Sukses

Gunung Shiveluch di Rusia Meletus 15 Jam, Muntahkan Abu Setinggi 20 Km hingga Tutup Zona Penerbangan

Shiveluch, salah satu gunung berapi paling aktif di Rusia, meletus Selasa, memuntahkan awan abu setinggi 20 kilometer ke langit dan menutupi area yang luas dengan abu.

Liputan6.com, Kamchatsky - Shiveluch, salah satu gunung berapi paling aktif di Rusia, meletus Selasa, memuntahkan awan abu setinggi 20 kilometer ke langit dan menutupi area yang luas dengan abu.

"Gunung berapi Shiveluch di wilayah Kamchatka timur jauh Rusia meletus pada Selasa 11 April 2023 pagi waktu setempat. Memuntahkan abu hingga setinggi 20 kilometer di atas permukaan laut," menurut cabang lokal Russia Academy of Sciences (RAS) Geophysical Survey atau Survei Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, seperti dikutip dari CNN, Rabu (12/4/2023).

Aktivitas seismik pertama kali dilaporkan pada hari Selasa sekitar pukul 12:54 waktu setempat (08:54 ET pada hari Senin), Survei Geofisika mengatakan di Telegram seraya menambahkan bahwa periode gunung meletus masih terjadi hampir 15 jam kemudian.

Video yang diposting di media sosial dari wilayah tersebut menunjukkan awan abu besar di langit dan abu menutupi jalan dan mobil di Kota Ust-Kamchatsky, sekitar 90 kilometer (55 mil) dari gunung berapi Shiveluch.

Menurut data satelit, ukuran gumpalan awan berukuran 400 x 250 kilometer dan telah menyebar ke barat dan selatan gunung berapi, jelas Survei Geofisika.

Institute of Volcanology and Seismology of the Far Eastern Branch of RAS (Institut Vulkanologi dan Seismologi Timur Jauh Rusia Cabang RAS) mengatakan penunjukan kode bahaya "merah", tingkat tertinggi. Untuk itu telah dikeluarkan peringatan penerbangan dan ada risiko aliran lahar panas menghalangi jalan, kantor berita negara Rusia TASS melaporkan.

"Aliran lahar cair dapat menempuh jarak hingga 20 kilometer dan memblokir jalan raya Petropavlovsk-Kamchatsky-Ust-Kamchatsky,” kata lembaga tersebut, menurut TASS.

2 dari 3 halaman

Sejumlah Desa Berselimut Abu hingga Penerbangan ke Area Itu Ditutup

Awan abu dari letusan Shiveluch, salah satu gunung berapi paling aktif di Kamchatka, membentang lebih dari 500 kilometer (lebih dari 300 mil) barat laut dan menyelimuti beberapa desa dalam debu vulkanik berwarna abu-abu.

Pejabat memutuskan menutup langit di atas area itu untuk pesawat terbang. Otoritas setempat menyarankan warga untuk tinggal di dalam rumah dan menutup sekolah di beberapa komunitas yang terkena dampak. Pasokan listrik di dua desa terputus selama beberapa jam sampai kru darurat memulihkannya.

Abu jatuh di wilayah seluas 108.000 kilometer persegi (41.700 mil persegi), menurut cabang regional Survei Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Para ilmuwan menggambarkan kejatuhan itu sebagai yang terbesar dalam hampir 60 tahun.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Perlu Evakuasi Massal, Tapi...

Desa Klyuchi, yang berjarak sekitar 50 kilometer (sekitar 30 mil) dari gunung berapi, tertutup lapisan debu setebal 8 sentimeter (3 inci). Warga memposting video yang menunjukkan awan abu membuat daerah itu menjadi gelap.

Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov mengatakan tidak perlu evakuasi massal, tetapi menambahkan bahwa beberapa warga yang memiliki masalah kesehatan dapat dievakuasi sementara.

Shiveluch memiliki dua bagian, Old Shiveluch (Shiveluch Tua) setinggi 3.283 meter (10.771 kaki), dan Young Shiveluch (Shiveluch Muda) yang lebih kecil dan sangat aktif.

Semenanjung Kamchatka, yang membentang ke Samudra Pasifik sekitar 6.600 kilometer (4.000 mil) timur Moskow, adalah salah satu area aktivitas panas bumi paling terkonsentrasi di dunia, dengan sekitar 30 gunung berapi aktif.

Video Terkini