Liputan6.com, Newport News - Ibu dari seorang anak berusia enam tahun yang menembak guru di sebuah sekolah di Virginia, AS telah didakwa secara pidana.
Anak dari sang ibu tersebut melepaskan tembakan di ruang kelas dan melukai seorang guru pada Jumat 6 Januari 2023 lalu. Selain guru perempuan berusia 30-an tersebut, tidak ada korban terluka lainnya di Richneck Elementary School, Newport News, Virginia.
Melansir AP, Selasa (11/4/2023), keluarga sang anak mengatakan bahwa ia mengidap cacat akut dan di hari-hari sekolah orangtuanya biasa menemani dan mengawasinya, tetapi tidak pada hari penembakan terjadi.
Advertisement
Sebelumnya, jaksa kota di Newport News, Virginia, mengatakan pada bulan lalu bahwa anak laki-laki itu tidak akan terkena tuntutan atas penembakan yang dilakukannya, tetapi belum memutuskan apakah orang dewasa terkait akan dimintai pertanggungjawaban pidana atau tidak, menurut BBC.
Deja Taylor, ibu berusia 25 tahun, akhirnya didakwa oleh dewan juri dengan tuduhan penelantaran anak dan pelanggaran ringan.
Polisi mengatakan bahwa senjata yang digunakan dalam penembakan adalah milik Taylor. Sang anak disebut membawa pistol itu di dalam ransel menuju sekolah. Dia kemudian menembak Abigail Zwerner di tangan dan dadanya selama pelajaran. Zwerner terluka parah, untung nyawanya masih bisa diselamatkan.
Pada Senin 10 April, jaksa penuntut melalui sebuah pernyataan mengatakan bahwa Taylor mendapatkan dua dakwaan tersebut karena, "Secara sembrono meninggalkan senjata api bermuatan sehingga membahayakan seorang anak."
Dakwaan tersebut diberikan setelah melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
Penyelidikan Terus Berlanjut
“Penyelidikan kami atas penembakan itu terus berlanjut,” kata Howard Gwynn, pengacara Persemakmuran Virginia.
Sebelumnya, keluarga Taylor membuat pernyataan yang mengatakan bahwa senjata yang digunakan itu telah diamankan.
James Elleson, pengacara keluarga, mengatakan kepada Associated Press bahwa pistol pemicunya telah dikunci dan berada di rak paling atas lemari Taylor.
Pihak berwenang mengatakan, dakwaan lain dapat diumumkan saat dewan juri pengadilan khusus menyelidiki masalah keamanan di sekolah.
Tentunya keamanan sekolah sangat mungkin untuk menjadi faktor yang memungkinkan terjadinya penembakan.
Jika terbukti pihak lain bertanggung jawab, maka "Itu dapat mengembalikan dakwaan tambahan," kata Gwynn.
Zwerner menuduh pihak sekolah yang telah mengabaikan peringatan bahwa bocah itu memiliki senjata api, ia menuntut mereka atas kelalaian senilai 40 juta dolar.
Setelah ada laporan bahwa seorang siswa membawa senjata, pihak sekolah mengonfirmasi bahwa telah dilakukan penggeledahan pada tas punggung bocah tersebut.
“Begitu kami menganalisis semua fakta, kami akan mendakwa siapa pun yang kami yakini terbukti tanpa keraguan melakukan kejahatan,” kata Gwynn.
Advertisement
Bocah 6 Tahun Tembak Seisi Kelas, Seorang Guru Luka Parah
Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun melepaskan tembakan di ruang kelasnya sendiri, di sekolah dasar negara bagian Virginia, Amerika Serikat pada Jumat 6 Januari 2023.
Dikutip dari laman NST.com.my, Sabtu (7/1/2023), insiden ini kemudian melukai seorang guru, kata polisi setempat.
Tidak ada siswa yang terluka dalam insiden di Richneck Elementary School di kota pesisir Newport tersebut.
"Pelaku adalah seorang siswa berusia enam tahun. Dia sekarang di tahanan polisi," kata kepala polisi setempat Steve Drew dalam konferensi pers.
Polisi menambahkan bahwa "ini bukan penembakan yang tidak disengaja."
Polisi mengatakan bahwa korban adalah seorang guru berusia 30-an dan luka-lukanya bisa mengancam jiwa.
"Saya kaget, dan saya kecewa," kata pengawas sekolah kota, George Parker.
"Kami membutuhkan dukungan masyarakat untuk memastikan bahwa senjata api tidak tersedia untuk anak di bawah umur."
Penembakan di Walmart Virginia AS, 10 Orang Tewas
Penembakan lainnya juga sempat terjadi di Virginia pada tahun lalu dengan jumlah korban tewas yang lebih banyak.
Seorang pria bersenjata telah membunuh hingga 10 orang di supermarket Walmart di Chesapeake, di negara bagian Virginia, AS, kata polisi.
Seorang pria yang diyakini sebagai manajer toko melepaskan tembakan kemudian mengarahkan pistol ke dirinya sendiri, dan tewas.
Pihak berwenang Kota Chesapeake kemudian membuat twit "polisi mengkonfirmasi insiden penembak aktif dengan korban jiwa di Walmart".
Ada beberapa detail terkait penembakan tersebut, mengutip BBC, Rabu (23/11/2022), tetapi seorang polisi berbicara tentang tidak lebih dari 10 orang tewas dan banyak yang terluka. Tidak ada motif yang muncul.
Polisi mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu terjadi pada pukul 22.12 waktu setempat (03:12 GMT).
Juru bicara Leo Kosinski mengatakan penembakan itu diyakini terjadi di dalam toko, dan tersangka bertindak sendiri.
Pihak Walmart mengatakan "terkejut dengan peristiwa tragis ini" dan "bekerja sama dengan penegak hukum".
Advertisement