Sukses

Norwegia Usir 15 Diplomat di Kedubes Rusia, Klaim Lakukan Kegiatan Intelijen Rahasia

Norwegia dilaporkan telah mengusir 15 pejabat Rusia yang dituduh melakukan mata-mata di bawah perlindungan diplomatik.

Liputan6.com, Oslo - Norwegia dilaporkan telah mengusir 15 pejabat Rusia yang dituduh melakukan mata-mata di bawah perlindungan diplomatik.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Anniken Huitfeldt mengatakan Norwegia tidak akan mengizinkan Moskow menggunakan kedutaannya untuk melakukan "kegiatan intelijen rahasia".

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian pengusiran Rusia sejak meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina tahun lalu.

"Kremlin akan menanggapi dan mempertimbangkan "jawaban yang tepat"," lapor kantor berita Rusia Tass seperti dikutip dari BBC, Jumat (14/4/2023).

Situs AP melaporkan, pemerintah Norwegia mengatakan pada Kamis 13 April bahwa mereka mengusir 15 diplomat Rusia dari negara itu karena dicurigai sebagai mata-mata saat bekerja di Kedutaan Besar Rusia di Oslo.

Pihak berwenang Norwegia telah memantau orang-orang tersebut "dari waktu ke waktu" sebelum mereka dinyatakan sebagai persona non grata - tidak dapat diterima atau tidak diinginkan - kata sebuah pernyataan pemerintah.

Mereka harus meninggalkan negara itu "segera", tetapi rincian lebih lanjut tentang dugaan kegiatan mereka belum terungkap.

Norwegia mengatakan Rusia menimbulkan "ancaman intelijen terbesar" yang dihadapi negara itu, dan bahwa ancaman tersebut meningkat dengan latar belakang "situasi keamanan yang memburuk" di Eropa.

Norwegia berbagi perbatasan darat sepanjang 197 km (122 mil) dengan Rusia di Kutub Utara, dan hubungan mereka terganggu selama krisis Ukraina.

Meskipun bukan anggota Uni Eropa, Norwegia meniru beberapa sanksi Eropa terhadap Rusia.

Sebelumnya mereka mengusir tiga orang yang dikatakan sebagai petugas intelijen pada April 2022, sebuah langkah yang ditanggapi Rusia dengan mengusir tiga diplomat Norwegia.

Pada Oktober 2022, polisi Norwegia menangkap seorang dosen universitas yang dituduh menjadi mata-mata Moskow.

Akademisi, yang diidentifikasi di media Norwegia sebagai warga negara Rusia Mikhail Valerievich Mikushin, diduga menyamar sebagai orang Brasil. Kendati demikian dia membantah tuduhan terhadapnya.

 

2 dari 2 halaman

Norwegia Ingin Pertahankan Hubungan Diplomatik Normal dengan Moskow

Mengumumkan pengusiran terbaru, menteri luar negeri Norwegia menekankan bahwa pemerintah ingin mempertahankan hubungan diplomatik yang normal dengan Moskow.

"Tapi kami tidak akan menerima bahwa misi diplomatik disalahgunakan untuk tujuan melakukan kegiatan intelijen rahasia," tambah Menlu Huitfeldt.

Lusinan pejabat Rusia yang dituduh menyalahgunakan hak istimewa diplomatik untuk melakukan pekerjaan intelijen telah diperintahkan untuk meninggalkan negara-negara Eropa dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Irlandia, Belanda, Austria, Republik Ceko, dan Belgia.

Video Terkini