingkatan, saya akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko. Rasanya benar-benar seperti "pulang", keyakinan saya pertama sejak lahir. Bahkan sebelum kami lahir, kami hanya menyembah Tuhan dan tunduk kepadanya," tulisnya dalam postingan blog.

Menurutnya, ia sudah merasakan percikan Islam dalam dirinya sejak 20 tahun yang lalu, namun ia menyatakan benar-benar menerima Islam ketika dia mengumumkan diri telah menjadi mualaf. "Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan di depan umum, dan seorang Muslim secara pribadi," katanya.

Baca selengkapnya di sini...Â